Sosok Livina XR sama persis dengan Grand Livina, yang berkategori multi-purpose vehicle (MPV) 7 seater, hanya bodi Livina XR 20-an sentimeter lebih pendek daripada Grand Livina. Berbeda dengan Grand Livina yang turun dengan dua kapasitas mesin, yaitu mesin berkapasitas 1.5 Liter dan mesin berkapasitas 1.8 Liter, Livina XR hanya turun dengan mesin yang berkapasitas 1.5 Liter. Dan, kalau Grand Livina lebih ditujukan sebagai mobil keluarga, maka Livina XR lebih diarahkan sebagai mobil kalangan yang lebih muda, aktif, dinamis, serta senang mengekspresikan diri.
Livina XR yang diproduksi di Kawasan Industri Kota Bukit Indah, Purwakarta, Jawa Barat, tersedia dalam lima pilihan warna, yakni burning red, pacific blue, black sapphire, diamond silver metallic, dan grey metallic.
Dalam peluncuran Livina XR di depan wartawan otomotif di dealer Nissan TAM Simatupang, 8 Januari lalu, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Norio Ota mengatakan, "Masuknya Nissan ke segmen hatchback menambah variasi produk Nissan serta memperluas penetrasi Nissan di pasar otomotif Indonesia sehingga memberikan peluang dalam mendorong angka penjualan Nissan di negeri ini."
Jalan yang akan dilalui Livina pasti tidak akan mudah, mengingat segmen hatchback subkompak sudah sangat padat. Di segmen itu ada Honda Jazz, Toyota Yariz, Hyundai Getz, Daihatsu Sirion, dan Suzuki Swift. Tidak mudah itu pasti, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Besarnya sambutan yang diberikan konsumen pada Grand Livina menjadikan petinggi PT Nissan Motor Indonesia optimistis bahwa sambutan yang diberikan kepada Livina XR tidak akan jauh berbeda. Meskipun demikian, Norio Ota tidak menetapkan target penjualan yang ambisius. "Setiap bulan kami menetapkan target penjualan sebesar 700 unit. Meskipun, pada tahap-tahap awal mungkin penjualan per bulan mencapai 1.000-an unit," ujar Norio Ota. Ia menambahkan, pengendalian (handling) yang baik dan kenyamanan, serta kualitas interior dan eksterior, akan menjadi titik terkuat dalam penjualan Livina XR.
Menjawab pertanyaan dalam acara yang juga dihadiri oleh Thierry Viadieu, Corporate Vice President Nissan Motor Co Ltd, Norio Ota mengatakan, keputusan untuk memasarkan Livina XR hanya dengan mesin berkapasitas 1.5 Liter itu dilatarbelakangi oleh pertimbangan akan harga jual dan banyaknya unit Grand Livina 1.5 yang terjual. Apalagi mesin berkapasitas 1.5 Liter itu cukup ideal bagi Livina XR.
Data penjualan mobil yang dikeluarkan Gaikindo menunjukkan bahwa total penjualan Grand Livina sejak diluncurkan 5 April 2007 sampai akhir November 2007 mencapai 12.498 unit, masing-masing 8.552 unit untuk Grand Livina 1.5 dan 3.946 unit untuk Grand Livina 1.8.
Tidak perlu menunggu lama
Livina XR berukuran panjang 4,175 meter, lebar 1,690 meter, dan tinggi 1,600 meter. Dengan demikian, Livina XR lebih pendek 24,5 sentimeter dan lebih tinggi 0,5 sentimeter daripada Grand Livina. Pengurangan panjang sebanyak 24,5 sentimeter itu membuat bobot Livina XR berkurang 80 kilogram dari Grand Livina. Mengingat Livina XR menyandang mesin yang sama dengan Grand Livina 1.5, maka pengurangan bobot sebesar 80 kilogram membuat performa mesin meningkat dan konsumsi bensin lebih hemat.
Livina XR mempertahankan jarak as roda depan dan belakang (wheelbase) sepanjang 2,600 meter sehingga ruang bagi penumpang belakang menjadi lebih lega. Ketiadaan kursi pada deret ketiga membuat kursi deret kedua dapat dimundurkan. Dengan demikian, Livina XR memiliki ruang bagi penumpang belakang yang paling lega di kelasnya. Sedianya, Livina XR akan dipasarkan pada bulan Juli lalu bertepatan dengan penyelenggaraan Indonesian Internasional Motor Show 2007, empat bulan setelah peluncuran Grand Livina. Namun, besarnya minat masyarakat terhadap Grand Livina membuat peluncuran tertunda sampai 8 Januari 2008.
No comments:
Post a Comment