Yang paling menarik dari karya Ryan, model Jazz asli empat pintu disulap jadi dua pintu, penggarapannya memakan waktu sampai jadi 14 bulan. Perubahan ini membuat pintu Jazz coupe tambah panjang 15 cm dari standarnya. Mau tidak mau, pilar B (tengah) ikut bergeser 15 cm. Supaya kesan kupenya kental, lekukan pintu pada sisi ujung belakang dibikin melengkung.
Menariknya, kaca pintu dirancang model frameless yang naik-turunnya berdasarkan buka-tutup pintu dengan bantuan switch yang diletakkan di pilar B. Jadi, ketika switch mendapat tekanan (pintu di tutup), kaca akan naik (menutup) dan jika pintu dibuka, otomatis kaca turun.
Kaca pintu samping belakang dirancang ulang meruncing. Modelnya hampir mirip dengan Honda Estilo.Tongkrongan Jazz 2006 ini kian sporty setelah diberi side skirt plus bumper depadan dan belakang yang didesain seirama.Tampilan bertambah mencolok dengnan pemilihan warna hijau lumut, hasil racikan biru, kuning ditambah pearl white dan gold metallic.
Termasuk velg keluaran DPE tipe R20 ikut dikelir hijau lumut. Dengan penggunaan velg yang lebih besar, sistem suspensi pun ikut dibenahi untuk menahan beban pada bagian belakang yang bertambah 400 kg. Pada suspensi belakang dipakai punya Honda Odyssey, sedang untuk pernya dipasang damper asli buatan Indonesia.
Pada interior, ruang kabin penumpang diubah fungsi dengan dijejali perangkat audio. Sistem konstruksinya dibuat 4-way untuk mengimbangi nada-nada rendah yang keluar dari banyak subwoofer yang terpasang di belakang. Dengan taktik ini, nada-nada menengah dan atas tetap terdengar.
Head unit dari audio dipilih Kenwood 8032 yang terintegrated dengan GPS di dasbor yang sengaja tidak dilapis. Langkah ini untuk mengikuti tren mobil baru sekarang, seperti pada Honda CR-V dan New Accord.
No comments:
Post a Comment