Selama ini, mobil hibrida umumnya menggunakan kombinasi motor listrik dan mesin bensin. Namun, Volkswagen dari Jerman tampil beda dengan menawarkan hibrida yang dikawinkan dengan mesin diesel dan motor listrik. Hasilnya, so pasti konsumsi bahan bakar makin irit!
Hebatnya lagi, mesin diesel yang digunakan hanya berkapasitas 800 cc. Teknologi yang diusung adalah turbocharger diesel direct injection (TDI). Kalau sudah begini, harapan yang diinginkan Volkswagen adalah konsumsi bahan bakar superirit dipastikan bisa dicapai. Menurut VW, untuk jarak 100 km, L1 hanya membutuhkan 1,38 liter solar alias 72,5 km/liter.
Wuah ueenak sekali, kantong tak akan jebol kendati jalanan makin macet! Tak kalah menarik, pencemaran atau C02 yang dikeluarkan sangat rendah, hanya 36 g/km.
Semua performa itu diperoleh berkat teknologi yang digunakan, antara lain bodi yang beratnya cuma 124 kg. Itu bisa diperoleh karena dibuat dari plastik yang diperkuat dengan serat karbon atau carbon fibre reinforced plastic (CFRP). Dengan ini pula, berat total L1 hanya 380 kg.
Aspek lain yang mendukung kinerja tersebut adalah hambatan angin atau Cd yang rendah, hanya 0,195! VW mengklaim, mobil ini cocok digunakan sebagai kendaraan sehari-hari dan akan menjadi mobil teririt di dunia. Untuk memindahkan tenaga mesin ke roda, digunakan transmisi 7 kecepatan DSG yang dipasang di roda belakang.
Keunikan lain dari mobil ini adalah proporsinya. Panjang L1 3.813 mm sama dengan VW Fox, tinggi 1.143 mm, mendekati optimalisasi aerodinamika Lamborghini MurciƩlago. Lebarnya hanya 1.200 mm, pas sebagai kendaraan praktis di daerah urban yang makin macet.
Pada kondisi standar, “ECO Mode”, mesin TDI L1 mampu menghasilkan tenaga 20kW atau 27 PS @4.000 rpm. Selanjutnya, pada “Sport Mode”, untuk mencapai kecepatan tertinggi, tenaga mesin naik menjadi 29 kW (39 PS) @4.000 rpm. Torsi maksimumnya cukup besar, yaitu 100 Nm @1.900 rpm.
Fitur lainnya adalah sistem Stop-Start. Mesin akan mati dengan sendiri bila mobil berhenti dan akan hidup kembali jika pedal gas ditekan. Dengan kinerja seperti itu, VW berencana segera memproduksinya. Sayang, waktunya belum dipastikan!
Hebatnya lagi, mesin diesel yang digunakan hanya berkapasitas 800 cc. Teknologi yang diusung adalah turbocharger diesel direct injection (TDI). Kalau sudah begini, harapan yang diinginkan Volkswagen adalah konsumsi bahan bakar superirit dipastikan bisa dicapai. Menurut VW, untuk jarak 100 km, L1 hanya membutuhkan 1,38 liter solar alias 72,5 km/liter.
Wuah ueenak sekali, kantong tak akan jebol kendati jalanan makin macet! Tak kalah menarik, pencemaran atau C02 yang dikeluarkan sangat rendah, hanya 36 g/km.
Semua performa itu diperoleh berkat teknologi yang digunakan, antara lain bodi yang beratnya cuma 124 kg. Itu bisa diperoleh karena dibuat dari plastik yang diperkuat dengan serat karbon atau carbon fibre reinforced plastic (CFRP). Dengan ini pula, berat total L1 hanya 380 kg.
Aspek lain yang mendukung kinerja tersebut adalah hambatan angin atau Cd yang rendah, hanya 0,195! VW mengklaim, mobil ini cocok digunakan sebagai kendaraan sehari-hari dan akan menjadi mobil teririt di dunia. Untuk memindahkan tenaga mesin ke roda, digunakan transmisi 7 kecepatan DSG yang dipasang di roda belakang.
Keunikan lain dari mobil ini adalah proporsinya. Panjang L1 3.813 mm sama dengan VW Fox, tinggi 1.143 mm, mendekati optimalisasi aerodinamika Lamborghini MurciƩlago. Lebarnya hanya 1.200 mm, pas sebagai kendaraan praktis di daerah urban yang makin macet.
Pada kondisi standar, “ECO Mode”, mesin TDI L1 mampu menghasilkan tenaga 20kW atau 27 PS @4.000 rpm. Selanjutnya, pada “Sport Mode”, untuk mencapai kecepatan tertinggi, tenaga mesin naik menjadi 29 kW (39 PS) @4.000 rpm. Torsi maksimumnya cukup besar, yaitu 100 Nm @1.900 rpm.
Fitur lainnya adalah sistem Stop-Start. Mesin akan mati dengan sendiri bila mobil berhenti dan akan hidup kembali jika pedal gas ditekan. Dengan kinerja seperti itu, VW berencana segera memproduksinya. Sayang, waktunya belum dipastikan!
No comments:
Post a Comment