"Masuknya merek-merek Cina ini, selain kualitasnya bagus, juga untuk mengisi ceruk-ceruk yang kosong," kata Gunadi Sindhuwinata, presiden direktur Indomobil Group. Dan di Cina sendiri, Wingle buatan Great Wall, salah satu produsen light truk utama di negeri yang berpenduduk di atas 1 miliar itu menjadi yang terlaris selama sembilan tahun berturut-turut.
Wingle menggunakan mesin 2.8L turbo diesel common-rail dengan teknologi Bosch Jerman. Sistem pengeraknya 4x4 (4WD) dengan proses pemindahan dari 2WD ke 4WD dilakukan lewat tombol di dashboard.
Pickup ini memiliki bobot 1.860kg dengan dimensi 5.040 x 1.800 x 1.730mm ini memiliki fitur yang cukup lengkap. Selain sistem penggerak 4WD yang dioperasikan lewat tombol, masih ada jok kulit, tilt steering, transmisi 5MT yang enteng digerakkan dan sesuai standar emisi Euro2.
Kendaraan andalan Great Wall dan PT Indomobil Group akan akan dipasarkan dengan harga Rp 193 juta on the road Jakarta dan dirakit di Indonesia bersama Chery dan Foton oleh PT National Assembler, Pulo Gadung. Di pasaran, Wingle bersaing dengan Mitsubishi Strada Exceed (Rp 261 juta), Nissan Navara (Rp 280 juta) Mazda BT 50 (Rp 208 juta) dan Ford Ranger (Rp 256 juta lebih). Berarti, Wingle paling rendah. Sayang bentuk depannya kurang kekar seperti riva-rivalnya. "Saat ini perakitan menggunakan 20% local content. Kedepan akan terus meningkat," ujar Gunadi.
No comments:
Post a Comment