12 August 2009

Wuih! Lamborghini Laku 3 Unit di Indonesia

Saat krisis begini, barang kali sulit menjual mobil-mobil eksotis berharga Rp 4 miliar-Rp 7 miliar di Tanah Air. Namun ternyata, perkiraan itu justru meleset. Masih saja ada orang Indonesia membeli sportcar seperti Ferrari atau Lamborghini.

Kompas.com sempat berbincang-bincang dengan Endy Kusumo, Chief Operation Officer (COO) PT Artha Auto selaku autorized dealer mobil berlambang banteng Lamborghini. "Target kita memang 12 unit sepanjang tahun ini, tapi sampai sekarang baru terjual tiga unit, terdiri dari Gallardo dan Murcielago," paparnya di Jakarta, Kamis (13/8).

Di Indonesia, Lamborghini hadir dalam dua model andalannya, yakni Gallardo LP560-4 dan Murcielago LP640. Memang kalau dari target jualan, angkanya sulit akan tercapai. Namun, hal ini masih mungkin dimaklumi.

"Range harga produk kita ya 500.000-700.000 dollar AS per unit, off the road," lanjut Endy. Jadi, dalam kondisi krisis masih saja ada orang di Indonesia yang membeli mobil seperti ini.

Nah, melihat harganya yang menembus sepuluh digit, maka isu paling cocok adalah kenaikan pajak penambahan nilai barang mewah (PPnBM) untuk batas atasnya dari 75 persen menjadi 200 persen. Mengomentari hal ini, Endy mengatakan, seharusnya pemerintah memiliki solusi yang lebih komprehensif dari sekadar menaikkan pajak.

Selain itu, juga sudah diputuskan mengenai pajak progresif untuk kepemilikan jumlah kendaraan. Industri ini, sebut Endy, perlu didukung karena perkembangannya bagus.

Mau tak mau, dampaknya pada harga. Bisa dibayangkan, pajaknya belum naik saja, harganya sudah dashyat. Bagaimana ketika pajaknya naik, masih adakah pembelinya?

Fitur-fitur Khusus Nissan All-New Teana

All-New Teana 250 XV baru saja diluncurkan secara resmi di Indonesia dengan konsep produk ”modern, luxury & relax”. Di negara asalnya, Jepang, mobil ini diluncurkan 2 Juni tahun lalu.

Kalau di Jepang ditawarkan dengan dua versi yang berbeda berdasarkan mesin, 250 XV (mesin 2,5 liter) dan 350 XV (mesin 3,5 liter), di Indonesia hanya satu 250 XV. Sebelumnya, Teana yang dipasarkan di Indonesia menggunakan mesin 2,3 liter.

Eksterior. All-New Teana berubah total, luar-dalam, mesin dan tranmsisi. Bahkan, dimensi juga menjadi sedikit lebih besar, kendati jarak sumbu rodanya masih sama. Kaca pintu juga lebih luas. Perubahan cukup berarti adalah lebar yang bertambah dari 1.765 mm menjadi 1.795 mm. Adapun panjang hanya bertambah 5 mm dan tinggi 10 mm.

Lekuk-lekuk bodi baru. Begitu juga desain grill, bumper, dan lampu depan. Untuk lampu, kini digunakan model segi lancar yang terdiri dari empat area. Lampu utama adalah tipe xenon. Juga ada tambahan lampu kabut. Grill tampil dengan garis-garis horizontal berlapis krom.

Di belakang, lampu kombinasi juga tampil dengan desain baru dan rem menggunakan lampu tipe LED. Adapun samping juga nada tambahan side moulding atau list pelindung berlapis krom. Bahkan, keempat pojok bemper depan dan belakang diberi pula list pelindung yang sama. Tak kalah menarik tentu saja “electric glass sunroof” yang membuat mobil ini tampil gaya.

Interior. Kini desain jok lebih eksklusif dan artistik. Bahan yang digunakan kulit kualitas tinggi dan lebih halus. Menurut Nissan, selain mengubah desain busa jok, struktur komposisinya juga diubah sehingga bisa memberikan kenyamanan yang lebih baik lagi.

Perubahan desain juga terjadi pada dasbor, panel instrumen, dan setir. Setir dilengkapi dengan tombol audio dan cruise control. Di bagian tengah dasbor, tombol-tombol AC dan monitor sistem informasi disatukan dalam kestuan. Di bawahnya, audio dengan sistem kontrol langsungnya.

Mesin & Transmisi. Tetap menggunakan konfigurasi V6. Namun kini, kapasitasnya 2,5 liter dan tenaga naik sedikit, 182 PS (sebelumnya 173 PS). Untuk itu torsi naik menjadi 23,2 kg-m dari 22,9 kg-m yang diperoleh pada putaran sama.

Untuk memindahkan tenaga mesin ke roda, kini digunakan CVT khas Nissan yang disebutnya Xtronic. CVT Nissan dilengkapi torque converter, seperti transmisi otomatik konvensional.

Perpindahan gigi berlangsung lebih mulus, tidak ada sentakan atau lebih tepatnya terjadi secara progresif (tipe stepless). Sistem dilengkapi pula dengan adaptive shift control (ASC). Dengan fitur ini, transmisi akan melakukan perpindahan gigi secara otomatis sesuai dengan gaya setiap pengemudi. Caranya, cukup menekan tombol yang berada di depan tongkat transmisi.

Suspensi. Untuk meningkatkan kenyamanan, suspensi depan dimodifkasi lagi sesuai dengan karakteristik peredam kejut baru yang dengan pegas yang bisa memperpanjang langkah ekspansinya selama bodi mengalami gejala oleng (roll), yaitu saat membelok.

Di belakang, Nissan menggunakan multi-link di belakang dengan posisi pemasangan peredam lebih dekat dengan ban. Tujuannya untuk memperoleh stabiltias yang makin baik.

Fitur lain: Sensor mundur atau back sonar 4 point, intelligent key (berfungsi sebagai anti-maling, dengan mengunci setir), tombol start mesin, jok dengan memori setelan, 6 airbag (termasuk tipe curtain), VDC (Vehicle Dynamic Control), ABS, EBD, BA (brake assist).

Dimensi (mm)
Panjang
4.850
Lebar
1.795
Tinggi
1.485
Jarak sumbu roda
2.775
Jarak terendah
145
Berat
1.531 kg
Kapasitas tangki
70 (liter)
Mesin
Tipe
V6, DOHC, 24 katup, CVTC
Kapasitas
2.496 cc
Diameter x langkah
85,0 x 73,3 mm
Perbandingan kompresi
9,8: 1
Tenaga maks
134kW (182PS) @6.000 rpm
Torsi maks.
118 (23,2) @ 4.400 rpm

Mitsubishi iMiEV Sport 4WD: Tenaganya Listrik Murni

Pada IIMS 2009, Mitsubishi menampilan satu mobil konsep, yaitu iMiEV Sport. Mobil listrik Mitsubishi ini berbeda dengan yang dipajang tahun lalu dan juga yang sudah dipasarkan di Jepang tahun ini.

Seperti juga mobil konsep yang dipamerkan produsen lain, iMiEV Sport sudah diperkenalkan ke publik pertama kali pada Tokyo Motor Show pada Oktober 2007. Versi terakhir mobil sport listrik dari Mitsubishi ini adalah iMiEV Sport Air yang diperkenalkan pada Geneva Auto Show, Maret lalu.

Tiga motor. Karena dirancang sebagai mobil sport dua pintu, kapasitas interiornya 2 + 2. Jok belakang hanya untuk anak kecil. Karena itu pula, bagian berlakang Sport lebih landai dibandingkan versi empat pintu.

Bagi Mitsubishi, iMiEV Sport sebagai bukti bahwa mobil listrik juga bisa dikebut. Menurut perusahaan yang memang sangat jago di bidang kelistrikan ini, iMiEV Sport dapat digenjot sampai 180 km/jam.

Sistem penggerak mobil listrik ini four wheel drive (4WD) atau bisa juga disebut sebagai all-wheel drive. Kendati demikian, hanya dua motor listrik yang langsung dipasang pada roda, yaitu di depan.

Adapun roda belakang sebagai penggerak utama, menggunakan satu motor listrik saja. Di sini, motor lebih dulu menggerakkan as roda belakang. Mitsubishi menyebut sistem iMiEV Sport ini dengan E-4WD atau Electric Power 4-Wheel Drive.

Kerja seluruh roda dikontrol oleh komputer yang disebut S-AWC (Super All Wheel Control). Sistem ini dikombinasikan dengan E-AYC (Electric Active Yaw Control), ABS dan ACS (active stability control). Dengan sistem kontrol tersebut, kemampuan mobil sport mungil ini bermanuver diyakini mantap sekali.

Fitur lain adalah sistem pemulihan atau regeneratif energi alias KERS (pada F1). Jadi, ketika mobil direm atau kecepatannya dikurangi, energi yang kinetik atau gerak mobil dan komponennya diubah menjadi listrik. Selanjutnya, energi disimpan di baterai lithium-ion.

Eksterior. Mitsubshi mengusung konsep layout belakang-tengah, sama seperti iMiEV empat pintu. Baterai ditempatkan di kolong mobil, sedangkan motor listrik, inverter, plus charger berada di bagasi.

Bodi menggunakan struktur ruang rangka yang dibuat dari aluminium. Begitu juga dengan komponen suspensi. Tujuannya membuat mobil lebih ringan. Selain gesit, penggunaan energi juga jadi efisien.

Tambahan lain adalah sel surya di atap untuk mengoperasikan AC atau sebagai tambahan energi buat baterai. Pada sisi kanan dan kiri bumper depan dipasang pula dua baling-baling yang bekerja ketika mobil direm. Adapun kaca, jenis yang bisa inframerah.

Untuk menghemat energi, untuk lampu belakang digunakan LED. Begitu juga lampu sein pada spion luar. Beberapa komponen interior, seperti karpet, door trim, panel belakang jok, dan tutup jok samping dibuat dari plastik ramah lingkungan, yang disebut Mitsubishi “green plastic” dengan bahan dasar tanaman.

Interior sport. Kabin bergaya sport dengan gril AC bulat. Interior dilengkapi dengan filter bio-clear dan deodorize (penghilang bau) serta pembangkit oksigen. Layar monitor untuk berbagai informasi berada di tengah setir yang didominasi warna biru.

Di tengah bawah dasbor, dipasang pula layar informasi status kerja mobil. Yang cukup menarik, untuk memperkuat kesan listrik atau elektronik, kedua pedal permukaan diberi motif printed circuit board seperti pada model alat elektronik.

Mitsubishi tampaknya lebih cenderung mengembangkan mobil listrik ketimbang hibrida, kendati menghadapi kendali dengan infrastruktur. Hal itu terutama ketersediaan ke stop kontak, saat mobil diparkir di mal, atau tempat lainnya.

Kalau di rumah, tak ada masalah. Tinggal, colokkan "stekker mobilo" (di belakang mobil) ke stop kontak. Baterai pun diisi lagi. Bebas polusi dan tak berisik, lagi!

Spesifikasi iMiEV
Dimensi (mm)
Panjang
3.450
Lebar
1.600
Tinggi
1.400
Jarak sumbu roda
2.550
Trek depan & belakang
1.405 & 1.405
Berat
970 kg
Sistem penggerak
Motor listrik 4WD
Kecepatan maks.
180 km/jam
Jarak tempuh
setiap pengisian

(mode 10 – 15)

200 km

Waktu pengisian
200V/ 15A
8,5 jam
100V/ 15A
17 jam
Pengisian cepat
(3-fasa,200V/50kW)
35 menit (80%)
Motor
Tipe
Magnet permanen,
motor sinkronus
Depan: motor pada roda
Belakang: satu motor
Tenaga maks.
Depan: 20 kW x 2,
Belakang: 47 kW
Torsi maks.
Depan: 250 Nm x 2,
Belakang: 180 Nm
Baterai
Tipe
Lithium-ion
Total tegangan
330 V
Setir
Rek & pinion,
power steering listrik
Suspensi
Depan
MacPherson strut
Belakang
De Dion tube
Ukuran ban
175/ 45R17