Minus
Penderita mata minus tak mampu melihat obyek jauh dengan jelas. "Cukup minus 1 dan orang itu akan kabur membaca papan petunjuk jalan atau rambu di kejauhan," ucap dr. Heni Sugito, seorang spesialis mata di rumah sakit swasta.
Katarak
Biasanya terjadi karena usia lanjut atau diabetes. Pengerasan selaput mata ini berakibat rabun dan membiasnya cahaya ketika ada sinar terang dari depan.
Kelilipan
Hati-hati saat membuka kaca samping. Sekali kelilipan, kita akan secara refleks mengusap mata. Mendadak penglihatan dan konsentrasi ke jalan berkurang drastis. Tak jarang tabrakan atau serempetan terjadi akibat hilangnya konsentrasi.
Rabun Senja
Masalah penglihatan ini hanya terjadi ketika matahari mulai terbenam, sesuai namanya. Penyakit ini tidak bisa dikoreksi dengan kaca mata dan terjadi jika sel-sel saraf pembeda terang-gelap di retina terganggu. Sebaiknya, penderitanya meminggirkan mobil sementara hingga penglihatan kembali normal.
Silau Matahari
Perjalanan luar kota ke arah timur pada pagi hari dan ke arah barat pada sore hari bisa menyebabkan silau.Sorotan matahari dari depan membuat mata menyipit dan menurunkan daya pandang. Juga sangat berbahaya bila kurang tidur atau baru habis begadang.
Lampu Jalan
Saat melesat dengnan kecepatan sedang atau tinggi, kilau lampu jalan yang berkedip-kedip dapat menyebabkan mata cepat lelah. Anda jadi mengantuk dan dapat hilang kewaspadaan. Saat berjalan malam, usahakan istirahat sejenak bila mata terasa lelah.
Bukan hanya berbahaya untuk kesehatan, merokok juga dapat menghilangkan nyawa dalam sekejab saat berkendara. Asap bisa membuat mata iritasi dan secara langsung mengganggu konsentrasi ke jalan. Jika Anda perokok, sebaiknya jangan dilakukan saat mengemudi, atau kalau jadi penumpang hindari mengepul di dalam, apalagi AC menyala.
No comments:
Post a Comment