25 February 2009

E-Guard, Mobil Anti-Granat Terbaru dari Mercedes

Sebulan setelah peluncuran E-Class model terbaru di Detroit Auto Show, Mercedes-Benz kembali memperkenalkan E-Class versi khusus yang lebih fantastis, yaitu E-Guard anti-peluru. Kalau mau lebih hebat lagi, bisa ditingkat menjadi anti-granat.

Dari penampilan, versi khusus ini sama dengan E-Class standar. Namun E-Guard adalah mobil sedan dengan “rompi tambahan” berupa lapisan baja keras di bagian dalam.

Sebagai salah satu produk Mercedes-Benz yang paling banyak dipakai di dunia, E-Class khusus ini ditawarkan buat pengusaha superkaya. Dengan menggunakan E-Guard, para pengusaha dapat melindungi dirinya dari serangan para kriminal jalanan, yang akhir-akhir ini meningkat frekuensinya di seluruh dunia.

Kepompong
Dijelaskan oleh Mercedes, struktur dan jaringan baja pada E-Guard yang digunakan untuk melindungi penumpangnya, dibuat seperti kepompong. Kehebatan sistem proteksi yang dibuat Mercedes pada produknya ni tak perlu diragukan. Pasalnya, perusahaan mobil yang berpusat di Stuttgart itu, sudah sangat ahli dan punya pengalaman 80 tahun membuat mobil anti peluru untuk kepala negara, yaitu Pullman.

Dengan kondisi dunia yang makin banyak penganggurannya saat ini, diperkirakan tingkat kriminalitas juga bertambah. Karena itu, tiba-tiba Mercedes memasarkan mobil ini dianggap sebagai strategi jitu. Mobil, kini tak lagi sekadar sebagai alat transportasi atau simbol status, juga harus dapat memberikan perlindungan maksimal. Hebat euy!

Proses Khusus
Seperti biasanya, menurut Mercedes, E-Class ini dibuat secara khusus dan mendapatkan penyelesaian lanjutan dibandingkan versi standar. Meski begitu, garansinya tetap sama.
Sistem pelindung mobil dikerjakan oleh para ahli khusus yang terlatih dan sangat berpengalaman. Tujuannya agar pemasangan elemen komponen bisa dilakukan secara akurat sesuai dengan kontour bodi dan tidak merusak interior.

Sel pelindung memberikan perlindungan menyeluruh. Komponennya dibuat dari baja yang sangat keras dan aramid. Lantas disatukan dengan polikarbonat mengkilap tahan gesek agar penampilannya tetap menarik.

Semua komponen tersebut tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Untuk ini Mercedes mengunakan prosedur produksi khusus dengan pengawan yang lebih ketat. Tujuannya, agar kualitas produksi dan pemasangan komponen sesuai dengan standar tinggi yang telah ditentukan Mercedes.

Sebagai mobil eksklusif dan khusus, tingkat kenyamanan prima tetap menjadi perhatian Mercedes. Interior dibuat tetap lega untuk 5 penumpang. Begitu juga dengan sistem akustik spasialnya, pelindung dari sengatan cahaya matahari serta fungsi kontrol-kontrol dan lampu.

Pintu belakang dilengkapi dengan pemanas. Juga ada power window pada sisi pengemudi dan penumpang depan yang dapat ditarik penuh. Juga ditawarkan power window untuk pintu belakang yang irit energi.

Peluru Magnum
Tawaran opsional lain adalah sistem alarm darurat yang membuat lampu depan berkedip-kedip, suara sirene yang diaktifkan dengan tombol sentuh bila ada serangan.

Mobil ini juga dilengkapi dengan sistem interkom. Dengan ini penumpang di dalam sel pelindung bisa berkomunikasi dengan orang yang berada di luar mobil. Tambahan fitur lainnya, memenuhi standar ketat sebagai ‘Pelindung Tingkat Tinggi’ (sangat ketat), sesuai dengan perlindungan kelas VR4 (sebelumnya B4) dan seterusnya.

Dengan standar tersebut, berarti G-Guard tahan terhadap serangan peluru magnum sampai kaliber .44 yang dilepaskan dari berbagai posisi atau sudut tembakan. Tingkat perlindungan pada mobil ini telah diverifikasi dan diberi sertifikat oleh sebuah lembaga tes dengan rekomendasi internasional.

Di samping bodi dan atap, Mercedes juga menerima penawaran khusus dari pembeli bila kolong mobil juga ditambahi pelindung dari baja. Lengkapnya, mobil ini mampu memberikan perlindungan menyeluruh pada sel penumpang dari serangan granat tangan DM51.

Suspensi Udara
Suspensi dan rem diubah sesuai dengan kondisi terbaru E-Guard. Maklum, beratnya bertambah. Kenyamanan tetap dipertahankan seperti E-Class standar. Untuk itu, Mercedes menggunakan suspensi udara versi Level II khusus, yaitu AIRMATIC sebagai standar. Tambahan lain, sistem kontrol elektronik dan penahan untuk menjaga pengemudi pada situasi kritis yang dibuat secara khusus oleh Mercedes.

Sedan ini menggunakan roda dan ban 17 inci. Fitur ban, kendati digembosi kena paku atau ditembak, masih bisa dipakai untuk tancap gas pada 80 km/jam sejauhk 50 km. Cukup untuk mendapatkan perlindungan di pos polisi. Ban yang digunakan dapat melaju sampai kecepatan 240 km/jam.

Tes Maraton
Seperti semua kendaraan seri produksi massal Mercedes lainnya, E-Guard harus melalui tes ekstensif di bawah pengawas ketat selama pembuatan dan penyelesaiannya. Pekerjaan tersebut mencangkup tes ketahanan pada trek berat yang dilakukan secara simulasi. Juga ada tes rem di jalanan Alpen, uji-coba pada suhu ekstrem, tes korosi dalam waktu lama dan tes tabrakan.

Kendati banyak fitur bertambah, menurut Mercedes, garansi yang diperoleh pemilik E-Guard tetap penuh. Bahkan mendapatkan servis tambahan khusus, tanpa menjelaskan rincinya.

E-Guard anti-peluru ini ditawarkan dengan tiga varian mesin. Opsinya: ELEGANCE atau AVANTGARDE dengan variann E500 dan E350. Seperti E350, keduanya menggunakan mesin diesel CDI BlueEFFICIENCY dengan format sedan 5 penumpang. Kapasitas bagasinya 540 liter atau bisa membawa muatan sampai 550 kg. Dengan kemampuan seperti itu, mobil ini juga cocok sebagai kendaraan sehari-hari keluarga.

Paket E-Guard ditawarkan dengan harga €45.000 (di Jerman, belum termasuk pajak) atau sekitar Rp 685 juta.

Bagi peminat di Indonesia, tinggal menambahkan pajak bea masuk, barang mewah plus keuntungan jasa buat ATPM. Biasanya, bisa menjadi sekitar 200% lebih atau mendekati Rp 2 M. Kalau memang segitu, berarti masih di bawah S500.

Dengan demikian, selain mendapatkan mobil mewah yang nyaman dan bergengsi, juga memperoleh perlindungan maksimal. Tak kalah dengan mobil anti perluru Barack Obama, Presiden Amerika Serikat yang panjang itu.

Hebatnya lagi, kalau digunakan di Jakarta dan sekitarnya, tentu tak kesulitan seperi membawa limosin. Di samping itu, jJuga tidak mencolok mata karena penampilannnya sama saja dengan E-Class standar.

Tambahan informasi, tahun ini Mercedes-Benz Indonesia berencana memasarkan E-Class terbarunya. Bagi yang berminat, bisa saja memesan E-Guard dan menurut Mercedes di Stuttgart, pesan mulai dibuka April mendatang.

Debut Porsche 911 GT3 Baru dan Cayenne Diesel di Jenewa

Dua produk Porsche terbaru, 911GT3 dan Cayenne Diesel, akan melakukan debut di Geneva Motor Show yang diselenggarakan awal bulan depan. Kedua model ini merupakan simbol khusus dari produk-produk yang dipasarkan Porsche dengan ciri khasnya, mobil yang bisa dikebut dengan cepat, tetapi konsumsi bahan bakarnya relatif irit.

Model 911GT3 baru ini makin bertenaga, cepat, mantap, dan dinamis dibandingkan pendahulunya. Hal tersebut diperoleh berkat pengembangan yang terus dilakukan terhadap mesin dan komponen bodi. Hasilnya, selain semakin oke dikebut, pengendaliannya juga makin mantap.

Mesin 6 silinder yang digunakan sekarang ini menghasilkan tenaga 435 PS (320 kW) atau naik 20 PS dibandingkan versi sebelumnya. Performanya makin baik. Menurut Porsche, 911GT3 dapat melakukan sprint 0–100 km/jam dalam 4,1 detik dan bisa dikebut dengan kecepatan top 312 km/jam.

Modifikasi aerodinamika teknologi tinggi membuat penampilan GT3 juga semakin dinamis. Downforce atau daya cengkeram mobil terhadap permukaan jalan dua kali lipat dibandingkan model sebelumnya. Tambahan fitur baru pada mobil ini adalah PSM atau Porsche Stability Management yang bisa dimati-hidupkan sesuai dengan keinginan pemakainya.

Cayenne Diesel
Model baru dari Porsche yang juga diluncurkan di Jenewa adalah Cayenne Diesel. SUV ini menggabungkan dinamika khas Porsche dan konsumsi bahan bakar yang ekonomis. Hal itu bisa diperoleh karena mesin diesel ini menghasilkan torsi yang sangat besar.

Melalui mesin diesel 3,0 liter V6 ini suara lebih halus dan tenaga makin responsif. Sebelumnya, mesin ini dikilik dulu sehingga tenaga maksimumnya mencapai 240 PS (176 kW). Selanjutnya, SUV Diesel ini bisa dikebut mencapai kecepatan tertinggi 214 km/jam.

Dengan torsi maksimum pada 550 Nm @2.000 rpm, Cayenne mampu sprint dari 0–100 km/jam dalam 8,3 detik dengan transmisi otomatik Tiptronic S. Sementara itu, konsumsi bahan bakarnya rata-rata 9,3 liter/100 km atau 10,75 km/liter. Berarti, jika tangkinya berisi penuh, 100 liter, bisa untuk menempuh jarak 1.075 km.

Cayenne Diesel dibuat secara eksklusif dengan transmisi Tiptronic S enam kecepatan. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan PSM, Porsche Stability Management yang disesuaikan dengan karakteristik mesin diesel.

Menurut Porsche, PSM mampu memberikan simbiosis ideal, baik di jalanan mulus maupun off-road dengan baik. Tenaga mesin yang diteruskan ke roda depan dan belakang terbagi dengan pas sesuai dengan kondisi permukaan jalan.