09 July 2008

Toyota Prius Kini Dilengkapi "Solar Panel"

Sukses dengan gelar mobil hibrida pertama yang diproduksi secara massal, Toyota Prius tak tinggal diam. Penyempurnaan pun terus ditambahkan pada mobil ramah lingkungan yang hemat bahan bakar ini. Satu lagi terobosan yang kini tengah disiapkan untuk dipasangkan dalam Prius next generation adalah "solar panel".

Edisi yang telah diluncurkan sejak bulan Januari lalu, ini akan dilengkapi dengan piranti tambahan untuk mendapatkan sumber energi alternatif. Menurut harian Nikkei Business, Prius next-genereation akan menjadi kendaraan produksi massal pertama yang menggunakan solar panel.

Disebutkan, sekalipun Prius next-generation dapat menggunakan energi baterai dan mesin listrik dalam keadaan tertentu, namun solar panel yang akan diproduksi oleh Kyocera akan digunakan untuk menjalankan sistem pendingin. Hal ini penting untuk menghemat umur pakai baterai, sehingga selalu harus di-recharge.

Penambahan solar panel akan mengurangi aliran pada drive train hybrid, yang menambahkan (translate) efisiensi bahan bakar hingga beberapa kilometer per liter. Namun dilaporkan pula, penggunaan solar panel baru hanya tersedia pada tipe Prius mutakhir.

Piggyback Membantu Irit BBM

Kenaikan BBM, buat sebagian orang harus merogoh kocek yang dalam. Ada yang putar haluan beralih dari mobil ke sepedamotor. Dan tidak sedikit pula yang menyiasati dengan menghemat konsumsi melalui berbagai cara, tanpa mengeluarkan modal yang besar.

Seperti memakai obat peningkat bbm (octane booster), bisa berupa cairan atau tablet yang dicampurkan ke bahan bakar. Ada lagi dengan metode Katalisator yang sistem kerjanya mengandalkan magnet yang membuat molekul bensin jadi lebih rapat. Terakhir, jenis induksi udara dengan menyalurkan sekaligus menambah pasokan udara untuk mesin.

Selain semua di atas, sebenarnya masih ada alternatif lain, yakni modifikasi engine management alias modifikasi komputer mobil. Untuk tingkatan terendah (biaya tidak terlalu mahal), yakni memprogram ulang atau mengganti program ECU standar atau menambah Piggyback. Ternyata, opsi terakhir lebih populer lantaran tidak mengubah atau mengganti program ECU standar pabrik.Namun hanya memanipulasi sinyal yang bakal diterima ECU. Lagi pula biayanya buat pasang Piggyback relatif lebih terjangkau karena harganya berkisar antara Rp.4 - Rp.6 juta.

"Melalui Piggyback, kita bisa mengatur pasokan bahan bakar dan waktu pengapian yang dibutuhkan mesin agar optimal," ungkap M.Soleh Yusuf, juragan Sigam Speed di Kuningan, Jakarta Pusat.Meski banyak dipakai untuk kepentingan balap atau mobil yang sudah dimodifikasi mesinnya, bukan berarti mobil standar tak bisa pakai.

Peranti ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan tenaga sekaligus mengoptimalkan konsumsi bahan bakar. Soalnya, sering kali fuel rate mobil standar tidak optimal, ada yang berlebihan (rich) di putaran tertentu dan ada yang kurang (lean) di titik lain. "Hal ini disengaja oleh pabrikan atas dasar safety dan memperpanjang usia pakai mesin," papar Soleh.

Supaya tidak membingungkan, di bawah ini beragam merek piggyback berikut fungsinya.

1. Dastek Unichip
Punya dua tipe, yakni Q dan Q+ yang punya banyak peminatnya. Apalagi fiturndi dalamnya sangat lengkap, dari mengatur fuel consumption, timing pengapian sampai boost controller-pun sudah tersedia di piggyback berharga sekitar Rp 5 jutaan

2. HKS Unichip
Kendaraan yang sudah di up grade disarankan menggunakan piggyback HKS F-CON Pro, harganya berkisar Rp 8 juta, sudah dilengkapi dengan turbo boost controller, speed limiter dan rev limiter. Pastinya, bagi penganut speed dan performance yang telah mengaplikasi trubochatged sangat cocok dengan peranti ini.

3.A'PEXi
Punya kelebihan mengatur mesin VTEC atau VVT-i dengan produk A'PEXi VAFC II ini bisa lebih irit dan speed lebih kencang. Lalu, ada juga A'PEXi AFC Neo dilengkapi layar LCD berwarna dan mudah dalam pengoperasian karena tidak menggunakan hardwere tambahan.

4. G-Reddy Management Unit
Semua peruntukkan modifikasi sudah ada di G-Reddy. Mulai dari G-Reddy E-Manage untuk porsi menengah sampai yang E-manage Ultimate yang khusus buat high performance, lalu G-Reddy V-Manage untuk mengatur mesin cerdas sekelas VTEC dan VVT-i yang mempunyai harga Rp 4 - Rp 8 juta.

Masih ada lagi beberapa merek, nggak usah penasaran. Setelah membaca ini Anda bisa mendapatkan produk pilihan beriklutnya.

Bodi Chevrolet Captiva Dicoret-coret

Mungkin baru Chevrolet Captiva 2.4L yang diperingati hari kelahirannya oleh PT GM Auto World Indonesia (GMAWI), selaku pemegang merek Chevrolet dan Opel di Indonesia. Acara berlangsung di bandara Pondok Cabe, Senin (8/7) malam secara sederhana, namun punya kenangan dan nilai historis. Memang, belum pernah ada ATPM bikin pesta sebagai ultah satu produknya. Umumnya yang pernah dilakukan, peringatan jumlah produksi yang dibarengi dengan meluncurkan hasil produksi kesekiannya.

Menurut Debora Amelia selaku Marketing, Planning, Public Relation Director GMAWI bahwa kehadiran Chevrolet Captiva 2.4L Juni 2007 lalu merupakan lambang kebangkitan sekaligus sebagai nafas dan penopang kehidupan GM Indonesia. Melalui kendaraan SUV itulah, kenang Amel - sapaan akrab Amelia - market GM mulai prospek. "Sebelumnya, penjualan masih jelek dan melalui Captiva (digabung dengan diesel juga), sejak launching tahun lalu sampai kini sudah terjual sebanyak 1.563 unit," bangga Amelia.

Dipilihnya bandara Pondok Cabe untuk mengenang historis kelahiran Captiva yang sensasional. Yakni mobil diangkut dengan helikopter puma mengitari kapal Phinisi yang membawa rombongan wartawan. Usai itu, Captiva dijajal para jurnalis di trek yang komplet dan dirancang khusus.

Tak heran, di salah satu hanggar, Captiva baru disanding dengan helikopter puma yang mengangkutnya dulu. Selesai sambutan, para jurnalis dimintai tandatangannya di sekujur bodi Captiva. Lagi-lagi, Captiva bikin sensasi.

New Nissan X-Trail Dengan Lampu Kabut Ganda

Mendengar PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mau melaunching X-Trail baru, Kompas.com coba mengontak Teddy Irawan, Deputy Senior Sales & Marketing NMI menanyakan sosok SUV teranyar itu. "Lihat aja X-Trail keluaran Australia, spec dan bentuknya mirip-mirip," jelas Teddy. Dan ketika dibuka lewat internet, ternyata tak ada yang istimewa. Secara keseluruhan, bentuk calon X-Trail baru itu masih sama dengan generasi sebelumnya.

Begitu sampai di Manggala Wanabhakti, tempat New X-Trail di launching, setengah tidak percaya setelah melihat sekitar 11 unit berjajar untuk di tes para jurnalis serta konsumen. Mata saya justru tertuju pada satu unit yang ditata di bawah tenda. Ketika didekati pada bagian belakang, terbaca X-Trail 2.5 XT yang ternyata merupakan Top grid dan termewah dari dua varian lainnya (2.0L dan ST 2.5L) yang diperkenalkan secara bersamaan, Sabtu (5/7) pagi.

Memang, dari sosok bentuk, yang baru dengan generasi sebelumnya masih mirip. Ciri khas X-Trail terus dipertahankan. "Kami ingin memberi interior yang luas yang sudah menjadi ciri Nissan X-Trail," bilang Chiaki Sumi, Chief Product Specialist of Nissan Motor Co., Ltd.

Yang membedakan dengan XT lama tampak pada bumper depan lebih menonjol dan memiliki rongga udara. Pada kap mesin terdapat lekukkan yang lebar, mungkin ini ada kaitannya dengan desain bumper yang mengutamakan penyelamatan pedestrian. Lampu utama lebih besar dan dilengkapi Bi-Xenon Projector, meski hanya pada varian XT saja.

Tampilan bodi, gelembung-gelembung di sisi samping yang dipadu gelembungnan spatbor diperbesar dan fender diperkecil, menambah kekar dan elegan tampilan X-Trail XT ini. Trus dilengkapi dengan Roof Rail yang punya keunikan, yakni pada bagian ujung depan dihiasi dengan lampu sorot cukup jauh. Jadi, bagi yang penyuka jalan diperkebunan, pertambangan atau off-road ria, tak perlu memberi lampu sorot tambahan.

Ketika beralih ke belakang, rancangan lampu lebih lebar dan 3D, kemudian ada spoiler di bagian atas. Lampu rem tambahan yang pada generasi sebelumnya berada di kaca dalam, kini terintergrated dengan roof spoiler.

Pada interior, indikator-indikator penunjuk bahan bakar dll yang tadinya di bagian atas pada cluster center, kini dipindahkan di belakang kemudi. Tujuannya, agar konsentrasi pengemudi tetap terjaga. Kisi-kisi AC di sisi kiri dan kanan di desain miring menghadap pengemudi dan penumpang. Keempat kursi dilapisi kulit dan khusus yang XT dilengkapi dengan electric seat. Sementara yang 2.0L dan 2.5 ST terbuat dari bahan kain.

Saat berkendara, pengemudi bisa melakukan akselerasi tanpa terasa adanya hentakan. Ini dikarenakan X-Trail sudah dilengkapi Xtronic CVTC (Continuosly Variable Valve Timing Control) dan ECCS (Electronic Concentrated Einge Control System) dan merupakan SUV pertama yang memakai teknologi ini. Mungkin juga yang pertama dengan gigi transmisi 6-speed otomatis. Keistimewaan transmisi pada XT dan ST , ketika membutuhkan engine brake dan traksi ekstra, cukup dengan memindahkan tongkat persneling ke kanan bawah.

Pantas saat melakukan akselerasi dengan menginjak pedal gas dalam, tenaga yang dimuntahkan dari mesin 2.488 cc tetap halus. Begitu juga kala manuver di tikungan, tingkat keolengan bode sangat kecil. Ini dikarenakan sistem suspensi Multi Link pada bagian belakang, sehingga beban terbagi rata ke setiap roda. Dan keolengan yang rendah ditopang oleh sudut peredam kejut yang landai (miring).

Nah, bagi yang penyuka traveling, X-Trail baru ini sangat pas. Karena pada bagian interior belakang terdapat dua kotak (Super Luggage) bisa menyimpan barang-barang. Desain seperti ini belum dipunyai kompetironya seperti Honda CR-V dan Chevrolet Captiva.

Wiper Belakang Jazz Ala JDM

Tahu kan, wiper kaca belakang pada mobil-mobil hatchback seperti Honda Fit dibikin ala JDM (Japanesse Domestic Market). Lagi ngetren, nih. Dari posisi standar (rebah ke bawah) diubah ke atas. Selain gaya, akan lebih mudah menyapu 'salju coklat' (debu) yang melekat di kaca.

Ternyata caranya sederhana, sangat mudah. Tren ini bisa juga diikuti mobil-mobil lainnya seperti pada Toyota Yaris, Suzuuki Swift, Nissan Livina XR, X-Gear atau Grand Livina. Simak tips ringan yang bisa kamu klik di situs www.jazzfitindonesia.com sebagai bagian tips Do It Yourself komunitas Jazz Fit Indonesia. (Tom/Dok.Motor)

Langkah-langkah Pengerjaannya:
1. Bongkar trimming pintu belakang, lalu copot wiper berikut motornya.
2. Buka secara hati-hati casing utama motor wiper.
3. Perhatikan posisi engkol dan gear wiper ini; titik engkol ada di gear atas.
4. Copot engkol secara hati-hati.
5. Posisi wiper di atas bukan dengan mengubah posisi gear ketika idle.
6. Yang betul, bor sedikit lubang satunya yang ‘berdaging’ sebagai titik baru engkol.
7. Dengan demikian, engkol idle pindah di titik gear paling bawah (lihat Foto 3).
8. Kiri; idle wiper rebah di bawah. Kanan: posisi wiper idle ala

Inovasi dan Teknologi Anyar dari All New Jazz

Sebagai market leader di kelas sedan hatchback 1.500 cc dengan produk andalannya Honda Jazz, PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen tunggal merek Honda, tidak sulit mempertahankan prestasinya itu. Bahkan dengan produk terbarunya, All New Honda Jazz yang dilaunching Jumat (27/6) lalu, justru tampak tak menemui kesulitan untuk melejit di depan untuk kuartal kedua sampai keempat tahun ini. Sebab dua kompetitor kuatnya, tidak punya produk andalan untuk melibasnya.

Seperti PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah melakukan spec down untuk menyalip Jazz (versi lama) juga tak kuat. Kecuali kalau TAM memasukkan Auris yang desain eksteriornya lebih manis. Hal serupa dengan menurunkan spec juga sudah dilakukan PT Indomobil Niaga International (IMNI) terhadap Swift CKD. Bahkan fitur-fitur dan perangkat teknologinya - seperti rem - pada keempat sedan itur sudah menganut sistem cakram. Kemudian ada satu lagi, Chevrolet Aveo bermesin 1.500 cc, namun GM Astra World Indonesia (GMAWI) sudah menargetkan di bawah 500 unit sebualnnya.

Beda dengan Honda, Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director PT HPM memantek angka 20 ribu unit sampai akhir Desember 2008. Berarti setiap bulannya berkisar rata-rata 3.000 unit dan tampaknya tidak terlalui sulit sekalipun ada ganjalan dengan kenaikan BBM. Kenapa dibilang tidak sulit, karena penampilan Jazz baru dengan berbagai inovasi sangat mendukung.

Mari kita teliti dari sisi eksteriornya. Bonnet yang landai diadopsi dari F1, memberi banyak keuntungan pada daerah sekitarnya. Hambatan angin (CD) lebih bagus dari model sebelumnya. Desain kaca depan yang luas mengoptimalkan visibilitas pengemudi. Ditambah rancangnan kaca kecil di pilar A yang besar, tak cuma mempercantik tampilan samping, juga membantu pengemudi bisa mendeteksi jarak di sebelah kanan.

Penampilan sisi samping, guratan garis-garis yang dinamis mengesankan All New Jazz itu sporty dan menyiratkan sedan yang cepat. Bentuk kaca kecil belakang (di pilar C) yang lebih besar dari model sebelumnya, tampak menyatu dengan kaca kecil yang di pilar A.

Apa benar All New Honda Jazz ini sedan yang mampu melesat cepat? Kalau dikatakan iya, mungkin Anda tidak percaya, tapi bisa dicermati lewat data-data ini. Dari balik bonnet tersimpan mesin 1.497 cc dengan kolaborasi teknologi i-DSI dan VTEC (i-VTEC) plus drive by wire. Tak cuma itu, pada dapur pacu bertenaga 120 PS itu terdapat Torque Boost Resonator (TBR). Merupakan teknologi Honda yang bertugas meningkatkan torsi pada putaran bawah dan tenaga pada putaran atas.

Untuk sistem transmisi, bila generasi sebelumnya dilengkapi teknologi CVT, kini hanya 5-speed otomatis. Kendati begitu, tercatat yang pertama di kelasnya. Pada transmisi matis itu dilengkapi Shift Hold Control (SHC) yang punya kelebihan mengeliminir perpindahan trasmisi berlebihan saat membelok. Sehingga ketika di tikungan didapat kenyamanan berkendara dan efisiensi bahan bakar. Namun bila SHC ini tidak difungssikan, akan terjadi perpindahan transmisi berlebihan membuat akselerasi dan kecepatan tidak maksimal.

Trus, jika pada model lama ada pemindahaan gigi ala F1 (steermatic), kini diganti dengan sepasang paddle di balik kemudi. Sayang, fitur ini hanya terdapat di varian lebih mewah RS. Tak apa, kenyamanan mengemudi tetap diraih pada varian standar. Seperti pada interior terdapat Multi Information LCD Display. Peranti ini menampilkan informasi bbm hingga jarak tempuh.

Masih di msoal BBM. Terutama penempatan tangki bahan bakar, yang sebelumnya ditempatkan di bawah bangku penumpang belakang, kini dimajukan persis di bawah bangku penumpang depan. Tepatnya di tengah sasis sehingga menghasilkan stabilitas yang masksimal saat berkendara, manuver di tikungan serta membuat kabin menjadi lapang.

Terobosan lain pada Jazz baru ini, fleksibilitas ULTRA Seat sebagai revolusioner di kelas sedan hatchback. Inovatif ini memudahkan mengatur kapaasitas kabin. Tak hanya bisa dilipat datar, namun bisa dibikin menjadi rata. Jadi, sebuah kenyamanan dalam perjalanan dapat disatukan pada sedan kompak ini.

Data Spesifikasi
Mesin
All New Jazz All New Jazz RS
MT/AT MT/AT
Tipe : 1.5L SOHC, 4 silinder segaris i-VTEC+DBW+TBR
Sistem suplai bbm : - - - - - - - - - - PGM-FI - - - - - - - - - - -
Diameter x langkah (mm) : - - - - - - - -- - 73 x 89, 4 - - - - - - - - - -
Isi silinder : - - - - - - - - - - 1.497 - - -- - - - - - - - - - -
Perbandingan kompresi : - - - - - - - - - 10,4 : 1 - - - - - - - - -
Daya maks. KW (ps)/rpm : - - - - - - - - - 88 (120)/6.600 - - - - - - - -
momen puntir maks. : - - - - - - - 14,8 (145)/4.800 - - - - - - -

Dimensi
PxLxT (MM) : 3.900x1.695x1.525 - - - - 3.920x1.695x1.525
Jarak Sumbu Roda : - - - - - - - - - - - - 2.500 - -- - - - - - - - - - -
Jarak pijak Dpn/blk : - -1.490/1.475 - - - - - - - - - 1.475/1.460 - -
Radius putar : -- - --- -4,7 - -- - -- - - - - 4,9 - - - -
Kapasitas Tangki : - - - - - - - - - -- - - - 42 - - - - - - - - - - - - - -

Sedan Sport Super-Ringan dari Honda

Honda memang sudah menyiapkan tiga sedan Hybrid sebagai solusi akibat kenaikkan harga minyak bumi yang tidak terkontrol. Kendati begitu, program kelanjutan produksi dari beberapa mobil konsepnya tetap berjalan. Salah satunya, sedan sport super-ringan, CR-Z (Compact Renaissanze Zero) akan diproduksi 2009 yang pada Tokyo Motor Show 2007 masih merupakan concept car.

Secara bersamaan, pabrikan mobil berlambang huruf H itu juga mengabarkan kalau mereka akan berpartisipasi di pesta London Motor Show, 22 Juli mendatang. Kendaraan yang menjadi andalan mobil konsep OSM (Open Study Model). Sebenarnya, kedua mobil konsep itu (OSM dan CR-Z) punya kesamaan di beberapa bagian, hanya beda penyebutan saja dan kelahirannya. OSM hasil gambar Honda R&D di pusat Offenbach, Jerman.


"Sekarang ini, OSM hanya merupakan study racangan masih dalam bentuk clay model," jelas Kirk. Dipilihnya London, karena secara strategis sangat bagus untuk kendaraan kompak convortible, sejak Inggris menjadi pasar terbesar untuk mobil-mobil sport.

CEO Honda, Takeo Fukui menegaskan kalau salah satu dari tiga sedan hybrid itu, salah satunya CR-Z ini. "Paling cepat, 2011. Penjualan sedan coupe hybrid ini ditargetkan 400 - 500 ribu unit setahun," sebut Fukui.