26 November 2008

Porsche Panamera, GT Empat Pintu "Asli Jerman Lho"

Selama ini Porsche hanya dikenal dengan mobil sport dua pintunya. Kecuali SUV sport Cayenne. Kini, perusahaan yang masih membanggakan “Made in Germany” itu, memperkenalkan produk terbarunya, Panamera, mobil GT (Gran Turismo) Sport 4-pintu. Menurut perusahaan yang bermarkas di Stuttgart ini, Panamera adalah jajaran mobil sport keempat dari seluruh mobil yang dibuatnya.

Meski sudah dipublikasikan, mobil berpenampilan unik baru akan dipasarkan pada musim semi tahun depan. Karena itu pula rincian lengkapnya, seperti mesin, tipe transmisi, performa dan harga belum diberikan. Di lain hal, sebagai mobil khusus dan tentu saja mahal, dalam kondisi situasi krisis global sekarang ini, Porsche telah mematok penjualan 20.000 unit per tahun ke seluruh dunia.

Tipikal Gabungan
Basis desain Panamera, menurut Porsche, merupakan gabungan tipikal produk mereka yang sudah ada selama ini, yaitu 911, Boxster, Cayman dan Cayenne. Karena itulah karakter Porsche masih sangat kuat pada mobil 4-pintu ini, yaitu gaya sport. Fitur lain yang tipikal Porsche yang dibanggakan adalah interior yang bisa diubah-ubah.

Dari segi dimensi, mobil ini termasuk besar namun ceper. Ini bisa dilihat dari detil berikut yang dipublikasi Porsche: panjang 4.970 mm, lebar 1.931 mm dan tinggi hanya 1.418 mm. Ditambahkan, untuk membuat mobil gesit dan berkemampuan sport, overhang depan dan belakang dibuat lebih pendek.

Dengan desain dan konfigurasi seperti disebutkan di atas, Porsche berusaha membentuk segmen baru dan tidak “head to head’ menghadap kompetitornya, baik mobil sport dua pintu maupun empat pintu.

DNA sport khas Porsche, yaitu gaya kupe dikawinkan dengan desain bodi sedan klasik. Ciri tersebut terlihat pada kontour bodi, gril radiator yang masih konvensional, lekukan fender (sepatbor) roda dan kap mesin yang panjang. Terakhir adalah tipikal dari 911. Ciri khas Porschedi depan adalah dua kurva di sepanjang kap mesin yang membentuk huruf V. Sedangkan di belakang, kacanya berbentuk tirus seperti panah, dinilai Porsche sebagai ciri khas mobil sport.

Di belakang Porsche mempertahan desain landai pintu bagasi yang landai mirip “liftback”. Begitu juga dengan empat ujung knaplot dirancang mencuat dari bagian bodi merupakan DNA Porsche yang diperkenalkan pertama kali pada Boxster.

Pilot Feeling
Meski belum merilis foto interior secara detil, namun Porsche menjelaskan bahwa bagian ini desainnya diintegrasikan dengan lengkungan atap. Seluruh tempat duduk atau kursi – termasuk buat penumpang belakang, dirancang secara khusus untuk memberikan kesan yang disebut “Pilot Feeling”.

Drengan demikian, baik pengemudi maupun penumpang merasa nyaman duduk pada jok yang superergonomik. Ruang bagasi dirancang agar bisa membawa barang dalam jumlah banyak. Konsepnya variabel, artinya ruang bagasi bisa diperbesar kapasitasnya dengan melipat jok belakang ke arah depan.

Dengan mempertahankan ciri khas sport Porsche di belakang, tentu saja membuat pemilik Panamera sangat bangga menggunakan mobil ini sebagai sarana mobilitas sehari-hari. Maklum, penampilan Panamera dinilai elegan dan yang pasti bisa ditumpang ramai-ramai dan dengan kenyamanan maksimal.

Mesin
Untuk sumber pacu, Porsche mengaku harus meng-“up-date” teknologi mesinnya yang dibuat dengan konfigurasi V. Teknologi yang sudah dipastikan adalah sistem injeksi bensin langsung plus turbocharger. Dengan gabungan kedua teknologi tersebut, diharapkan selain tenaga bisa didongkrak lebih besar lagi untuk memacu mobil, konsumsi bahan bakarnya juga lebih efisien.

Saat ini masih belum ditentukan, apakah akan dipilih mesin V6 tau V8. Sedangkan tenaga untuk memacu mobil diperkirakan antara 300 – 500 ps.

Untuk meneruskan tenaga mesin ke roda, Porsche memilih transmisi manual 6 kecepatan dengan kopling kembar yang selama ini juga digunakan oleh koleganya di VW dan Audi.

Sebagai tambahan, selain menggunakan gerak roda belakang, versi top ditawarkan dengan gerak 4x4 yang lebih canggih. Juga sudah disiapkan Panamera versi khusus, yaitu hibrida. Mobil ini dirakit di pabrik baru Prosche, Leipzig. Sedangkan mesin tetap dibuat di Zuffenhausen dan pengecatan bodi di pabrik Volkswagen. Hanover. Tak lupa dijelaskan, 70% komponen mobil ini masih mengandalkan buatan Jerman. Karena itulah, Porsche menyatakan, Panamera secara definitif “Made in Germany.”