Harga tersebut mendekati saudara tuanya, Civic. Malah lebih mahal dibandingkan dengan Toyota Altis standar yang menggunakan mesin 1,8 liter. “Harga itu sepadan dengan fitur dan teknologi baru yang semakin memanjakan dan menyenangkan pemakainya,” jelas Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, ATPM Honda di Indonesia.
Arrowshot Form - Penampilan atau gaya desain All-New City menurut Takeshi Nakamura, Large Leader Honda R&D disebut “Arrowshot Form” atau bentuk gerakan panah. “Karena itulah bentuk atau penampilan All-New City jadi unik, gaya dan makin canggih,” jelasnya.
Namun yang pasti, All-New City berbeda total dengan pendahulunya. Termasuk teknologi mesin dan transmisi. Penampilannya lebih menarik dan dinamis dibandingan versi generasi sebelumnya.
Meski begitu, bagian depan atau muka sedan ini tetap landai dan membentuk garis miring sampai ke atap. Sedangkan bagian belakang atau tutup bagasi menjadi lebih pendek dan tinggi. Alhasil, penampilannya lebih dinamis, baik dilihat dari depan, samping maupun belakang.
Ciri khas yang mencolok adalah bagian depan dengan bentuk hexagonal plus gril berwarna silver. Desainnya mirip dengan Honda FCX Clarity hidrogen. Bumper depan, ukurannya lebih besar dengan lekukan bundar. Alhasil, penampilan mobil ini menjadi lebih dinamis.
Lampu belakang dirancang dengan bentuk pentagonal 3 dimensi dan menggunakan dwi warna, merah (di atas) dan putih (di bawah). Sedangkan di samping, kaca spion luar, dilengkapi dengan lampu sein putih.
Perubahan lainnya adalah penggunaan mikro antena, gagang pintu berlapis krom, pelek aluminium palang 5. Untuk tipe sporty atau mewah, peleknya menggunaka model “Y” 16 inci.
Interior - Interior juga mengalami perubahan total dibandingkan dengan versi sebelumnya. Honda menyebut interior baru All-New City dengan “Cozy Lounge”. Alasannya, kabin City terbaruu ini makin lega dan paling besar di kelasnya.
Dimensi All-New City lebih besar dari pendahulunya. Perubahan lain, lebih rendah 15 mm . Jarak sumbu roda lebihh panjang 10 senti (100 mm). Hasilnya, kabin terasa jauh lebih lega. Posisi duduk pengemudi lebih mantap. Ruang buat kaki penumpang belakang bertambah 25 mm lagi.
Honda juga berusaha membuat posisi duduk pengemudi makinmantap dan ergonomis. Untuk ini, kursinya dirancang dengan bentuk semi-buket. Buat penumpang belakang , versi mewah ditawarkan sandaran yang bisa dimiringkan plus dilipat. Semua jok dilenngkapi dengan sandaran kepala.
Desain setir sama dengan standar Honda lain. Setir ini dilengkapi dengan power steering yang digerakan oleh motor listrik (EPS). Di belakang setir, kanan dan kiri – untuk versi otomatik – dilengkapi dengan “paddle shift”. Dengan ini, bila ingin menambah tenaga atau menurunkan putaran mesin, cukup dengan menarik salah satu paddle dengan ujung jari. Selanjutnya, untuk warna, Honda menyediakan dua pilihan, hitam dan krem.
Mesin berkapasitas 1.497 cc dan perbandingan kompresi 10,4 : 1 ini mampu menghasilkan tenaga 120 PS @ 6000 rpm dan torsi 14,8 kgm @ 4.800 rpm. Sedangan piston, permukaan sampingnya yang bersentuhan dengan dinding silinder, dibuat tidak rata (brintilan). Honda menyebutnya “plateau honing”. Dengan cara ini, gesekan antara piston dan dinding silinder bisa dikurangi. Selanjutnya, konsumsi bahan bakar berkurang dan kerja mesin jadi lebih responsif.
Teknik lain yang dilakukan Honda untuk meningkatkan efisiensi kerja mesin sesuai dengan bebannya adalah kerja katup isap yang bisa diatur. Pada putaran rendah, hanya satu katup saja yang aktif. Dengan demikian, konsumsi bahan bakar bisa diirit. Kedua katup baru bekerja bersama-sama pada putaran tinggi. Hasilnya, tenaga yang dihasilkan untuk tancap gas jadi responsif. Juga ada tambahan “torque boost resonantor” yang ditugaskan untuk menambah torsi pada putaran rendah dan tinggi.
Pengembangan lain adalah “throttle body” sekarang ini diaktifkan oleh stepper motor. Dengan cara demikian, antara pedal gas dan throttle body dihubungkan dengan kabel kecil yang dikenal juga dengan teknologi “drive by wire” (DBW). Dijelaskan pula, dengan teknologi sekarang ini, mesin Honda All-New City berhasil memenuhi standar Euro-4.
“Konsumen di Thailand minta transmisi yang lebih responsif. Setelah kami pertimbangkan, pilihan jatuh ke manual dan transmisi otomatik konvensional,” jelas Takeshi Nakamura. Karena itu pula, kini City ditawarkan dengan dua versi transmisi, yaitu manual dan otomatik. Keduanya menggunakan tingkat percepatan yang sama, yaitu 5 speed. “Setelah kami melakukan tes, memang lebih responsif menggunakan transmisi otomotif konvensional,” tambahnya.
Gigi | Manual | Otomatik |
1 | 3,307 | 2,995 |
2 | 1,750 | 1,678 |
3 | 1,236 | 1,066 |
4 | 0,948 | 0,760 |
5 | 3,809 | 0,551 |
Mundur | 3,307 | 1,956 |
Akhir | 4,625 | 4,562 |
Untuk transmisi otomatik, dilengkapi dengan Grade Logic Control. Dengan ini, frekuensi pergantian gigi dapat dikurangi. Sistem juga akan mengubah jadwal pergantian gigi transmisi otomatik 5 kecepatan sesuai dengan kondisi jalan. Di samping itu, mengurangi pergantian gigi ketika melaju cepat di turunan dan tanjakan plus mencegah perpindahan gigi yang tidak perlu.
Juga ada sistem “Active Torque Converter Lock Up System” yang memungkinkan jeda pergantian gigi menjadi lebih cepat. Hasilnya, akselerasi makin responsif.
Perlengkapan - Cukup banyak perlengkapan disertakan pada All-New City. Audionya bisa dihubungkan langsung dengan iPod. Menurut Honda, produknya yang telah berhasil meraih sertifikat bintang 6 JNAP (Japan New Car Assesment Program), dilengkapi dengan peranti keamanan aktif, yaitu ABS (antilock brake system), EBD (Electronic Brake Force Distribution) dan BA (Brake Assist). Sedangkan di kabin, selain sabuk pengaman, juga ada SRS kantung pengaman.
Peranti lain yang tak kalah menarik adalah “keyless entry plus immobilizer” dan alarm. Sedangkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, Honda telah mengurangi zat kimia berbahaya seperti tembaga, hexavalent kromium, merkuri dan PVC pada mobil ini. Bahan yang bisa didaur ulang seperti olefin resin makin banyak digunakan.
No comments:
Post a Comment