Pernah melihat Honda Stream tiga pintu? Padahal, asli MPV itu empat pintu (masing-masing dua kiri dan kanan) plus satu yang di belakang. Berarti, ada satu yang dimatikan dan bukan pintu belakang. Uniknya, yang dimatikan justru pintu samping kanan belakang.
Taki, pemilik Honda Stream 2002 asal Yogyakarta, sungguh tega dalam memodifikasi hanya karena ingin tampil beda. Bisa dibilang, dirinya sangat egois lantaran tak mau diganggu oleh keluar masuk penumpang yang harus melalui pintu kiri bermodel suicide motorize.
"Sebenarnya ndak ada konsep khusus. Saya cuma kepengin mini-bar lebih panjang dan kesan mewah lounge kian terasa," alasan Taki. Untuk memenuhi keinginannya, terpaksa pilar C dipotong dan pintu samping kanan dilas mati, sedangkan kaca, menurut Taki, dibuat custom.
Agar tampil lebih menarik, lampu utama dikonversi dari saudara kandung Stream, yakni punya Odyssey. Penggantian diikuti dengan ubahan pada fender dan kap mesin. Plus diimbuhi seperangkat body kit ala mobil-mobil modifikasi VIP Jepang.
Dengan keempat roda yang menggunakan velg "klasik" Spirit Sagest 20 beraliran celup, tongkrongan Stream jadi oke. Bagian tersebut ditambahkan camber roda belakang yang sangat negatif.
Kesan VIP tak cuma pada eksterior. Coba melongok ke dalam. Wuih, ada mini-bar yang panjang. Padahal, kebanyakan MPV yang menganut gaya VIP, seperti Innova dan Odyssey, tak ada yang seperti itu.
Itulah alasannya mematikan pintu samping kanan belakang. Pasalnya, bangku baris kedua sudah dipangkas. Bahkan, plafonnya dikasih akrilik bertulisan "Garson", yang memang banyak dipakai pada mobil ini, seperti shift knob, curtain dan parfume.
Aura mewah dan nyaman sangat terasa jika sudah berada di dalam.
Taki, pemilik Honda Stream 2002 asal Yogyakarta, sungguh tega dalam memodifikasi hanya karena ingin tampil beda. Bisa dibilang, dirinya sangat egois lantaran tak mau diganggu oleh keluar masuk penumpang yang harus melalui pintu kiri bermodel suicide motorize.
"Sebenarnya ndak ada konsep khusus. Saya cuma kepengin mini-bar lebih panjang dan kesan mewah lounge kian terasa," alasan Taki. Untuk memenuhi keinginannya, terpaksa pilar C dipotong dan pintu samping kanan dilas mati, sedangkan kaca, menurut Taki, dibuat custom.
Agar tampil lebih menarik, lampu utama dikonversi dari saudara kandung Stream, yakni punya Odyssey. Penggantian diikuti dengan ubahan pada fender dan kap mesin. Plus diimbuhi seperangkat body kit ala mobil-mobil modifikasi VIP Jepang.
Dengan keempat roda yang menggunakan velg "klasik" Spirit Sagest 20 beraliran celup, tongkrongan Stream jadi oke. Bagian tersebut ditambahkan camber roda belakang yang sangat negatif.
Kesan VIP tak cuma pada eksterior. Coba melongok ke dalam. Wuih, ada mini-bar yang panjang. Padahal, kebanyakan MPV yang menganut gaya VIP, seperti Innova dan Odyssey, tak ada yang seperti itu.
Itulah alasannya mematikan pintu samping kanan belakang. Pasalnya, bangku baris kedua sudah dipangkas. Bahkan, plafonnya dikasih akrilik bertulisan "Garson", yang memang banyak dipakai pada mobil ini, seperti shift knob, curtain dan parfume.
Aura mewah dan nyaman sangat terasa jika sudah berada di dalam.
No comments:
Post a Comment