Perilaku manusia, baik di rumah, di tempat kerja,
di pergaulan, atau ketika berada di tempat umum
seperti di jalan, adalah cerminan budaya yang
dianutnya. Berikut adalah budaya berkendara orang
Indonesia yang dapat kita amati bersama di jalan:
- Marka dan garis-garis di jalan adalah karya seni
anak jalanan yang suka iseng membuat grafiti. Maka
jejakkanlah ban anda di atasnya sebagai tanda bahwa
anda seorang pengagum seni sejati
- Tanda sudah boleh jalan di persimpangan berlampu
merah adalah bunyi klakson dari kendaraan di
belakang anda, atau berhentinya kendaraan dari arah
lain, atau berjalanya kendaraan yang searah dengan
anda.
- Lampu merah tidak bisa dipercaya karena sering
sekali salah. Atau anda seorang buta warna sehingga
lebih baik percaya kepada orang lain yang matanya
normal untuk melihat dan "memberitahukannya" kepada
anda
- Zebra cross bukanlah tempat menyeberang,
melainkan garis-garis sejajar yang dibuat sebagai
panduan anda menghentikan kendaraan diatasnya
sembari menunggu lampu merah
- Lampu sein harus dinyalakan sebagai tanda bahwa
anda TELAH berbelok
- Kampas rem harganya sangat mahal dan harus dihemat.
Cara paling ekonomis dan paling mudah ketika
menemukan rintangan di jalan seperti orang
menyeberang, kendaraan berhenti, kendaraan berbelok,
orang turun dari kendaraan umum, batu, lobang, dll,
adalah dengan sedapat mungkin melakukan manuver
tanpa menginjak rem sama sekali
- Tidak ada standar bahwa lampu sein harus berwarna
kuning, maka tunjukkanlah kreatifitas anda. Gantilah
Lampu sein anda dengan warna favorit kesukaan,
bisa merah, biru, putih, hijau, ungu, atau bahkan
hitam kelam. Bahkan menukar lampu sein dengan lampu
mundur dan sebaliknya adalah gaya yang sedang "in"
untuk ditiru
- Kalau pengendara di depan anda masih belum
memicingkan matanya berarti anda harus mengganti
lampu depan anda dengan yang lebih terang dan lebih
tinggi watt-nya. Atau ada kemungkinan sudut lampu
anda terlalu rendah, segeralah setel seperlunya
- Pria yang bunyi klakson kendaraannya pelan adalah
seorang banci, demikian juga yang memencet
klaksonnya secara halus. Maka tunjukkan kejantanan
anda dengan menggantinya dengan yang bersuara lebih
besar, dan tekanlah klakson tersebut keras-keras
setiap ada kesempatan
- Anda tahu bahwa anda berada dalam jarak teraman
dengan kendaraan di depan atau di samping anda
ketika anda belum mendengar bunyi tumbukan,
atau gesekan
- Semua rambu-rambu lalu lintas hanya berlaku untuk
pengendara roda empat karena mereka badannya besar
dan membahayakan pengendara lain apabila tidak
mengindahkan.
- Rambu-rambu tersebut hanya berlaku paling lama
sampai jam 12 malam
- Jalan raya dirancang oleh para ahli yang sangat
pandai memperhitungkan dan merencanakan kapasitas
dan ruang jarak antar kendaraan. Maka setiap celah,
seberapapun kecilnya adalah anugerah yang merupakan
hak anda.
- Bahkan ketika sudah tidak ada celah pun, anda
boleh manfaatkan tanah, rumput atau trotoar yang
ada di pinggirnya. Sekali lagi, tunjukkan
kreatifitas anda dalam menciptakan ruang anda
sendiri
- Pencoleng, pencopet, perampok, koruptor adalah
pencuri yang harus dihukum. Namun pengendara yang
mengambil hak jalan orang lain di lampu merah
bukanlah pencuri, melainkan seorang oportunis yang
patut ditiru kepandaian dan kelihaiannya
- Ketika berkendara malam hari di jalan dua arah
yang sempit dan pas-pasan lebarnya, nyalakanlah
lampu jauh anda (dim) TEPAT ketika hendak berpapasan
dengan kendaraan dari arah berlawanan. Semakin lama
semakin baik untuk keselamatan, agar kendaraan
lawan mengetahui keberadaan anda
- Manusia Indonesia diberikan berkah berupa
kemampuan untuk bertelepati. Maka tidak perlu
repot-repot memberi tanda atau sinyal ketika anda
hendak bermanuver, toh semua orang sudah mengerti
PERSIS maksud anda
- Ketika berada di tikungan atau belokan yang
siku-siku, ambillah jarak terdekat dengan membuat
garis miring yang selurus-lurusnya (bahasa
matematikanya: hipotenusa). Orang yang berbelok
dengan membuat kurva melengkung adalah orang bodoh
yang tidak pernah belajar matematika
- Manfaatkan kesempatan yang diberikan oleh
pengendara yang sedang mencari kesempatan berbelok
pelan-pelan di persimpangan pada lalulintas padat
dengan cara mengambil dari tikungan sebelah dalam.
Anda pasti aman karena terlindung oleh kendaraannya
- Menyalip dari kanan sangat tidak aman dan
berbahaya mengingat ada kendaraan dari arah
berlawanan.
- Menyaliplah dari kiri, supaya aman
- Alon-alon asal kelakon adalah falsafah yang sangat
agung dan perlu dilestarikan, bahkan ketika anda
berada di jalur paling kanan
- Sebagai orang cerdas yang lihai membaca situasi,
jangan pernah berhenti menunggu di jalanan yang
sedang padat dan rumit karena bersilang-silangan.
Ambil setiap celah yang bisa diambil dan segeralah
keluar dari situasi yang menyebalkan tersebut.
Jangan beri kesempatan kepada orang-orang sial yang
sedang berupaya pelan-pelan mengurai situasi yang
kacau itu
- Segeralah tambah kecepatan anda jika :
1. Lampu traffic berganti dari kuning ke merah
2. Kendaraan di sebelah kiri depan/kanan depan
menyalakan lampu sein kuning
3. Jika mendekati perlintasan kereta dan
terdengar bunyi bel kereta berdentang
- Perhentian paling baik untuk menurunkan penumpang
adalah persis di kelokan
- Jika ingin belok ke kanan/ke kiri, gunakanlah
lajur kedua atau ketiga dari sisi dimana anda
ingin berbelok
- Garis putih di tengah jalan adalah garis pedoman
supaya jalan kendaraan anda lurus, usahakan agar
garis tsb selalu berada PAS di tengah bodi kendaraan
anda
- Tak perlu membawa jas hujan, payung atau
sejenisnya. Gunakanlah Jembatan penyeberangan,
underpass, jalan tol layang untuk berteduh di kala
hujan.
- Motto heroik pengendara sepeda motor : Lebih baik
mati dari pada harus menginjak rem
02 February 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment