19 May 2009

Nissan Luncurkan Van Kompak NV200 Vanette Model Terbaru

Nissan Motor Co hari ini meluncurkan Nissan NV200 baru dengan desain yang mengalami perubahan total. Perusahaan mobil nomor tiga Jepang ini mengatakan, NV200 Vanette adalah van kompak generasi mendatang.

Namun yang pasti, Vanette bukan Serena. Dimesinnya lebih kecil dari Serena. Meski di Jepang sama-sama dikelompokkan pada van, tetapi Vanatte mengarah ke komersial. Di Indonesia, posisinya sama dengan Daihatsu Gran Max, ada untuk komersial atau bisnis serta pribadi atau keluarga. Karena itu pula, suspensi belakangnya masih menggunakan per daun.

Di negara asalnya, Vanette baru mulai dijual 21 Mei lusa dengan harga 1,6 juta yen atau sama dengan Rp 170 juta. Menurut Nissan, NV200 akan mengubah konsep penampilan kendaraan komersial ringan di Jepang. Pasalnya, penampilan Vanette jauh lebih menarik dengan tambahan hidung dengan desain bundar dan tajam.

Disamping itu, fungsionalistasnya makin komplit. Mesin yang digunakannya, 1,6 liter, bertenaga 105 PS @6.000 rpm, konsumsi bahan bakarnya 14,1 km/liter. Termasuk irit!

Varian
Sebagai kendaraan serbaguna, Nissan menawarkan berbagai varian atau konfigurasi jok berdasarkan daya muat penumpang dan barang. Pilihan yang ditawarkan Nissan 2, 5, dan 7 penumpang dengan konfigurasi jok, 1, 2 dan 3 deret.

Setelah Jepang, NV200 juga akan diperkenalkan di negara lain. Van komersial akan dijual berdampingan dengan Vanette sekarang yang berbentuk monobox.

Bagian belakang van ini dibuat lebih tinggi dengan lantai rendah. Dengan demikian, selain membuat kapasitas muatan bertambah, desain itu juga memudahkan muat dan bongkar barang.

Bila menggunakan dua tempat duduk saja, bisa digunakan untuk memuat barang berukuran (2.000 x 100 x 440 mm). Kalau kolong jok penumpang digunakan, ukuran barang yang dimuat bisa mencapai 3 meter. Panjang kendaraan ini 4.400 mm

Posisi pengemudi seperti di sedan. Panel instrumen ditata dengan estetika tinggi, dan untuk dasbor menggunakan materi berkualitas tinggi. Jok pengemudi dapat digeser maju mundur 190 mm, berukuran besar, dan nyaman diduduki.

Tersedia kaca samping geser untuk memberikan ventilasi di samping jok deret kedua (opsi pemasangan pabrik).

Di Jepang, Vanette ditawarkan dengan tambahan monitor belakang (opsi pemasangan pabrik), lampu depan halogen multi-reflektor (dengan pengatur ketinggian manual), electronic brake-force distribution (EBD), ABS, brake assist (BA), dan konstruki besi dengan zone yang diperkuat, pengaman samping, kantong udara SRS untuk pengemudi dan penumpang depan. Fitur ini cukup banyak dan membuat harganya jadi makin mahal! Bagaimana kalau Nissan menawarkannya juga di Indonesia?

Dimensi (mm)
Panjang: 4.400
Lebar: 1.695
Tinggi: 1.855
Jarak sumbu roda: 2.725
Berat kendaraan: 1.940 kg

Mesin
Tenaga maks: 109 PS @6.000 rpm
Torsi maks: 152 Nm @4.400 rpm

BMW Coupe Tercepat di Dunia

Inilah BMW Coupe tercepat di dunia. Kemampuan yang dibanggakan, kecepatan yang bisa diraihnya di atas 370 km/jam. Demikian klaim dari rumah tuner G-Power Hurricane CS, Jerman. Karya mereka ini disebut BMW M6 G-Power Hurricane CS.

Sayangnya, klaim tersebut tidak disertai data akurat. Antara lain, apakah ini merupakan rekor resmi dunia? Kapan dan di mana tes kecepatan tersebut dilakukan? Bahkan, kecepatan sesungguhnya tidak dinyatakan oleh G-POWER yang mengilik mobil ini, baik mesin maupun bodinya.

Twin-Supercharger
Hanya dijelaskan, mobil ini menggunakan mesin V10 SK III RS yang dilengkapi dengan twin-supercharger. Mesin ini sebelumnya sudah ditanamkan pada M5 Hurricane CS. Namun untuk M6 ini, sistem turborcharger kembarnya dirancang ulang. Tujuannya agar mesin bisa mencapai putaran yang lebih tinggi lagi.

Kedua supercharger baru model ASA1316 (sebelumnya ASA1 313) dengan ukuran lebih besar. Masing-masing charger bertugas menghembuskan udara ke setiap barisan silinder (terdiri dari 5 silinder). Dijelaskan oleh G-Power, dengan supercharger baru, jumlah udara yang dihembuskan pun bertambah sampai 25 persen.

Meski begitu, tidak semua udara itu bisa digunakan. Pasalnya, bila digunakan secara maksimal, menurut G-Power, tenaga mesin bisa mencapai 900 PS lebih! Wah...wah! Lantas bagaimana cara mereka melakukan modifikasi dahsyat tersebut?

Komponen khusus
Udara dari kedua supercharger lebih dulu didinginkan pada intercooler sebelum dimasukkan ke dalam mesin. Tipe intercooler adalah air-udara yang dicat dengan warna oranye. Kotak filter udara dibuat dari aluminium. Tujuannya agar bisa dipasang sedekat mungkin ke mesin.

Menurut G-Power, dengan cara ini, respons mesin terhadap injakan pedal gas oleh pengemudi sama dengan mesin produksi, kendati torsinya lebih besar.

Bagian dalam dari mesin 10 silinder punya 4 katup setiap silindernya. Untuk mengoptimalkan kerja mesin, digunakan piston mesin balap buatan Mahle untuk menurunkan kompresi.

Semua piston disamakan bobotnya dan lebih kuat dari versi produksi. Setang piston produksi dan pin juga harus ditinggalkan, diganti dengan komponen khusus dengan target harus mampu menghasilkan dan bekerja dengan tenaga mesin yang lebih besar.

Pengapian juga dioptimalkan dengan mengubah mapping-nya. Hasilnya, klaim G-Power lagi, tenaga yang dihasilkan mencapai 750PS atau 552 kW yang tersedia antara 7.500 dan 8.000 rpm. Untuk torsi, 800 Nm pada 5.000 rpm.

Sebelumnya, kreasi G-Power adalah M5 Hurricane CS dengan tenaga yang sama, 750PS, tetapi hanya mampu mencapai kecepatan tertinggi 367,6 km/jam. Itu pada jenis sedan. Prestasi ini diklaim diperoleh tahun lalu. Untuk M6, bodinya lebih aerodinamis daripada sedan.

Untuk mencapai kemampuan tersebut, beberapa bagian dari mobil, bobotnya dikurangi. Itu antara lain knalpot, jok, dan suspensi. Body kit dibuat dari serat karbon baru. Begitu juga dengan apron depan yang baru, bonnet yang diberi ventilasi, fender, diffuser, apron belakang, dan sayap belakang.

Komponen bodi yang disebutkan terakhir tujuannya untuk menjaga mobil mantap mencengkeram di permukaan jalan. Adapun untuk memperlambat dan menghentikan laju, digunakan rem dari karbon keramik dengan kaliper 6 piston.

Untuk menguji kecepatan, ban dan velg mesti ditukar. Pasalnya, batas kecepatan ban standar 340 km/jam. Begitu juga dengan spidometer yang mampu bekerja sampai 400 km/jam. Untuk pemakaian sehari-hari digunakan velg 21 inci Silverstone Diamond.

Sprint
Selain kecepatan tertinggi, mobil dengan bobot hampir 2 ton ini mampu melakukan sprint dari 0–100 km/jam hanya dalam waktu 4,4 detik. Untuk 0–200 km/jam, 9,6 detik, dan 0–300 km/jam 26 detik.

Untuk kecepatan 370 km/jam, mobil ini membutuhkan ban khusus yang dipasang pada velg alloy ringan G-POWER. Mitra teknologi G-Power adalah Michelin yang menyumbangkan ban Pilot Sport PS 255/35ZR19 untuk depan dan 305/30ZR 19 di belakang.

Harga yang ditawarkan G-Power setelah mobil ini dimodifikasi adalah sekitar 360.000 euro. Sama dengan Rp 5 miliar. Nah, bisa dibayangkan, jika di Indonesia ada yang menginginkannya dan memasukannya secara resmi, harga mobil ini akan dikenakan berbagai pajak dengan nilai dua kali lipat harga tadi. Dipastikan, harganya akan menjadi Rp 10 miliar. Ada yang berminat!

FAB SLR Desire, Sedan Sport Rombakan dari Swiss

Di kalangan otomotif-mania, Mercedes-Benz SLR begitu dikenal dan diingat. Selain karena bentuknya yang memang kuat mencerminkan kesan sebagai sedan sport, tentu tenaganya pun sangat dahsyat. Ketika diperkenalkan saja, dapur pacu standar mengantongi angka 626 dk.

Buat yang doyan modifikasi, kebetulan ada MB-SLR yang sudah dipoles tampilan bodinya. Boleh percaya boleh tidak, yang melakukannya justru rumah modifikasi dari Swiss, yakni FAB Design.

Setara aerodinamika F1
Bedanya dengan pemodifikasi di Tanah Air, di sana mereka masih tetap mempertahankan keaslian tampilan. Untuk SLR ini, FAB yang suka mengacak-acak sport cars sudah merancang ulang eksterior. Tujuannya, menghasilkan tingkat aerodinamika setara dengan mobil balap F1.

Tak cuma itu, target lainnya, menyunat bobot standar yang 1.768 kg. Sebagai gantinya, FAB menggunakan bahan serat karbon. Di samping ringan, kekuatan sangat dijamin. Dari desain ulang itu tampak sekali kalau bagian-bagian yang punya andil memberi down force ikut diperhatikan.

Mari kita sisir mulai dari depan. Rongga udara yang superbesar di bawah gril, selain untuk mendinginkan mesin dan penghenti laju, itu juga untuk mendapatkan daya cengkeram. Makanya, bagian bawah dikasih bibir. Bagian atas seperti dikasih sayap dan konturnya mengikuti bagian tengah kap mesin yang meruncing ke depan.

Coba kita bergeser ke sepatbor. Untuk bagian depan dikasih penutup yang seolah-olah menyatu dengan bumper. Fungsinya jelas, daya cengkeram roda depan bertambah. Fungsi lain, meredam cipratan air tidak sampai ke luar.

Angin yang mengalir dari depan melewati sayap tambahan di sepatbor langsung dialirkan lagi oleh mini-spoiler di sepatbor belakang. Lalu, sepatbor belakang menyatu dengan side skirt yang lebih sporty. Kemudian, pada bagian depan side skirt (belakang roda depan) menjadi rumah ujung knalpot yang kiri dan kanan yang masing-masing lubang tiga.

Sekarang bergeser ke belakang. Ada penambahan sayap belakang. Menariknya. Pegangannya simetris dengan garis sisi pinggir tutup bagasi. Begitu juga diffuser-nya, tidak dibikin seperti F1 yang berjajar, tapi bentuknya meruncing ke bawah mengikuti tutup bagasi.

Usai bodi, beralih ke mesin. Standar yang 626 dk dikilik lagi sampai 750 dk dengan torsi 1.080 Nm. Tidak disebutkan bagian mana yang disentuh dan komponen apa saja yang dipakai. Yang jelas, dari hasil jajalnya, untuk akselerasi dari 0 sampai 100 km/jam ditempuh hanya dalam waktu 3,6 detik.

Berarti, untuk ngebut mencapai 300 km/jam tidak terlalu sulit. Hanya, untuk menemukannya sedikit sulit lantaran FAB cuma membuat 15 unit saja.

Honda City Laris di China, Penjualan Fit merosot

Honda Motor Co (HMC) bisa bernafas lega di saat pemulihan ekonomi global menuju ke arah perbaikan. Pasalnya, tidak seluruh pemasarannya di penjuru dunia merosot. Dari beberapa negara potensial, di China penjualan Honda tumbuh subur.

Demikian HMC melaporkan kepada kantor berita AP. Pemasaran April lalu, penjualan naik 9,6% atau terjual 42.062 unit. Jumlah itu lebih banyak 3.688 unit pada periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk penjualan Honda dari Januari sampai April mengalami kenaikan 4,5% atau 157.785 unit dibanding periode yang sama mencatat total 151.029 unit.

Meningkatnya market Honda di negeri tirai bambu itu tertolong oleh kendaraan subcompact City. Selama empat bulan pertama tahun ini, Honda City mencapai penjualan tertinggi 28.085 unit, naik 5.810 unit dibanding tahun lalu.

Menurut informasi dari manajemen HMC, hanya sedan Fit yang penjualannya kurang bagus. Untuk periode 4 bulan pertama ini marketnya merosot 26% atau hanya terjual 12.354 unit dari 16.779 unit yang dicapai periode yang sama tahun lalu.

18 May 2009

VW Indonesia Luncurkan Touran Minggu Depan

PT Garuda Mataram Motor (GMM), ATPM Audi dan VW di Indonesia, mempercepat keputusan meluncurkan Touran di Indonesia. Sebelumnya, pada acara media workshop tentang mesin TSI yang digunakan Touran di Indonesia, pada 14 April lalu, Andrew Nasuri, CEO GMM mengatakan akan meluncurkannya menjelang atau saat Indonesia International Motor Show Juli mendatang. Kenyataannya, hari ini perusahaan itu telah mengirimkan undangan peluncuran Touran yang akan dilakukan pada 28 Mei Minggu depan.

Menurut Andrew Nasuri yang dihubungi langsung KOMPAS.com, Touran yang akan diluncurkan sudah dirakit di Indonesia. Mesin yang digunakan, sama seperti yang telah mereka jelaskan sebelumnya, yaitu TSI 1,4 liter yang dilengkapi dengan kombinasi supercharger dan turbocharger untuk menyedot udara yang akan dipasok ke dalam silinder.

Hasilnya adalah, mesin 1,4 liter yang digunakan Touran mampu menghasilkan tenaga 170 PS @6.000 rpm plus torsi 240 Nm @1.750 – 4.500 rpm. Mesin bensin ini menggunakan sistem injeksi langsung dan diklaim konsumsi bahan bakarnya 13,8 km/liter. Ketika itu juga dijelaskan, Touran dengan mesin TSI, injeksi langsung ini telah dites sampai 50.000 km di Indonesia dengan menggunakan bensin oktan 92 yang tersedia di pasar Indonesia

Kinerja mesin yang hebat namun tetap irit, merupakan daya tarik sendiri dari Touran ini. Begitu juga dengan fungsinya sebagai MPV, kendaraan keluarga dengan tiga deret tempat duduk atau 7 penumpang.

Sebelumnya dijelaskan, dengan mesin 1,4 liter, VW dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan kalau menggunakan mesin di atas 1,5 liter. Meski begitu, ketika ditanyakan berapa harga pasti Touran yang akan dipasarkan ini, Andrew berkilah,”Sedangkan kita perhitungkan. Tunggul minggu depan yang kita umumkan,” jelasnya.

Bagi konsumen Indonesia yang akan membeli MPV 7 penumpang, berarti ada alternatif baru yang sangat menarik. Paling tidak, sebagai pembanding bila berniat atau ancar-ancar MPV asal Jepang, yang juga segera dipasarkan yaitu Honda Freed.

Audi R8 buat Pengebut Sejati

Audi R8 adalah sedan sport coupe terkencang yang dipunyai salah satu pabrikan mobil di Jerman itu. Dengan desain sasis monokok dan bodi yang membongkok, plus aerodinamika yang tinggi, jelas sekali kalau pabrikan berlokasi di Neckarsulm ini mengisyaratkan sebagai mobil yang kencang.

Apalagi ruang mesin dijejali mesin V8 berkapasitas 4.200 cc. Dengan tenaga 414 dk, bisa dibayangkan bagaimana Audi ini melesat. Buat penyuka kecepatan, melakukan manuver dengan tenaga segitu sudah lebih dari cukup.

Namun, MTM (Motoren Technik Mayer) masih merasa kurang. Rumah modifikasi dari Bavaria ini lantas meningkatkan tenaga dan aerodinamika, plus meringankan bagian tertentu dari mobil.

Langkah yang disentuh, supercharger V8 FSI bawaan mobil diganti punya MTM. Setelah itu, untuk terusan tenaga mesin, MTM mengganti knalpot standar dengan yang berbahan keramik. Selain menghasilkan suara yang khas, output-nya pun melonjak menjadi 560 dk/580kW.

Lonjakan tenaga mesin yang signifikan tentu harus didukung daya cengkeram yang baik. Untuk itu, aerodinamikanya ditingkatkan dengan mengubah bumper depan yang memiliki air diffuser. Dengan begitu, traksi ban lebih mencengkeram ke aspal. Pada buritan dikasih duck tail yang mampu bekerja secara otomatis dalam kecepatan tertentu.

Kemudian, velg standar diganti yang ultra light, MTM Bimota ukuran 20 x (9+11) inci. Velg ini menggunakan teknologi tempa sehingga sangat kuat. "This car for maniac", begitu MTM menyebutnya.

15 May 2009

Toyota Corolla Altis 2.0 untuk Profesional Muda Mapan Doyan Kecepatan

Walau kondisi pasar otomotif nasional kurang "sehat", PT Toyota Astra Motor (TAM) tetap menunjukkan komitmennya. Produsen Toyota di Indonesia itu menyodorkan produk terbarunya, Toyota Corolla Altis 2.0, yang di-launching seminggu yang lalu.

Bolehlah, Toyota Corolla Generasi ke-10 tipe G yang baru ini disebut facelift. Sebab, tak ada perubahan mencolok dari model sebelumnya sebagai varian tertinggi yang digantikannya, yakni Corolla Altis 1.8 V.

Dari sisi eksterior, perubahan hanya tampak pada desain gril yang lebih sporty, model sarang lebah. Kemudian, pada bumper depan dan belakang terdapat spoiler, plus penambahan side skirt serta sayap itik (spoiler belakang).

Mesin generasi baru GTi
Sekalipun begitu, tak berarti Altis 2.0 V ini tidak mengusung sesuatu yang baru. Justru ada. Sedikitnya, hal baru itu ada di lima bagian. Malah, kelahiran sedan medium ini, seperti dibilang Achmad Rizal, "Kami ingin memberi kepada mereka yang suka 'main-main'. Nah, Altis 2.0 inilah jawabannya."

Main-main yang dimaksud Marketing and Communication Manager PT TAM itu, kebutuhan akselerasi dan tenaga, dan hal itu ada pada Altis 2.0. Sebab, mesin 3ZR-FE berkapasitas 1.897 cc ini telah dilengkapi dengan Dual VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent). Teknologi itu menghasilkan performa mesin yang tinggi, tanpa mengurangi efisiensi bahan bakar dan tetap menghasilkan emisi yang bersih.

Sebagai catatan, mesin generasi baru dari GTi pernah menjadi andalan Toyota Corolla GTi keluaran 1991, yang di Indonesia diproduksi terbatas (200 unit). Tenaganya cukup besar, termasuk Altis 2.0 ini yang diklaim sebesar 152 dk pada 5.600 rpm dan torsi 21,2 kgm pada 4.400 rpm.

Jadi, buat penyuka kecepatan, sedan baru Toyota ini bisa memenuhi selera. Sekalipun sebagai profesional muda (manajer yang mapan) yang doyan ngebut, kemewahan dan gairah mengemudi didapat di sini. Semisal, bosan dengan transmisi otomatis, bisa pindah ke gaya manual. Pengemudi cukup menekan paddle shift yang terletak di belakang kemudi; mirip mobil balap F1.

Unsur kemewahan yang sudah ditonjolkan pada model pendahulunya tetap dipertahankan. Itu seperti smart start & entry system, auto rain sensor, HID with manual leveling, dan wiper otomatis begitu turun hujan. Kecuali desain setir dari model palang empat menjadi 3 spoke leather dilengkapi dengan Audio & MID switch dan tombol cruise control.

Dengan harga Rp 372.500.000, New Altis 2.0 bersaing dengan Mitsubishi Lancer EX2.0 dan Honda Civic 2.0i. Dari dua kompetitornya itu, punya Toyota paling rendah harganya.

12 May 2009

Menjajal Kehebatan Mazda6 di Sirkuit Tes Bridgestone

Mazda6 generasi ke-2 atau di Jepang disebut New Atenza bukan lagi produk baru. Mobil ini sudah diluncurkan sejak awal tahun lalu. Di Indonesia, Mazda6 dipasarkan oleh PT Mazda Motor Indonesia (MMI) dan pilihannya adalah versi sedan dengan mesin 2.500 cc.

Sebagai salah satu produk yang diandalkan di Indonesia, MMI mengadakan acara “The Dynamic Six” dengan wartawan otomotif Ibu Kota. Tujuannya agar publikasi tentang mobil yang saat ini dijual seharga Rp 472 juta itu bisa dimutakhirkan.

Para wartawan diberi kesempatan menjajal langsung 4 unit Mazda6. Kendati waktunya singkat dan tes dilakukan berdasarkan perasaan (test by feeling), Kompas.com memanfaatkannya secara maksimal, baik sebagai penumpang (di belakang dan depan) maupun mengemudikannya langsung.

Mobil dikemudikan langsung dari Senayan Plaza menuju “Jakarta Perkumpulan Equestrian Centre” yaitu wilayah belajar olahraga berkuda di Bukit Sentul, Bogor, Jawa Barat. Wartawan diberi kesempatan menunggang kuda yang dipandu oleh atlet berkuda nasional dan model cantik, Larasati Gading. “Cara mengendalikan kuda tidak berbeda jauh dengan mobil,” ujarnya.
Sebagai Penumpang. Saat berangkat, Kompas.com duduk sebagai penumpang belakang. Selama itu, secara cermat kami coba merasakan kenyamanan dan berbagai aspek lainnya.

Untuk fasilitas interior sangat oke. Hanya posisi duduk buat penumpang belakang belum maksimal relaks. Begitu mobil dijalankan di permukaan jalan tidak rata—kendati pelan—ciri khas Mazda terasa sekali. Bantingannya keras dan menimbulkan bunyi “duk”.

Selama berada di jalan tol, ketika akselerasinya dicoba, Mazda6 terasa cukup responsif. Padahal, tongkat transmisi berada di posisi gigi “D”.

Ketika Kompas.com mencoba menjadi penumpang depan, posisi kenyamanan duduk lebih dirasakan. Maklum, jok bisa disetel hanya dengan menekan tombol. Suara suspensi belakang pun dirasakan agak berkurang. Begitu juga hentakan ketika meluncur di permukaan jalan yang tidak rata.
Manuver. Di tes trek Bridgestone, Karawang, wartawan diberi kesempatan menguji kemampuan Mazda6 ini lebih leluasa dengan panduan pebalap Jimmy Lukita. Mobil bermesin 4 silinder dan menghasilkan tenaga 172 PS @ 6.000 rpm, transmisi otomatik 5 kecepatan yang disebut Mazda ‘Activematic’ ini mampu bermanuver atau membelok pada kecepatan lebih tinggi. Di samping itu, juga tes rem pada permukaan jalan basah.

Dari spesifikasi yang dikeluarkan oleh MMI, Mazda6 ini dilengkapi dengan ABS, EBD (electronic brake distribution), brake assist, traction control dan DSC (dynamic stability control). Hasilnya, ketika diajak bermanuver pada kecepatan 60-80 km, mobil bisa dikendalikan dengan mudah. Stabilitas sangat oke! Menurut Mazda, ini merupakan ujud dari filosofi “Zoom-Zoom” mereka dalam membuat mobil.

Kemampuan kerja rem juga mantap. Bahkan, ketika tes rem dilakukan di permukaan jalan basah pada kecepatan 80 km/jam, saat berhenti, mobil tetap memperlihatkan keseimbangan dan tetap di jalurnya.
Paddle Shifts. Selain menggunakan tongkat transmisi dengan panduan gate pada konsol tengah, Mazda6 juga bisa dioperasikan secara manual. Bahkan, bila pengemudi menginginkan menambah tenaga atau menurunkan tenaga atau putaran (mengirit bahan bakar) cukup dengan mengoperasikan “paddle shifts” yang dipasang di jari-jari kanan dan kiri setir. Jari-jari setir juga dipenuhi dengan tombol-tombol untuk mengontrol audio.

Di bagian depan paddle shift tertulis "Down". Ketika mobil melaju kencang dan salah satu paddel shift "Down" ditekan, beberapa saat kemudian tenaga turun dan akselerasi melambat.

Kemudian, ketika paddle shifts di belakang “Down” ditekan ke depan dengan jari telunjuk, putaran naik, tenaga bertambah dan mobil pun berakselerasi dengan cepat. Fitur ini sangat memudahkan pengemudi untuk memilih kondisi mengemudi: lebih cepat atau santai untuk mengirit bahan bakar tanpa menyentuh persneling.
Kenyamanan Terusik. Sayang saat dilakukan tes pada permukaan jalan semen, pada kecepatan 60 km/jam kenyamanan terusik. Suara gemuruh dari permukaan jalan ke interior atau penumpang cukup mengganggu. Padahal, saat itu, audio yang menggunakan sistem dan 8 speaker Bose menghasilkan kualitas suara prima.

Namun, begitu meluncur di jalan dengan permukaan aspal mulus, kualitas audio mobil sangat mantap. Pengemudi pun bisa mengatur audio hanya dengan menekan tombol-tombol yang berada di setir.

10 May 2009

Buick Business, MPV Hibrida Mewah dari Shanghai

Buick adalah tambang emas General Motors di China. Karena itu pula, meski kondisi GM akhir-akhir ini tak menentu, kiprah dan citra Buick terus ditingkatkan. Terakhir, pada pameran mobil di Shanghai, akhir bulan lalu, General Motors membanggakan salah satu kendaraan konsep yang ditampilkan di arena tersebut, yaitu Buick Business Concept Vehicle.

Konsep tersebut adalah MPV 5 pintu dengan format tiga deret jok dan maksimal bisa memuat 5 penumpang plus seorang pengemudi. Yang pasti, ini bukanlah minivan. Namun, MPV ini sekelas dan sedikit lebih besar dibandingkan van mewah yang banyak dimiliki orang kaya di Indonesia, Toyota Alphard.

Dimensinya, panjang 5,3 meter, lebar 1,98 meter, dan tinggi 1,8 meter. Target lain dari Buick atau GM China dengan MPV adalah menyaingi kendaraan sekelas dari Mercedes-Benz.

Fitur lain yang tak kalah menarik adalah sumber penggerak. GM telah memastikan, MPV ini dipersenjatai dengan penggerak hibrida: kombinasi motor bakar dan motor listrik. Kalau sudah begini, pikiran soal konsumsi bahan bakar yang boros tak perlu lagi!

Karya Pertama. GM China boleh saja bangga dengan mobil ini. Pasalnya, inilah mobil konsep pertama hasil desain dan rekayasa GM Pan Asian Technical Automotive Centre (PATAC) dengan Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) yang menjadi andalan GM di negara tersebut.

Seperti produk atau kendaraan konsep lain yang banyak dikembangkan saat ini, Buick merencanakan Buick Businees Concept Vehicle ini sebagai produk global. Nah, berarti ada peluang bagi orang kaya Indonesia yang berminat dengan mobil ini untuk memilikinya.

Buick menilai, MPV konsep ini ibarat “VIP Lounge” berjalan. Seluruh jok dirancang dengan gaya captain seat, termasuk yang di belakang. Meski menyatu, jok belakang maksimal hanya untuk dua penumpang.

Sebagai mobil mewah untuk para pebisnis, interior MPV ini nantinya juga bisa diubah menjadi tempat bekerja yang nyaman. Untuk itu, mobil ini dilengkapi dengan meja yang dapat digeser dan dilipat, sedangkan tempat duduk tengah bisa diputar sampai 225 derajat sehingga saling posisi duduk berhadapan dengan tempat duduk paling belakang.

Konsep desain menarik lain adalah pintu samping belakang yang menggunakan model geser. Untuk membuka dan menutupnya, tidak perlu dilakukan secara langsung. Bisa dengan menekan tombol pada remote control yang disediakan untuk mobil ini. Pastinya, pintu dilengkapi dengan motor listrik untuk menggesernya, buka atau tutup.

Belum cukup, MPV ini tidak lagi dipasangi pilar B. Alhasil, ketika pintu depan dan belakang dibuka secara bersamaan, akses ke dalam kabin sangat gampang. Begitu juga sebaliknya, bila mau keluar.

Seni China. Sebagai mobil mewah atau mobil kelas bisnis, berbagai macam unsur diaplikasikan pada kendaraan ini untuk memberi citra eksklusifnya. Dalam hal ini, para perancang Buick di China memanfaatkan unsur seni China yang digabungkan dengan teknologi digital masa kini.

Menurut Cao Min, Kepala Desainer PATAC, tim desain menyatukan rancangan global modern dan unsur China. Agar penampilannya harmonis, para perancang harus menggambar unsur bentuk benda di luar industri otomotif. Mereka pun mempelajari bentuk benda klasik sampai karya seni peninggalan kuno China.

Dijelaskan, permukaan eksterior yang dinamis dan warna interior dua warna merupakan filosofi “yin dan yang”. Perlengkapan mobil ini dirancang dengan gaya artefak China kuno dengan ikon elektronik modern.

Penampilan. Bentuk lampu depan LED dipengaruhi oleh seni kaca budaya China yang sangat terkenal, yaitu liuli. Ini tampak pada permukaan transparan tiga dimensinya. Liuli adalah keterampilan seni kristal China, karya budaya dengan referensi modern.

“Kendaraan ini diilhami oleh kehebatan Buick. Kami berhasil menyatukannya dengan seni China tradisional, misalnya menggunakan motif huiven pada lampu sein dan lampu kabut,” jelas Cao Min.

Warna eksterior unggu zitan dipilih untuk mendapatkan tingkat perhatian yang tepat. Warna ini diambil dari kayu zitan yang biasanya digunakan pada perabotan China dengan ukiran seni berkelas tinggi. Warna ungu kehitaman membuat penampilan mobil konsep ini bertambah mewah.

Untuk memperkuat kesan mewah dan gagah, MPV dilengkapi dengan velg aluminium 20 inci model palang sembilan. Ban yang digunakann profil rendah menambah kesan MPV ini sebagai kendaraan modern. Kaca spion luar disatukan dengan lampu sein dengan motif huiwen.

Interior. Desain interior dibuat agar setiap orang yang masuk ke dalam kendaraan ini terkesan. Untuk ini digunakan bahan suede merah anggur (burgundy) yang dipadukan dengan warna krem. Kombinasi ini adalah tema bumi dan kayu. Jok model bucket dilapisi kulit berkualitas tinggi. Juga ada karpet dan setir yang dilengkapi dengan paddle mewah. Tambahan kemewahan adalah dua sunroof dengan ukuran sepanjang bodi kendaraan.

“Melalui karpet merah anggur, dekorasi interior dengan kulit berkualitas tinggi, seni liuli, kelembutan, pencahayaan biru es, kami ingin menciptakan “VIP Lounge” bergerak untuk penumpang kendaraan ini,” ujar Cao Min.

Spefisikasi
Dimensi
eksterior
Jarak sumbu roda
3.198 mm
Panjang
5.278 mm
Lebar
1.985 mm
Tinggi
1.809 mm
Berat
1.903 mm
Trek depan
1.665 mm
Trek belakang
1.655 mm
Roda & ban
Alloy, 20-inci,
P275/40 R20
Sumber
penggerak
Mesin
2,4-liter, 4 silinder, bensin
injeksi langsung (SIDI)
Transmisi
Otomatik, 6 kecepatan
Penggerak
Gerak roda depan
Performa
Sprint: 0-100 k/jam
12,9 detik
Kecepatan tertinggi
190 km/jam

Toyota Prius Hybrid Generasi III Diluncurkan Hari Ini oleh Akio Toyoda

Dua strategi khusus terpaksa dipakai Toyota Motor Corp (TMC) untuk bersaing dengan Honda dalam meraih konsumen terbanyak membeli mobil hibrida. Sebagai pemegang market leader di kelas hibrida dengan total penjualan 1.256 unit di 40 negara, pabrikan mobil terbesar di dunia ini tentu tak ingin direbut pesaingnya.

Untuk itu, TMC mempercepat peluncuran Prius generasi III yang dilakukan oleh Presiden TMC Akio Toyoda hari ini, Senin (18/5). Cucu dari pendiri Toyota itu mengendarai Prius generasi III masuk ke panggung sebagai tanda peresmiannya.

Untuk harga di Jepang, TMC mematok 2,05 juta yen atau 21.600 dollar AS dan lebih murah dari model sebelumnya. Setiap tahunnya, Toyota menargetkan 300.000 sampai 400.000 unit.

Menghadapi persaingan dengan Honda Insight, Toyota tak cuma mempercepat jadwal launching. Mereka tetap akan berjualan di negerinya. Malah dua perusahaan, yakni penyewaan mobil (rental) dan corporate customer jadi bidikan dan akan diberi harga khusus 1,89 juta yen. Harga itu sama dengan Honda Insight.

Di Amerika sendiri, Prius akan mulai dipasarkan tahun depan dengan harga 22.000 dollar AS, tidak berubah dari harga Prius model 2009. Namun, untuk keperluan promosi maka harga tersebut disunat lagi menjadi 21.000 dollar AS.

Akio mengatakan kepada kantor berita AP, model Prius menjadi perhatian Toyota karena secara ekologi sadar akan permintaan dunia terhadap mobil ramah lingkungan.

09 May 2009

Innova Tembus 1:12,23 Dalam Kota

Ketika Hery Sembodo mampu mengemudikan Kijang Innova dengan konsumsi bahan bakar 1:15 lebih untuk luar kota, berapa konsumi dalam kota? "Rata-rata sekitar 1:10, 1:11 lah," ujar Hery.

Jawaban anggota Innova Community itu bikin penasaran, bisa atau enggak mencapai angka segitu? Peminjaman Innova disampaikan ke PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen tunggal pemegang merek Toyota di Indonesia. Ternyata, permohonan dikabulkan dan pihak TAM menyediakan satu unit Kijang Innova tipe E 2008 manual yang merupakan varian terendah dibandingkan tipe G dan V. Namun, tampilan eksteriornya ya beda tipis sama dua varian tadi.

Yang membedakan, pada Innova tipe E ini tidak ada lampu kabut dan penghapus kaca belakang. Namun, kaca spion sudah dilengkapi lampu sein, meski menekuknya masih menggunakan tangan. Kemudian, pada bumper belakang sudah memakai bumper protection.

Kondisi mobil maupun mesin 1TR-FE betul-betul standar. Tak ada komponen yang diganti atau ditambah seperti yang sudah dilakukan Hery. Sudah begitu, jam terbang Innova yang dites ini sudah menempuh jarak lebih 5.000 km.

Dua Model Tes
Tes yang Kompas.com lakukan tidak keluar kota, tetapi dalam kota dan difokuskan pada pemakaian bahan bakar. Metode pengetesan tanpa menggunakan alat, hanya full to full tangki bensin yang pada Innova ini diisi Premium. Padahal, kompresinya 1:9,8 yang seharusnya memimun Pertamax.

Sekalipun Premium, mesin 1TR-FE tidak ngelitik. Hal ini dikarenakan mesin berkapasitas 2.000 cc itu sudah dilengkapi knock sensor. Fungsinya, mengirim data ke komputer agar setelan pengapiannya dimajukan secara otomatis.

Selama pengetesan, tak ada trik khusus atau akal-akalan, tetap menggunakan AC, meski posisi tombol di satu dan temperatur seperempat. Tekanan angin keempat roda disesuaikan dengan anjuran pabrikan, yakni 33 psi. Terpenting lagi, memperlakukan kendaraan dengan halus. Mulai dari menekan pedal gas, tak boleh dihentak lantaran sudah dilengkapi teknologi drive-by-wire. Kemudian, tidak memaksakan kerja putaran mesin dan memindahkan gigi transmisi sesuai kebutuhan.

Nah, dengan prinsip itu, tes dilakukan dua metode. Pertama, merayap di jalan protokol pada jam sibuk (pergi ke kantor dan pulang kantor). Dengan menempuh jarak total 142,8 km, 40 persen melewati jalan macet...cet...cet.... 30 persen kondisi padat merayap, dan 30 persen lagi melaju dengan kecepatan rata-rata 25 km/jam. Hasilnya, ketika tangki bensin diisi penuh (sampai luber) didapat pemakaian konsumsi 1:8,12 km.

Bisa segitu, sekali lagi karena memperlakukan mobil dengan halus. Semisal, setiap kali menggerakkan mobil (dari posisi berhenti), putaran mesin tak lebih dari 1.200 rpm (asal bergerak). Tak perlu melebihi 1.500 rpm bahkan sampai 1.800 rpm yang banyak dilakukan pengemudi karena suara mesin baru terdengar pada putaran segitu. Ketika mobil sudah bergerak (kopling terangkat), pedal gas ditekan perlahan, jangan dihentak.

Kemudian, dari persneling satu ke dua, putaran mesin dipatok sampai 1.900 rpm. Itu bisa di atas 2.000 rpm, tetapi kerja mesin sudah berat. Dari gigi dua inilah awal penentuan kecepatan. Karena ingin mendapat pemakaian bahan bakar yang baik, maka kecepatannya normal. Di sini, perpindahan dari gigi dua ke tiga dilakukan saat putaran mesin mencapai 1.900 rpm dan kecepatan menunjukkan 20 km/jam. Lantas, dengan putaran mesin 2.000 rpm, perpindahan kembali dilanjutkan dari tiga keempat, kecepatan terpatok pada angka 40 km/jam. Ini kecepatan awal yang ideal untuk melesat normal di dalam kota.

Karena banyak dihadang jalan macet, ketika mobil dalam sedang mengantre (berhenti), usahakan kaki kiri tidak menginjak pedal kopling. Karena bisa saja tanpa sadar terangkat sedikit, sementara kaki kanan menginjak pedal rem sehingga mobil tidak jalan. Namun, tenaga mesin bekerja, bikin bensin boros.

Nah, dengan teknik seperti di atas, tes kedua dijalankan di arus lalu lintas yang tidak padat. Stop and go hanya sekitar 15 persen, selebihnya mobil bisa melesat antara 25 km/jam dan 30 km/jam. Innova diajak masuk ke jalan tol dalam kota satu putaran dengan kecepatan tertinggi 90 km/jam saat menyalip dan selebihnya rata-rata 70 km/jam, kemudian masuk ke kota. Semua dilakukan malam hari mulai pukul 20.00.

Dari jarak tempuh 112,7 km, kala tangki bensin diisi kembali, tercatat angka 9,215 liter. Berarti, pemakaian bensin 1 liter menempuh jarak 12,23 km. Jika memakai Pertamax mungkin bisa lebih jauh jarak tempuhnya. Juga, bisa turun jika membawa penumpang karena dalam tes ini hanya berdua.