“Karena tidak ada perubahan pada mesin dan juga penampilannya sama, saya ingin wartawan mencoba Gran Max secara langsung. Merasakannnya kenyamanannya,” jelas Amelia Tjandra, direktur pemasaran ADM saat melepas rombongan wartawan untuk menguji coba 5 unit Gran Max minivan di kantor ADM, Sunter, Jakarta Utara.
Eksterior
Pada ekstrior perubahan hanya dilakukan pada pintu belakang. Bila sebelumnya menggunakan pintu yang membuka ke samping atau ayun, sekarang membuka ke atas atau diangkat. Daihatsu menyebutnya “front facing”. Pintu belakang model ini lebih umumnya dipakai pada kendaraan model hatchback dan SUV.
Interior
Pada interior perubahan dialkukan pada posisi dan konfigurasi jok deret kedua dan belakang. Sekarang, seluruh jok – 3 deret – menghadap ke depan. Sebelumnya, jok belakang saling berhadapan seperti yang digunakan pada angkutan kota.
Desain jok deret ketiga juga cukup bagus, terdiri dari dua bagian dengankomposisi 40 : 60. Kedua jok bisa dilipat dan digeser ke depan. Kemiringan sandaran juga dapat disetel untuk memberikan kenyamanan lebih bagi penumpangnya. Di samping itu, di tengah kedua jok belakang disertai pula dengan sandaran tangan (arm rest) berukuran cukup besar. Dengan perubahan jok belakang, kapasitas penumpang pun dipatok Daihatsu menjadi 8 orang (termasuk pengemudi). Sebelumnya 9 penumpang
Jok deret kedua atau tengah, desainnya diubah dengan bentuk yang lebih baik. Kini jok tengah mengunakan desain 40:60 (dulu menyatu) yang bisa dilipat sendiri-sendiri atau terpisah. Tambahan lain pada jok adalah sandaran di tengah dan kepala pada kedua jok.
Dengan perubahan pada posisi dan desain jok tengah dan belakang, ruang kaki buat penumpang tengah menjadi lebih lega. Bila sebelumnya jarak pringgir terdepan jok tengah ke belakang jok depan hanya 790 mm kini menjadi 950 mm. Hal ini bisa dilakukan karena posisi jok bergeser sedikit ke belakang.
Lebih Lega
Bagi penumpang tengah dan belakang, interior Gran Max terasa lebih lagi. Kelegaan ini tidak hanya berkat pergeseran posisi jok tengah, juga karena letak mesin yang lebih rendah. Hasilnya penumpang pada jok kedua bisa menyelonjorkan kakinya dengan bebas ke depan atau ke belakang jok depan. Di samping itu dengan posisi mobil yang lebih rendah, membuat posisi pengemudi dan penumpang lebih nyaman.
Dengan perubahan ini, Daihatsu ingin meraih konsumen lebih banyak lagi di segmen minibus atau kendaraan penumpang dengan jumlah penumpang lebih dari 7 orang. Namun yang pasti, harga pun mengalami perubahan.
Varian Gran Max minivan yang ditawarkan Daihatsu terdiri hanya berbeda pada mesin. Untuk Gran Max dengan mesin 1,3 liter DOHC harganya menjadi Rp 99,5 juta. Sedangkan Gran Max bersmesin 1,5 liter,dipatok Rp 110,4 juta “on the road” untuk wilayah Jakarta.
Tak kalah menarik, kedua varian ini telah dilengkapi dengan AC dan power steering untuk kenyamanan pengemudi dan penumpangnya! Dengan harga yang cukup kompetitif itu dibandingkan dengan minivan sekelas, Gran Max Minivan dapat dijadikan pertimbangan bagi konsumem mobil Indonesia sebagai salah satu pilihan alternatif. Terutama bagi konsumen yang memerlukan kendaraan dengan daya muat lebih banyak plus kemampuan sebagai angkutan serbaguna.
No comments:
Post a Comment