28 November 2008

Toyota Produksi Kembali Yaris di Prancis

Toyota Motor Corp (TMC) mengumumkan, Kamis (27/11) pihaknya berencana mempertimbangkan kembali untuk memproduksi city car, yakni Toyota Yaris di pabrik perakitan di Prancis dalam mingu-minggu ini. Langkah itu untuk mengantisipasi permintaan mendadak akan kendaraan kecil dan sekaligus meminimalkan target 2008 yang merosotnya cukup banyak.

Seorang juru bicara dari TMC menegaskan pabrik akan diliburkan selama 14 hari kerja yang sudah ditentukan setiap akhir Desember, Januari dan Maret. Pabrik di Valenciennes yang terletak sebelah utara Prancis, itu kembali dioperasikan Kamis kemarin setelah mengganggur sekitar seminggu usai memproduksi Faurecia SA.

Dalam memproduksi Yaris yang dimulai 2 Februari tahun depan, TMC memberlakukan sistem 3 shift. Tidak termasuk memperpanjang kontrak sekitar 700 tenaga honorer. Manajemen sepakat untuk memperlambat waktu rakitan dari 64 detik per item menjadi 80 detik.

Tahun ini, Toyota telah menjual Yaris sebanyak 210.865 unit untuk Eropa selama 10 bulan terakhir. Jumlah itu lebih sedikit 6% dari tahun lalu. Bahkan Toyota telah kehilangan produksi sebanyak 2.500 unit.

27 November 2008

Grand Vitara 2.4 Senjata Pamungkas Suzuki

Di tengah krisis global beberapa bulan belakangan ini, sejumlah produsen otomotif mengakui turunnya gairah pasar. Sejumlah strategi dipersiapkan untuk mengejar target yang dipasang pada awal tahun. Tak terkecuali, PT Indomobil Niaga Internasional (IMNI) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Suzukidi Indonesia.

Direktur Pemasaran PT IMNI, Endro Nugroho, mengatakan meski target hingga bulan Oktober terpenuhi, sejumlah strategi tetap disiapkan Suzuki untuk memenuhi target hingga akhir tahun. "Kita bertaruh di bulan November dan Desember," tutur Endro ketika ditemui Kompas.com di kantornya di kawasan Cawang Jakarta, Rabu (26/11).

Endro mengatakan hingga akhir tahun ini, Suzuki mentargetkan penjualan dalam rentang 73.000-75.000 unit. Hingga Oktober 2008, penjualan telah mencapai angka 64.691 unit. Selisih yang harus dikejar tidaklah sedikit.

Namun, Endro menyiapkan strategi yang lebih terfokus kepda masyarakat kalangan menengah ke atas melalui showroom dan pameran. "Di tengah situasi krisis begini, kita akan lebih fokus ke kalangan yang masih mampu bertahan dalam situasi ini," tutur Endro.

Suzuki, katanya juga akan mengandalkan sejumlah sponsorship, salah satunya melalui ajang ASEAN Footbal Federation Club. Meski krisis, Endro berharap hingga tahun depan pasar otomotif di Indonesia tidak rusak. Saat ini, Suzuki masih mampu mengekspor sekitar 2.500 unit mobil ke lebih 70 negara.

Untuk mengejar sisa angka target, tampaknya sulit bisa dicapai mengingat suasana pasar lagi kurang bergairah. Namun untuk mendekati sangatlah mungkin. Pasalnya PT IMNI masih punya satu senjata andalan, yakni Grand Vitara baru bermesin 2.400 cc yang akan diperkenalkan pada pertengahan Desember ini.

Jerman Persiapkan Satu Juta Mobil Listrik

Sekalipun kondisi pasar otomotif dunia merosot akibat sengatan krisis ekonomi global, pemerintah tetap jalan dengan megaproyeknya, yakni pembuatan mobil bertenaga listrik dan hybrid. Kedua jenis kendaraan ini mulai diproduksi pada 2020 sebanyak 1 juta unit.

“Tujuannya, kami mencoba mengurangi ketergantungan pada fosil bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang,” komentar Menteri Lingkungan Jerman, Sigmar Gabriel, Rabu (26/11). Langkah untuk melakukan penelitian sebuah proyek nasional di bawah 10 tahun, lanjut menteri sangat relevan sekali.

Untuk proyek itu, sebuah perusahaan konsorsium telah menganggar dana sekitar Rp 5,7 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 1 triliun untuk penelitian baterei lithium sebagai sumber penggerak mobil. “Masalah ini akan segera dibahas dengan kabinet federal,” ujar Sigmar.

Pemerintah sangat mendukung dengan kendaraan bebas polusi ini, tak lain ingin mengurangi polusi. Dari total unit produksi, Jerman sendiri, perkiraan menteri membutuhkan sekitar 20% atau 200 ribu unit.

Sebelum menutup tahun 2008, PT Honda Prospect Motor (HPM) kembali meluncurkan All New Honda City di Gran Melia, Jakarta, Kamis (27/11) disaat dunia - termasuk Indonesia - sedang dilanda krisis ekonomi. Keberanian HPM sebagai ATPM Honda karena ditunjang kekuatan produknya sebagai benchmark di kelasnya.

"Mobil ini tidak hanya dibuat secara cantik, tapi juga pintar, sporty, nyaman dikendara dan memiliki performa yang bagus," ujar Jonfis Fandy, Marketing &After Sales Service Director PT HPM. Desain dan teknologinya yang inovatif, lanjut Jonfis membuat sedan mini ini kini memposisikan diri jauh di atas model-model lain di kelasnya.

Bahkan tampilan Honda City generasi III ini boleh dibilang revolusioner dan semakin mewah untuk kelas mini sedan. "Kami yakin bahwa generasi terbaru Honda (Generasi ke-III), Honda Civic ini akan meneruskan kejayaannya di pangsa pasar otomotif," sebut Yukihiro Aoshima, President Director PT HPM yang menyebutkan telah terjual lebih dari 38 ribu unit.

Pengakuan Yukihiro ini dipertegas lagi oleh Jonfis kalau Honda City sejak kehadirannya 2003 sampai kini terus memimpin dikelasnya. "Selain menjual produk lebih banyak, secara konsisten Honda City terus memuaskan konsumennya. Ini yang susah diraih," bilang Jonfis. Dan dengan All New Honda City, konsumen akan mendapat kepuasan yang lebih.

Sebab, penampilannya semakin mengesankan dengan perubahan total pada eksterior yang mengedepankan kesan sporty. Sehingga memang pas sasarannya untuk golongan usia 30 sampai 34 tahun, eksekutif muda yang membutuhkan desain alternatif. Trus, sedan ini termasuk salah satu mobil dengan tingkat keamanan tertinggi di kelas mini sedan. Termasuk tingkat keamanannya, terutama bagi pejalan kaki diminimalkan cederanya bila terjadi tabrakan.

Masih banyak lagi keunggulan teknologinya, termasuk di mesin yang sudah memenuhi standar Euro 4 yang melebihi standar di Indonesia (Euro 2). Dengan segala kelebihan dan keunggulan teknologi, wajar bila All New Honda City ini dibanderol terendah Rp 239 juta bertransmisi manual, sedang transmisi otomatis dijual Rp 252 juta. Trus, untuk sandaran bangku belakang yang bisa disetel dijual Rp 247 juta (manual) dan Rp 260 juta (otomatis). Semua harga itu berlaku untuk Jakarta.

Soal harga dan selisih yang cukup jauh dengan Honda City generasi II dijawab oleh Jonfis. "Untuk menentukan harga tidak dilihat dari satu faktor saja, yakni nilai tukar. Tapi dilihat dari banyak sisi dan harga ini kita adjust dengan kondisi yang tidak menentu sekarang ini. Untuk All New Honda City ini, HPM menargetkan 250 unit perbulan."

Di pasar, All New Honda City bersaing dengan Toyota Vios, Suzuki Baleno dan Chevrolet Kalaos yang sama-sama mempunyai mesin berkapasitas 1.500 cc. Namun dari sisi harga, New Honda City - terutama harga tertingginya yang Rp 260 juta - sudah mendekati New Corolla Altis yang berbenderol Rp 275 jutaan dan saudaranya sendiri, Honda Civic Rp 279 juta (keduanya bermesin 1.800 cc).

Untuk mengetahui lebih detail perubahan, baik eksterior, interior dan teknologi di mesin, bisa Anda buka di rubrik Produk baru.

All-New City: Penampilan Makin Gaya, Teknologi Tambah Kaya

Penampilan Honda All-New City yang diluncurkan PT Honda Prospect Motor hari ini, lebih gaya. Teknologinya juga tambah kaya. Dan yang kurang menarik, harganya naik drastis. Versi “Top of the Line”: transmisi otomatik dengan jok belakang yang bisa disetel kemiringannya, ditawarkan dengan harga Rp 260 juta.

Harga tersebut mendekati saudara tuanya, Civic. Malah lebih mahal dibandingkan dengan Toyota Altis standar yang menggunakan mesin 1,8 liter. “Harga itu sepadan dengan fitur dan teknologi baru yang semakin memanjakan dan menyenangkan pemakainya,” jelas Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, ATPM Honda di Indonesia.

Arrowshot Form - Penampilan atau gaya desain All-New City menurut Takeshi Nakamura, Large Leader Honda R&D disebut “Arrowshot Form” atau bentuk gerakan panah. “Karena itulah bentuk atau penampilan All-New City jadi unik, gaya dan makin canggih,” jelasnya.

Namun yang pasti, All-New City berbeda total dengan pendahulunya. Termasuk teknologi mesin dan transmisi. Penampilannya lebih menarik dan dinamis dibandingan versi generasi sebelumnya.

Meski begitu, bagian depan atau muka sedan ini tetap landai dan membentuk garis miring sampai ke atap. Sedangkan bagian belakang atau tutup bagasi menjadi lebih pendek dan tinggi. Alhasil, penampilannya lebih dinamis, baik dilihat dari depan, samping maupun belakang.

Ciri khas yang mencolok adalah bagian depan dengan bentuk hexagonal plus gril berwarna silver. Desainnya mirip dengan Honda FCX Clarity hidrogen. Bumper depan, ukurannya lebih besar dengan lekukan bundar. Alhasil, penampilan mobil ini menjadi lebih dinamis.

Lampu belakang dirancang dengan bentuk pentagonal 3 dimensi dan menggunakan dwi warna, merah (di atas) dan putih (di bawah). Sedangkan di samping, kaca spion luar, dilengkapi dengan lampu sein putih.

Perubahan lainnya adalah penggunaan mikro antena, gagang pintu berlapis krom, pelek aluminium palang 5. Untuk tipe sporty atau mewah, peleknya menggunaka model “Y” 16 inci.

Interior - Interior juga mengalami perubahan total dibandingkan dengan versi sebelumnya. Honda menyebut interior baru All-New City dengan “Cozy Lounge”. Alasannya, kabin City terbaruu ini makin lega dan paling besar di kelasnya.

Dimensi All-New City lebih besar dari pendahulunya. Perubahan lain, lebih rendah 15 mm . Jarak sumbu roda lebihh panjang 10 senti (100 mm). Hasilnya, kabin terasa jauh lebih lega. Posisi duduk pengemudi lebih mantap. Ruang buat kaki penumpang belakang bertambah 25 mm lagi.

Honda juga berusaha membuat posisi duduk pengemudi makinmantap dan ergonomis. Untuk ini, kursinya dirancang dengan bentuk semi-buket. Buat penumpang belakang , versi mewah ditawarkan sandaran yang bisa dimiringkan plus dilipat. Semua jok dilenngkapi dengan sandaran kepala.

Desain setir sama dengan standar Honda lain. Setir ini dilengkapi dengan power steering yang digerakan oleh motor listrik (EPS). Di belakang setir, kanan dan kiri – untuk versi otomatik – dilengkapi dengan “paddle shift”. Dengan ini, bila ingin menambah tenaga atau menurunkan putaran mesin, cukup dengan menarik salah satu paddle dengan ujung jari. Selanjutnya, untuk warna, Honda menyediakan dua pilihan, hitam dan krem.

Mesin - Kalau sebelumnya Honda memasang mesin VTEC (Variable Valve Timing & Lift Electronic Control) kini lebih canggih lagi menjadi intelligent-VTEC (i-VTEC). Meski begitu, kapasitas mesin masih sama. Begitu juga jumlah katup dan mekanisme penggerak, SOHC.

Mesin berkapasitas 1.497 cc dan perbandingan kompresi 10,4 : 1 ini mampu menghasilkan tenaga 120 PS @ 6000 rpm dan torsi 14,8 kgm @ 4.800 rpm. Sedangan piston, permukaan sampingnya yang bersentuhan dengan dinding silinder, dibuat tidak rata (brintilan). Honda menyebutnya “plateau honing”. Dengan cara ini, gesekan antara piston dan dinding silinder bisa dikurangi. Selanjutnya, konsumsi bahan bakar berkurang dan kerja mesin jadi lebih responsif.

Teknik lain yang dilakukan Honda untuk meningkatkan efisiensi kerja mesin sesuai dengan bebannya adalah kerja katup isap yang bisa diatur. Pada putaran rendah, hanya satu katup saja yang aktif. Dengan demikian, konsumsi bahan bakar bisa diirit. Kedua katup baru bekerja bersama-sama pada putaran tinggi. Hasilnya, tenaga yang dihasilkan untuk tancap gas jadi responsif. Juga ada tambahan “torque boost resonantor” yang ditugaskan untuk menambah torsi pada putaran rendah dan tinggi.

Pengembangan lain adalah “throttle body” sekarang ini diaktifkan oleh stepper motor. Dengan cara demikian, antara pedal gas dan throttle body dihubungkan dengan kabel kecil yang dikenal juga dengan teknologi “drive by wire” (DBW). Dijelaskan pula, dengan teknologi sekarang ini, mesin Honda All-New City berhasil memenuhi standar Euro-4.

Transmisi - Bila sebelumnya untuk memindahkan tenaga dari mesin ke roda digunakan CVT (continuously variable transmission), kini Honda kembali menggunakan teknologi transmisi otomatik konvensional, yaitu “torque converter” dan roda gigi-roda gigi planet. Dijelaskan, pergantian transmisi dilakukan sesuai dengan permintaan konsumen dari Thailand, tempat mobil ini dirakit.

“Konsumen di Thailand minta transmisi yang lebih responsif. Setelah kami pertimbangkan, pilihan jatuh ke manual dan transmisi otomatik konvensional,” jelas Takeshi Nakamura. Karena itu pula, kini City ditawarkan dengan dua versi transmisi, yaitu manual dan otomatik. Keduanya menggunakan tingkat percepatan yang sama, yaitu 5 speed. “Setelah kami melakukan tes, memang lebih responsif menggunakan transmisi otomotif konvensional,” tambahnya.

Meski begitu perbandingan giginya berbeda, termasuk gigi akhirnya seperti tabel berikut.
Gigi
Manual
Otomatik
1
3,307
2,995
2
1,750
1,678
3
1,236
1,066
4
0,948
0,760
5
3,809
0,551
Mundur
3,307
1,956
Akhir
4,625
4,562

Untuk transmisi otomatik, dilengkapi dengan Grade Logic Control. Dengan ini, frekuensi pergantian gigi dapat dikurangi. Sistem juga akan mengubah jadwal pergantian gigi transmisi otomatik 5 kecepatan sesuai dengan kondisi jalan. Di samping itu, mengurangi pergantian gigi ketika melaju cepat di turunan dan tanjakan plus mencegah perpindahan gigi yang tidak perlu.

Juga ada sistem “Active Torque Converter Lock Up System” yang memungkinkan jeda pergantian gigi menjadi lebih cepat. Hasilnya, akselerasi makin responsif.

Perlengkapan - Cukup banyak perlengkapan disertakan pada All-New City. Audionya bisa dihubungkan langsung dengan iPod. Menurut Honda, produknya yang telah berhasil meraih sertifikat bintang 6 JNAP (Japan New Car Assesment Program), dilengkapi dengan peranti keamanan aktif, yaitu ABS (antilock brake system), EBD (Electronic Brake Force Distribution) dan BA (Brake Assist). Sedangkan di kabin, selain sabuk pengaman, juga ada SRS kantung pengaman.

Peranti lain yang tak kalah menarik adalah “keyless entry plus immobilizer” dan alarm. Sedangkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, Honda telah mengurangi zat kimia berbahaya seperti tembaga, hexavalent kromium, merkuri dan PVC pada mobil ini. Bahan yang bisa didaur ulang seperti olefin resin makin banyak digunakan.

26 November 2008

Porsche Panamera, GT Empat Pintu "Asli Jerman Lho"

Selama ini Porsche hanya dikenal dengan mobil sport dua pintunya. Kecuali SUV sport Cayenne. Kini, perusahaan yang masih membanggakan “Made in Germany” itu, memperkenalkan produk terbarunya, Panamera, mobil GT (Gran Turismo) Sport 4-pintu. Menurut perusahaan yang bermarkas di Stuttgart ini, Panamera adalah jajaran mobil sport keempat dari seluruh mobil yang dibuatnya.

Meski sudah dipublikasikan, mobil berpenampilan unik baru akan dipasarkan pada musim semi tahun depan. Karena itu pula rincian lengkapnya, seperti mesin, tipe transmisi, performa dan harga belum diberikan. Di lain hal, sebagai mobil khusus dan tentu saja mahal, dalam kondisi situasi krisis global sekarang ini, Porsche telah mematok penjualan 20.000 unit per tahun ke seluruh dunia.

Tipikal Gabungan
Basis desain Panamera, menurut Porsche, merupakan gabungan tipikal produk mereka yang sudah ada selama ini, yaitu 911, Boxster, Cayman dan Cayenne. Karena itulah karakter Porsche masih sangat kuat pada mobil 4-pintu ini, yaitu gaya sport. Fitur lain yang tipikal Porsche yang dibanggakan adalah interior yang bisa diubah-ubah.

Dari segi dimensi, mobil ini termasuk besar namun ceper. Ini bisa dilihat dari detil berikut yang dipublikasi Porsche: panjang 4.970 mm, lebar 1.931 mm dan tinggi hanya 1.418 mm. Ditambahkan, untuk membuat mobil gesit dan berkemampuan sport, overhang depan dan belakang dibuat lebih pendek.

Dengan desain dan konfigurasi seperti disebutkan di atas, Porsche berusaha membentuk segmen baru dan tidak “head to head’ menghadap kompetitornya, baik mobil sport dua pintu maupun empat pintu.

DNA sport khas Porsche, yaitu gaya kupe dikawinkan dengan desain bodi sedan klasik. Ciri tersebut terlihat pada kontour bodi, gril radiator yang masih konvensional, lekukan fender (sepatbor) roda dan kap mesin yang panjang. Terakhir adalah tipikal dari 911. Ciri khas Porschedi depan adalah dua kurva di sepanjang kap mesin yang membentuk huruf V. Sedangkan di belakang, kacanya berbentuk tirus seperti panah, dinilai Porsche sebagai ciri khas mobil sport.

Di belakang Porsche mempertahan desain landai pintu bagasi yang landai mirip “liftback”. Begitu juga dengan empat ujung knaplot dirancang mencuat dari bagian bodi merupakan DNA Porsche yang diperkenalkan pertama kali pada Boxster.

Pilot Feeling
Meski belum merilis foto interior secara detil, namun Porsche menjelaskan bahwa bagian ini desainnya diintegrasikan dengan lengkungan atap. Seluruh tempat duduk atau kursi – termasuk buat penumpang belakang, dirancang secara khusus untuk memberikan kesan yang disebut “Pilot Feeling”.

Drengan demikian, baik pengemudi maupun penumpang merasa nyaman duduk pada jok yang superergonomik. Ruang bagasi dirancang agar bisa membawa barang dalam jumlah banyak. Konsepnya variabel, artinya ruang bagasi bisa diperbesar kapasitasnya dengan melipat jok belakang ke arah depan.

Dengan mempertahankan ciri khas sport Porsche di belakang, tentu saja membuat pemilik Panamera sangat bangga menggunakan mobil ini sebagai sarana mobilitas sehari-hari. Maklum, penampilan Panamera dinilai elegan dan yang pasti bisa ditumpang ramai-ramai dan dengan kenyamanan maksimal.

Mesin
Untuk sumber pacu, Porsche mengaku harus meng-“up-date” teknologi mesinnya yang dibuat dengan konfigurasi V. Teknologi yang sudah dipastikan adalah sistem injeksi bensin langsung plus turbocharger. Dengan gabungan kedua teknologi tersebut, diharapkan selain tenaga bisa didongkrak lebih besar lagi untuk memacu mobil, konsumsi bahan bakarnya juga lebih efisien.

Saat ini masih belum ditentukan, apakah akan dipilih mesin V6 tau V8. Sedangkan tenaga untuk memacu mobil diperkirakan antara 300 – 500 ps.

Untuk meneruskan tenaga mesin ke roda, Porsche memilih transmisi manual 6 kecepatan dengan kopling kembar yang selama ini juga digunakan oleh koleganya di VW dan Audi.

Sebagai tambahan, selain menggunakan gerak roda belakang, versi top ditawarkan dengan gerak 4x4 yang lebih canggih. Juga sudah disiapkan Panamera versi khusus, yaitu hibrida. Mobil ini dirakit di pabrik baru Prosche, Leipzig. Sedangkan mesin tetap dibuat di Zuffenhausen dan pengecatan bodi di pabrik Volkswagen. Hanover. Tak lupa dijelaskan, 70% komponen mobil ini masih mengandalkan buatan Jerman. Karena itulah, Porsche menyatakan, Panamera secara definitif “Made in Germany.”

25 November 2008

Mazda Kann "Balap 2025" Menang di LA Auto Show "Design Challenge"

Inilah cara panitia Los Angeles Auto Show 2008 menyelenggarakan lomba desain mobil pada tahun ini. Peserta cukup menuangkan gagasannya dalam sketsa dua dimensi. Peserta tidak sembarangan. Mereka adalah para perancang profesional yang bekerja di studio perusahaan mobil terkemuka di dunia dan membuka studio desain di sekitar Los Angeles atau Kalifornia Selatan.


Bagi panitia LA Auto Show, tahun ini merupakan lomba desain yang kelima. Temanya spesifik: “Motor Sport 2025”. Ya... masih lama, 17 tahun lagi. Para peserta adalah desainer dari studio desain perusahaan mobil terkemuka di dunia, antara lain Audi, BMW, GM, Honda, Mazda, Mitsubishi, Mercedes Benz, Toyota dan Volkswagen. Toh, akhirnya menurut para juri yang berhak dimenangkan dengan konsep inovatifnya adalah Mazda Kann. Para perancang Mazda di Los Angeles dinilai mampu mengeksplorasi dunia motor yang masih dalam mimpin.

Suatu hal yang menarik, hasil rancangan Mazda Kann yang memenangkan lomba ini sama dengan lomba sejenis, misalnya yang diselenggarakan oleh Peugeot. Para perancang fokus pada kendaraan bertenaga listrik.

Ban Elektronik
Mazda Kann dipilih sebagai pemenang karena dinilai berhasil memadukan inovasi dan teknologi canggih ke dalam desain. Hasilnya adalah mobil balap dengan penampilan yang benar-benar unik. Yaitu mobil balap dengan ban elektronik. Dikhayalkan, mobil ini bisa mencapai kecepatan 400 km tanpa emisi berbahaya. Mobil ini dibalapkan untuk event “One Make Race” atau satu merek.

Penilaian karya dialakukan oleh juri profesional dari bebagai disiplin desain. Kriteria pemenang ditentukan berdasarkan keaslian konsep, kreativitas dan faktor integritas untuk mengembangkan kinerja kendaraan, yaitu kecepatan, tenaga, kemampuan dan keamanan secara dramatis .

“Wawasan peserta tahun ini sangat impresif. Tim paling inovatif dan hasil yang artisitik keluar sebagai pemenang. Mereka mampu menciptakan tantangan dunia balap sekarang,” kata Chuck Pelly, direktur Design Los Angeles yang bekerja sama dengan Design Academy, Inc. “Perancang Mazda menciptakan visi 2025 yang optimistik,” tambahnya.

Tujuan dari Design Challenge adalah untuk mamacu sesama perancang studio dari pabrikan mobil yang berbasis di Los Angeles. Para perancang ternyata sangat antusias mengikuti lomba ini karena hasil karya, ide-ide baru dan bakat mereka dalam bidang otomotif akan disebarkan ke seluruh dunia. Tentunya melalui berbagai media!

Ini Dia 72 Mobil Teraman

Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) Amerika telah menetapkan sebanyak 72 mobil sebagai kendaraan teraman. Penilaian berdasarkan bagaimana mobil itu melindungi pengendara motor saat kecelakaan, baik dari arah depan, samping maupun belakang. Kemudian mobil dilengkapi dengan anti-rollover technology yang disebut Electronic Stability Control
(ESC).

“Dari semua jumlah itu, untuk model 2009, Ford Motor Co dan Volvo berada paling atas sebagai mobil teraman dengan menempatkan masing-masing sebanyak 16 kendaraan. Di belakang membayang Honda Motor Co dengan 13 kendaraan,” sebut juru bicara IIHS, Selasa (25/11).

Ada beberapa mobil sudah menerima awards ini dua kali (untuk kendaraan keluaran 2008) bahkan tiga kali (2007). Menurut Presiden IIHS, Adrian Lund, sistem penilaian tak Cuma dilihat dari segi keselamatan terhadap pendara motor. Tim juri mengevaluasi dari hasil crash test dengan menempatkan orang (berupa boneka) di depan, samping dan belakang. Dengan dilengkapi ESC, mobil harus bisa seringan mungkin tidak sampai mencelakaan pejalan kaki, pengendara motor maupun orang yang berada di dalam mobil tersebut.

Mengenai ESC, menurut IIHS sudah menjadi perlengkapan estándar pada mobil SUV serta mobil penumpang ukuran tiga perempat model 2009. “Setiap tahun kami terus melakukan pengembangan kualitas, efisiensi bahan bakar dan keselamatan,” tegas Alan Mulally, CEO Ford.

Inilah ke-72 mobil teraman

LARGE CARS
Honda Acura RL
Audi A6
Cadillac CTS
Ford Taurus
Ford Lincoln MKS
Mercury Sable
Toyota Avalon
Volvo S80

MIDSIZE CARS
Honda Acura TL
Honda Acura TSX
Audi A3
Audi A4
BMW 3-Series (4-door)
Ford Fusion (with optional ESC)
Honda Accord (4-door)
Mercedes C Class
Mercury Milan (with optional ESC)
Saab 9-3
Subaru Legacy
Volkswagen Jetta
Volkswagen Passat

MIDSIZE CONVERTIBLES
Saab 9-3
Volkswagen Eos
Volvo C70

SMALL CARS
Honda Civic (4-door with optional ESC, except Si)
Mitsubishi Lancer (with optional ESC)
Scion xB
Subaru Impreza (with optional ESC)
Toyota Corolla (with optional ESC)
Volkswagen Rabbit (4-door)

MINI CAR
Honda Fit (with optional ESC)

MINIVANS
Honda Odyssey
Hyundai Entourage
Kia Sedona

LARGE SUVs
Audi Q7
Buick Enclave
Chevrolet Traverse
GMC Acadia
Saturn Outlook

MIDSIZE SUVs
Honda Acura MDX
Honda Acura RDX
BMW X3
BMW X5
Ford Edge
Ford Flex
Ford Taurus X
Honda Pilot
Hyundai Santa Fe
Hyundai Veracruz
Infiniti EX35
Ford Lincoln MKX
Mercedes M Class
Nissan Murano
Saturn Vue
Subaru Tribeca
Toyota FJ Cruiser
Toyota Highlander
Volvo XC90

SMALL SUVs
Ford Escape
Honda CR-V
Honda Element
Mazda Tribute
Mercury Mariner
Mitsubishi Outlander
Nissan Rogue
Subaru Forester
Toyota RAV4
Volkswagen Tiguan

LARGE PICKUPS
Ford F-150
Honda Ridgeline
Toyota Tundra

SMALL PICKUP
Toyota Tacoma

Honda Perkenalkan Mobil Sport Hidrogen Masa Depan

American Honda Motor Co., Inc., memperkenalkan konsep mobil sport masa depan terbarunya di arena Los Angeles Auto Show 2008, California, Amerika Serikat yang dibuka untuk wartawan pada 19 November waktu setempat atau 20 November waktu Indonesia.


Mobil konsep tersebut diberi nama Honda FC Sport dan dipastikan tidak lagi mengandalkan mesin berbahan bakar minyak. Sebagai gantinya, mobil ini akan menggunakan hidrogen. Dengan ini dipastikan, Honda FC akan menjadi mobil sport zero emisi.

FC Sport merupakan konsep mobil sport masa depan hasil karya Jason Wilbur, perancang muda dari Honda R&D Americas, Inc., di Pasadena, Los Angeles. Perancang ini pula yang memperkenalkan mobil ini kepada wartawan yang meliput pembukaan pameran di tengah krisis keuangan yang melanda Amerika Serikat dan dunia saat ini.

Motor Listrik
Fitur unik dari mobil sport masa depan ini adalah kategorinya sebagai supersport tiga tempat duduk.

Menurut Honda, teknologi bahan bakar mobil ini diadopsi dari sel bahan bakar Honda V-Flow yang telah digunakan pada sedan Honda FX Clarity. Khusus untuk FC Sport, dirancang lebih fleksibel agar imodifikasinya gampang dilakukan nanti.

Sebagai supercar, FC dirancang dengan bobot yang ringan, dan postur ceper. Sumber penggeraknya, motor listrik. Dengan ini, di belakang mobil tak ada lagi knalpot yang memberi kesan macho. Juga dipastikan, mobil balap ini tidak lagi mengeluarkan raungan keras, seperti mobil-mobil sport sekarang yang menggandalkan motor bakar.

Dijelaskan, mobil ini sport hidrogen ini diilhami oleh supercar yang ada sekarang. Untuk itu, bodinya dibuat seringan mungkin. Dengan demikian, kemampuan mobil berakselerasi sangat superior dan juga mampu dikebut untuk mencapai kecepatan tinggi.

Pada Honda FC ini, hidrogen diperoleh dari susunan sel bahan bakar. Selanjutnya hidrogen digunakan untuk mengasilkan listrik dan disimpan pada batere. Bila mobil dikebut, motor listrik akan mendapatkan pasokan energi listrik langsung dari batere.

“Honda FC Sport nantinya akan menjadi andalan pencinta balap, terutama setelah bensin habis,” kata Dan Bonawitz, wakil presiden American Honda Motor Co., Inc. “Orang yang senang dengan mobil sport, di antara mereka pasti ada yang menyukai mobil sport masa depan bertenaga hidrogen,” tambahnya.

Distribusi Bobot
Agar performa mobil ini benar-benar yahud untuk dikebut, selain menggunakan hidrogen yang bertenaga besar, desainer Honda juga memanfaatkan rancangan bodi yang mulus dan aerodinamis. Pendekatan lain adalah membuat dan menempatkan komponen sumber tenaga mobil secara modular.

Untuk ini, komponen utama mobil ditempatkan dengan cermat agar distribusi bobot terbagi merata pada kedua as roda depan dan belakang. Dengan ini pula, keseimbangan mobil makin mantap, mudah dikendalikan dan gesit melahap tikungan.

Penempatan dan susunan sel bahan bakar Honda V-Flow pada mobil ini dirancang dengan cermat untuk memperoleh berbagai aspek positif. Antara lain menempatkan sel bahan bakar di antara jok belakang, batere di kolong tengah mobil, dan motor listrik di depan aksel belakang.

"Barge Board" F1
Posisi kedua penumpang mobil ini plus pengemudinya unik. Pengemudi ditempatkan di tengah, persis seperti pembalap mobil Formula -1. Sedangkan kedua penumpangnya berada hampir sejajar dengan pengemudi. FC ini dilengkapi dengan penutup atau atap berupa kanopi transparan yang membuka ke atas.

Bodi mulus, postur ceper dan bodi berlekuk tajam, membuat penampilan FC Sport sangat berbeda dengan mobil sport konsep lainnya. Bagian belakang dari mobil ini seperti dipancung. Teknik ini dilakukan agar radiator yang digunakan untuk mendinginkan sel bahan bakar, bisa dipasang dengan mantap.

Juga ada “barge board” atau panel samping bodi seperti yang digunakan pada Formula-1. Pada FC, barge board berada di roda depan. Dengan adanya barge board, aerodinamika mobil bertambah tinggi saat melaju pada kecepatan tinggi.

Tangki penyimpan hidrogen tampak dengan jelas ditaruh di dek belakang bila dilihat dari atas. Tujuannya agar FC Sport mirip dengan “naked bike” sepeda motor dan sekaligus dimanfaatkan sebagai “show room” teknologi.

Warna putih gletser yang digunakan pada mobil ini juga punya arti. Menurut Honda, putih gletser adalah simbol FC Sport sebagai supercar yang bersih. Sementara rodanya yang hitam dan “tinted glas” atau kaca tanpa lis adalah kombinasi unik dari kemampuan mobil ini, yaitu sumber tenaganya yang tidak menimbulkan polusi dan sekaligus mampu memenuhi kebutuhan penggemar “need for speed”.

Cukup menarik, teknik konstruksi mobil ini disebut Honda sebagai teknologi hijau. Pasalnya, untuk menekan dampak karbon seminimal mungkin, bodi mobil dibuat dari bahan organik dan biostruktur. Dalam hal ini digunakan plastik yang dibuat dari tanaman. Jadilah, FC Supersport sebagai mobil cepat yang benar-benar bersih lingkunga! Tanpa emisi dan tanpa kebisingan berarti!

20 November 2008

Nissan Kotak Ceper "Goes" Global

Nissan Motor Co.,Ltd meluncurkan generasi ketiga - salah satu produknya yang cukup sukses - Cube alias si Kotak ceper di Jepang kemaren (19/11). Berita yang lebih menghebohkan, si Kotak yang unik, lucu dan mengemaskan ini akan menjadi produk global. Di Jepang sendiri, si Kotak Baru akan dijual 26 November 2008.

Setelah Jepang, si Kotak disiapkan untuk konsumen Amerika Serikat dan Eropa pada musim semi 2009. Setelah itu menyusul negara lainnya. Nissan juga menyatakan, Cube Baru ini akan mejeng sekaligus diperkenalkan kepada publik Amerika pada Los Angeles Auto Show yang akan dibuka besok waktu setempat.

Desain Unik
Cube, pertama kali diperkenalkan Nissan pada 1998. Karena penampilannya seperti kotak berjalan, mobil kecil ini kurang begitu menarik bagi konsumen Jepang. Maklum, desain Cube merupakan antitesis dari mobil-mobil moderen yang mengutamakan aspek aerodinamika dengan penampilan agresif.

Tetapi karena punya keunikan, antara lain pintu belakang yang tidak simetris, desain samping kanan dan kiri berbeda plus lega, si Kotak ternyata mampu memancing “emosi” orang muda yang ingin tampil beda untuk memilikinya.

Fitur itulah yang dimanfaatkan Nissan pada New Cube sehingga nyatidak banyak mengalami perubahan mencolok. Perubahan cukup kentara hanya pada jendela atau kaca pintu depan. Dulu bagian ini seakan menyatu dengan kaca depan karena pilar A di-garnish hitam. Kini, pilar kaca depan sewarna dengan bodi.

Desain jendela atau kace pintu depan kini mirip jendela pesawat. Menurut Nissan, dengan mempertahankan penampilan atau desain aslinya, begitu mobil ini meluncur di jalan, orang akan cepat menggenalnya,”Oh...si Kotak!”

Serasa di “Lounge
Ditambahkan, desain si Kotak lima pintu ini, sekarang makin universal meski penampilannnya tetap sederhana. Kenyamanan yang diberikan mobil berdimensi,panjang 3,73 meter, lebar 1,67 meter dan tinggi 1,63 meter, ini semakin oke! Bisa memuat lima penumpang dengan posisi duduk yang santai. Kemampuan itu membuat pengemudi dan penumpangnya serasa berada di “lounge”. Dengan kondisi demikian, bisa “stress” saat meluncur menembus lalu lintas kota yang makin padat.

Selain kabin yang lega, desain interior juga inovatif. Contohnya, kursi dirancang model sofa yang diintegrasikan dengan sandaran tangan pada bagian dalam pintu. Lantas dengan kaca lebar di atap dan bergaya shoji (ruang pembatas rumah Jepang), membuat suasana semakin nyaman.

Malah untuk penumpang belakang, posisi duduknya disebut Nissan bergaya “theater”. Lantas, dengan kaca yang lebar di sekelilingnya, membuat pengemudi dan penumpang mobil seakan berada di ruang “lounge” terbuka. Apalagi, dengan atap transparan di atas kepala pengemudi dan penumpang depan, langit bisa dilihat secara langsung.

Seluruh kursi yang bisa disetel maju mundur, dilengkapi dengan pegas “S” yang memberikan tingkat kenyamanan yang sama dengan sofa tempat-tempat santai.

Semua itu meyakinkan Nissan, mobilnya ini akan mendapatkan sambutan secara global. Apalagi, dari dua generasi Cube sebelumnya penjualan sudah mencapai hampir satu juta unit (dalam 10 tahun).

Lincah
Dimensi yang kompak (tidak banyak menyita lahan) merupakan daya tarik lainnya dari mobil ini. Tidak hanya bagi pemakai mobil kota dan anak-anak muda, juga mereka yang membutuhkan mobil untuk perjalan ke luar kota.

Karena itu pula, bila semula menggunakan mesin 1,3 dan 1,4 liter, kini diperbesar menjadi 1,5 liter. Tenaganya pun makin gahar untuk dikebut tanpa harus mengorbankan segi ekonomisnya. Mesinnya tipe HR15DE sekarang lebih kompak dan ringan karena menggunakan saluran isap dibuat dari aluminium.

“Cube Baru dirancang untuk orang yang ingin menikmati hidup ini dengan cara berbeda,” jelas Yosuke Iwasa, Segment Chief Product Specialist tentang filosofi dasar desain mobil ini. “Dengan interior yang dapat menciptakan suasana tenang, harmonis dengan akivitas keseharian, Cube tidak hanya menarik bagi kalangan muda, juga bagi setiap orang yang sangat aktif,” tambahnya.

Untuk meningkatkan kenyamanan, rentang pergeseran jok Cube sekarang dibuat 12 mm lebih besar dari versi sebelumnya. Di samping itu, setelan tinggi-rendah jok bertambah 60 mm. Hasilnya, penumpang atau npengemudi berpostur tinggi bisa duduk dengan rileks. Dimensi kaca belakang juga diperbesar untuk mengurangi “blind spot”.

Kenyamanan pengemudi makin lengkap dengan CVT (continuously variable transmission). Bahkan untuk versi 4 x 4, digunakan XTRONIC CVT dengan ASC (Adaptive Shift Control). Dengan transmisi tersebut, pengemudi repot lagi mengoperasikan kopling namun konsumsi bakar tetap irit.

Postur Cube yang kompak, lebar, membuat mobil ini stabil dan gesit diajak bermanuver. Kelincahannya dibuktikan dengan berbalik arah hanya butuh radius 4,6 meter.

Nissan berusaha agar harga mobil ini terjangkau bagi kosumen global. Di Jepang, versi 4 x 2 dijual dari harga 1,45 – 1,92 juta yen atau Rp 145 – 190 juta sudah termasuk pajak. Namun yang pasti, di Jepang mobil ini dipenuhi berbagai perlengkapan teknologi mutakhir, baik untuk keamanan atau sistem informasi.

13 November 2008

Saab 9-X Air Canopy Top

Saab, perusahaan mobil asal Swedia yang sekarang menjadi salah satu divisi General Motors (GM), terus eksis dan mengembangkan berbagai teknologi otomotif terbaru. Konsep teknologi terbaru yang dibanggakan dan gencar diperkenalkan Saab itu diberi nama “Canopy Top”.

Sebenarnya bulan lalu mobil konsep ini sudah diperkenalkan di Paris Motor Show 2008. Namun melihatkan potensi pasar dan tren konsumen Amerika yang terus mencari mobil irit, Saab kembali memajang X-9 Air di Los Angeles Auto Show yang diselenggarakan pada 21 dan 30 November ini.

Fitur Andalan
Saab 9-X Air adalah mobil dua pintu dengan atap model yang disebut “Canopy Top” unik. Dengan model seperti itu, penampilan AX-9 Air mirip dengan mobil sport. Namun mobil ini masih bisa ditumpangi ramai-ramai sampai empat orang.

Dengan “Canopy Top”, kreasi asli Saab (patennya lagi diurus), penampilan mobil ini berbeda dengan konvertibel konvensional. Pada mobil ini, kaca di sekililingnya, baik di samping maupun belakang, tidak lagi dilengkapi dengan pilar. Atap dibuat dari fabrik dengan kemampuan hampir sama dengan logam.

Uniknya, bila atap dibuka dan disimpan, dari belakang muncul kaca tambahan. Alhasil, sekeliling mobil ditutup kaca. Dengan adanya tambahan kaca di belakang, aliran udara dari depan ke belakang bisa dicegah. Dengan demikian, tiupan angin yang menerpa pengemudi dan penumpang saat melaju dengan atap terbuka, bisa dikurangi.

Tak kalah menarik, ketika Canopy Top digunakan, penampilan mobil ini sama dengan kupe. Sebaliknya, ketika disimpan menjadi mobil konvertibel.

BioPower
Penawaran X-9 Air tidak hanya Canopy Top. Tak kalah menarik bagi pemakai mobil masa kini adalah mesinnya yang sangat efisien. Meski kapasitas mesin 1,4 liter, namun tenaga yang dihasilkan besar, mencapai 200 PS. Kemampuan tersebut diperoleh dengan menambahkan turbocharger pada mesinnya.

Kelebihan lain dari mesin ini, - karena itu disebut BioPower – bisa menggunakan dua jenis bahan bakar. Selain bensin murni, juga dapat menggunakan E85 atau etanol 85 persen dan bensin 15 persen.

Selain tenaganya yang cukup besar, kemampuan digeber termasuk hebat. Untuk 0 – 100 km/jam butuh waktu 8.1 detik. Di samping itu, emisi gas buang termasuk rendah. Faktor ini pula membuat Saab ngotot memamerkannya di Kalifornia. Pasalnya, regulasi emisi gas buang di negara bagian ini paling ketat di Amerika Serikt.

Desain Progresif
Ciri khas Saab tetap dipertahankan pada 9-X Air dengan memasukkan unsur lain yang juga menjadi bisnis perusahaan asal Swedia ini, yaitu pesawat terbang. Ini tampak dari bodi yang mulus atau tidak banyak ornamennya. Meski begitu lekukan pada permukaan bodi tetap memilik nilai seni i tinggi. Itu bisa dilihat pada lekukan fender, baik depan maupun belakang.

Agar dimensinya efisien, X-9 Air dibuat dengan “overhang” depan dan belakang yang kecil. Tepatnya jarak sumbu roda belakang ke bumper belakang menjadi kecil. Hal yang sama juga diterapkan di bagian depan.

Desain lampu, baik depan maupun belakang juga tampak sederhana namun menarik. Menurut Saab, desain lampu ini bertemanya “ice block”.

Grafik 3-D
Interior, 9-X dikembangkan dengan fitur inovatif masa kini. Menurup Saab, desain kokpit mobil ini membuat pengemudi bisa fokus dan menyatu dengan berbagai perlengkapan elektronik personal, baik pada mobil maupun yang dibawa pengemudi.

Panel instrumen di depan pengemudi dibuat melengkung dengan 5 seri layar peraga yang dilengkapi dengan lampu grafik 3-D hijau. Di samping itu, juga ada layar “infotainment” dan panel kontrol pada pintu pengemudi.

Tak hanya itu! Kerjasama Saab dengan Sony Ericsson membuat 9-X Air mampu memanfaatkan alat komunikasi masa kini secara efektif. Misalnya komunikasi tanpa kabel (Bluetooth) dengan beberapa “gadget” atau peranti elektronik masa kini, misalnya HP, PDA dan sebagainya.

Interface” di dalam mobil mobil ini akan langsung bekerja, mengirimkan data, hiburan dan navigasi satelit yang ditransfer secara otomatis ke gadget pemilik mobil, kendati masih berada di di dalam kantong pakainnya.

Peranti pintar lain yang digunakan adalah unit yang dapat diprogram untuk menggunci atau membuka pintu mobil, menaikkan atau menurun Canopy Top. Dengan cara ini, penggunaan unit pengendali jarak jauh (remote control) terpisah bisa dikurangi. Tepatnya, perlengkapan dan pengendalian mobil menjadi lebih sederhana atau tidak membuat pengemudi justru makin pusing!

12 November 2008

Nissan Luncurkan Murano dan Rogue di Korea

Nissan Motor Co., Ltd (NML) hari ini secara resmi mulai meluncurkan produknya di Korea. Selama ini, pasar Korea tertutup untuk produk mobil negara lain. Karena itulah Nissan menganggap langkahnya ke Korea sebagai babak baru yang sangat penting untuk menjadi merek global. Sebenarnya, Nissan tiga tahun lalu sudah menjajal Korea, namun menggunakan merek Infiniti. Produk Jepang lain yang sudah menyatakan masuk lagi ke Korea adalah Mitsubishi.

Produk awal yang dijual Nissan di Korea adalah Murano, crossover premium ukuran sedang dan crossover kompak, Rogue. Untuk sementara ini, Nissan membukaempat ruang pamernya di Seoul, Gyeonggi dan Busan.

“Penggenalan merek Nissan di Korea merupakan bagian penting dari target Nissan untuk mengembangkan bisnisnya secara global,” kata Gilles Normand, wakil presiden NML yang menangani pengembangan bisnis Nissan di Korea. “Korea adalah sebuah fakta, salah satu pasar global yang belum dijangkau oleh Nissan. Karena itu, momen ini sangat spesial bagi Nissan,” tambah Gilles.

Selain model yang disebutkan di atas, Nissan juga akan memasarkan sedan Altima tahun depan bersama supercar Nissan GT-R.

“Dengan kedatangan merek Nissan ke Korea hari ini, kami sekarang mempunya dua merek yang berbeda untuk memenuhi keinginan pelanggan dengan kebutuhan berbeda. Kami merupakan perusahaan Jepang pertama yang memperkenalkan dua merek kelas premium di Korea,” ujar Greg Phillips, presiden Nissan Korea Co., Ltd (NKL). “Kami yakin, dengan merek Nissan yang sudah menglobal, kehadirannya akan disambut dengan baik di Korea,” tambahnya.

Di Korea Murano dijual 48.9 juta won, termasuk pajak dan Rogue dengan varian 2WD, 4WD Deluxe dan 4WD Premium ditawarkan dengan harga 29.9 juta won, 34.6 juta won dan 35.9 juta won, termasuk pajak. (1 won = Rp 8,6)

GM-Daewoo Hentikan Sementara Produksi

Salah satu produsen mobil terbesar di dunia, General Motors yang telah membeli saham otomotif di Korea Selatan, Daewoo, tengah mempertimbangkan menghentikan sementara produksinya karena penurunan permintaan dari penjuru dunia. ”Kami tengah mengkaji penutupan sementara itu. Keputusan akan diambil pada akhir November nanti. Seperti industri lainnya, GM juga terkena dampak krisis finansial global,” kata Kim Young-soo, juru bicara GM Daewoo, di Seoul, Selasa (11/11).

Surat kabar lokal memberitakan bahwa pabrik mobil itu akan ditutup selama 10 hari mulai 20 Desember. GM Daewoo melaporkan penurunan penjualan sebesar 11,3 persen menjadi 73.180 unit pada Oktober lalu dibandingkan dengan penjualan bulan Oktober tahun lalu.

Kantor berita Yonhap menyebutkan bahwa penutupan sementara itu merupakan yang pertama kali sejak tahun 2002 ketika GM dan mitranya mengambil alih saham di Daewoo Motor. Kelompok usaha itu juga terjerat utang sebesar 82 miliar dollar AS, salah satu utang korporasi yang terbesar di dunia. Daewoo terlibat utang karena terempas krisis finansial Asia tahun 1997-1998. GM dan produsen mobil lainnya di AS saat ini berada dalam kesulitan karena krisis ekonomi global.

CEO GM Rick Wagoner mengatakan, GM memerlukan pertolongan dari pemerintah federal sebelum Presiden AS terpilih Barack Obama mulai bertugas Januari mendatang.

Otomotif India
Merosotnya penjualan mobil juga terjadi di India. Angka penjualan mobil domestik turun dari 106.877 unit tahun lalu menjadi hanya 98.900 unit pada Oktober 2008. Menurut pelaku industri otomotif India, apa yang telah dilakukan pemerintah dan bank sentral belum menolong sektor otomotif.

Honda All-New Odyssey Lebih Ceper dan Sensual

Hari ini (16/10), Honda Motor Co, Jepang meluncurkan salah satu produk andalannya di segmen MPV yang juga sangat dikenal di Indonesia, yaitu All-New Odyssey. MPV Honda ini modelnya mengalami perubahan total. Ditambahkan, mulai besok (17/10), kendaraan ini dijual untuk konsumen Jepang

Fitur baru Odyssey adalah posturnya yang lebih ceper. Untuk ini Honda menurunkan tinggi lantai All-New Odyssey, termasuk atapnya. Meski begitu, ruang interior MPV ini lebih luas dibandingkan versi sebelumnya. Tinggi total MPV ini sekarang 1.545 mm.

Varian
Pada peluncuran ini, diperkenalkan tiga varian All-New Odyssey, yaitu M, L dan Li. Juga ditawarkan dua sistem penggerak, yaitu gerak roda depan dan 4 x 4 (4WD). Nantinya juga akan diluncurkan versi yang lebih mewah, yaitu Absolute dengan penampilan sporty dan mesin yang lebih galak.

Untuk interior, juga ada beberapa varian, antara lain, warna “gold” yang memberi kesain sporty dan dinamik, hitam dengan kesan elegan. Perlengkapan yang disertakan berbeda pada setiap varian

Penampilan
All-New Odyssey tampil lebih gaya, tegas, elegan dan sporty dibandingkan pendahulunya berkat, kontour dan sudut-sudut bodi yang bundar. Menurut Honda, konsep baru ini diaplikasikan dengan target mampu membangkitkan perasaan orang untuk melihat, menaikki dan mengemudinya. Lantas tentu saja menikmati mobil sebagai kendaraan keluarga moderen yang nyaman dan aman.

Postur kendaraan ini lebih ramping. Honda menyebutnya lebih sensual dan dinamis. Dari samping, kendaraan ini memang kelihatan seperti siluet cairan dengan satu garis gerakan dari kap depan sampai ke atap belakang (konsep inilah yang digunakan sebagai iklan teaser sebelum MPV ini diluncurkan).

Pengembangan lain yang dilakukan adalah memperbaiki mutu pilar-pilar pintu. Tujuan agar lebih kuat namun dimensi bisa diperkecil. Dengan ini, selain semakin aman, juga memberikan pandangan yang makin luas, baik bagi pengemudi maupun penumpang yang berada di dalamnya.

Teknologi Baru
MPV Honda ini dilengkapi teknologi pengaman baru, yaitu sistem kamera dari berbagai sudut. Untuk versi khusus, juga ada tambahan jok depan yang dapat disetel (naik-turun atau diputar) hanya dengan menekan tombol. Versi terakhir ini akan dipasarkan di Jepang 13 November 2008.

All-New Odyssey ini merupakan generasi keempat dari Odyssey yang mulai diperkenalkan pada 1994. Versi terbaru ini lebih mengedepan hubungan antara manusia dan mesin. Honda berharap, kendaraan ini bisa memberikan kebebasan kepada seluruh penumpangnya dan menciptakan suasana mobilitas yang berbeda.

Harapan konsumen yang ditawarkan Honda pada produk baru ini adalah konsumsi bahan bakar yang lebih irit dan lingkungan emisi makin rendah. Untuk itu, Honda memasang mesin 2,4 liter, DOHC, i-VTEC plus transmisi CVT yang bekerja torque converter (kombinasi otomatik konvensional dan CVT). Dijelaskan, selain target bahan bakar dan emisi bisa dicapai, performa kendaraan juga makin mantap dan memuaskan.

Berdasarkan hasil tes untuk versi standar, konsumsi bahan bakar 13,2 km/liter. Untuk itu, semua fitur kontrol menggunakan DBW atau “drive by wire”. Juga ada tambahan mode ECON untuk menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih irit, yaitu kombinasi pengontrolan CVT dan AC untuk mengurangi beban mesin.

Daihatsu Grand Max Minivan Dengan Interior Baru

Salah satu produk andalan Daihatsu yang dibuat di Indonesia, Gran Max - khususnya minivan - versi terbarunya telah diperkenalkan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kepada wartawan Rabu (5/11) kemaren. Pengenalan tidak dalam bentuk presentasi produk, tetapi meminta wartawan merasakan dan mengemudikan langsung Grand Max , Jakarta – Puncak – Bogor dan Jakarta selama satu hari.

“Karena tidak ada perubahan pada mesin dan juga penampilannya sama, saya ingin wartawan mencoba Gran Max secara langsung. Merasakannnya kenyamanannya,” jelas Amelia Tjandra, direktur pemasaran ADM saat melepas rombongan wartawan untuk menguji coba 5 unit Gran Max minivan di kantor ADM, Sunter, Jakarta Utara.

Eksterior
Pada ekstrior perubahan hanya dilakukan pada pintu belakang. Bila sebelumnya menggunakan pintu yang membuka ke samping atau ayun, sekarang membuka ke atas atau diangkat. Daihatsu menyebutnya “front facing”. Pintu belakang model ini lebih umumnya dipakai pada kendaraan model hatchback dan SUV.

Interior
Pada interior perubahan dialkukan pada posisi dan konfigurasi jok deret kedua dan belakang. Sekarang, seluruh jok – 3 deret – menghadap ke depan. Sebelumnya, jok belakang saling berhadapan seperti yang digunakan pada angkutan kota.

Desain jok deret ketiga juga cukup bagus, terdiri dari dua bagian dengankomposisi 40 : 60. Kedua jok bisa dilipat dan digeser ke depan. Kemiringan sandaran juga dapat disetel untuk memberikan kenyamanan lebih bagi penumpangnya. Di samping itu, di tengah kedua jok belakang disertai pula dengan sandaran tangan (arm rest) berukuran cukup besar. Dengan perubahan jok belakang, kapasitas penumpang pun dipatok Daihatsu menjadi 8 orang (termasuk pengemudi). Sebelumnya 9 penumpang

Jok deret kedua atau tengah, desainnya diubah dengan bentuk yang lebih baik. Kini jok tengah mengunakan desain 40:60 (dulu menyatu) yang bisa dilipat sendiri-sendiri atau terpisah. Tambahan lain pada jok adalah sandaran di tengah dan kepala pada kedua jok.

Dengan perubahan pada posisi dan desain jok tengah dan belakang, ruang kaki buat penumpang tengah menjadi lebih lega. Bila sebelumnya jarak pringgir terdepan jok tengah ke belakang jok depan hanya 790 mm kini menjadi 950 mm. Hal ini bisa dilakukan karena posisi jok bergeser sedikit ke belakang.

Lebih Lega
Bagi penumpang tengah dan belakang, interior Gran Max terasa lebih lagi. Kelegaan ini tidak hanya berkat pergeseran posisi jok tengah, juga karena letak mesin yang lebih rendah. Hasilnya penumpang pada jok kedua bisa menyelonjorkan kakinya dengan bebas ke depan atau ke belakang jok depan. Di samping itu dengan posisi mobil yang lebih rendah, membuat posisi pengemudi dan penumpang lebih nyaman.

Dengan perubahan ini, Daihatsu ingin meraih konsumen lebih banyak lagi di segmen minibus atau kendaraan penumpang dengan jumlah penumpang lebih dari 7 orang. Namun yang pasti, harga pun mengalami perubahan.

Varian Gran Max minivan yang ditawarkan Daihatsu terdiri hanya berbeda pada mesin. Untuk Gran Max dengan mesin 1,3 liter DOHC harganya menjadi Rp 99,5 juta. Sedangkan Gran Max bersmesin 1,5 liter,dipatok Rp 110,4 juta “on the road” untuk wilayah Jakarta.

Tak kalah menarik, kedua varian ini telah dilengkapi dengan AC dan power steering untuk kenyamanan pengemudi dan penumpangnya! Dengan harga yang cukup kompetitif itu dibandingkan dengan minivan sekelas, Gran Max Minivan dapat dijadikan pertimbangan bagi konsumem mobil Indonesia sebagai salah satu pilihan alternatif. Terutama bagi konsumen yang memerlukan kendaraan dengan daya muat lebih banyak plus kemampuan sebagai angkutan serbaguna.

Tes Riil Bahan Bakar Chevrolet Captiva dan Optra Magnum

Umumnya ATPM menginformasikan konsumsi bahan bakar kendaraan mereka saat launching atau melakukan road test dalam kondisi mobil masih baru. Barangkali belum ada seperti yang dilakukan PT GM Auto World Indonesia (GMAWI), Jumat dan Sabtu (24-25/10) lalu. ATPM Chevrolet di tanah air itu mengadakan pengujian konsumsi BBM terhadap produk mereka.

Kendaraan yang diuji Chevrolet Captiva 2.4L bensin dan Captiva 2.0L Diesel VCD1 yang dilengkapi transmisi Teptronik, Chevrolet Optra Magnum 1.6L (matik) plus satu unit pendukung Chevrolet Estate. Mobil-mobil yang diuji ini bukan gres, seperti Captiva berusia di atas satu tahun yang merupakan demo car yang sebelumnya sudah di tes oleh puluhan media.

Sebagai tenaga penguji, GMAWI mengajak 10 wartawan dari 10 media nasional, termasuk salah satunya kompas.com. Dalam setiap kendaraan diisi 4 orang (termasuk pengemudi), plus dari GMAWI. Dan ini merupakan pengujian untuk kedua kalinya, setelah yang pertama kala launching.

Pengujian tidak ada ketentuan khusus. Metode yang dipakai natural, full to full ke masing-masing kendaraan di SPBU Pertamina Gatot Subroto. Chevrolet Captiva 2.4L bermesin bensin diisi dengan Pertamax dan 2.0L bermesin diesel diisi dengan Bio Diesel, masing-masing memnpunyai kapasitas tangki BBM sebesar 65 liter. Sedangkan Chevrolet Optra Magnum yang diisi Pertamax, memiliki kapasitas 60 liter.

Kecepatan dibebaskan dan tidak ada konvoi. “Wartawan dibiarkan menggunakan karakter mengemudi masing-masing dengan kendaraan yang semua kami bawa bertransmisi otomatis,” ungkap Kiki Fajar, PR & Corporate Communication Manager PT GMAWI.

Lebih lanjut Kiki menjelaskan, pihaknya sengaja membawa produk-produknya untuk diuji kembali tingkat konsumsi BBM-nya oleh para Jurnalis, tak lain ingin membuktikan bahwa produk Chevrolet bukan produk yang boros. “Dalam pengujian yang sudah menjadi tradisi ini, kami menggunakan metode yang natural dan normal 99 persen sesuai dengan kenyataan sehari-hari,” tutup Kiki.

Makanya, rute yang dipilih, Jakarta-Bandung-Ciwidey-Jakarta berjarak sekitar 375 km sudah disesuaikan dengan kondisi sangat mewakili perjalanan keluarga Indonesia. Termasuk start dari Senayan dipilih pukul 16.00 karena saat itu kondisi lalulintas di dalam kota paling macet dan kecepatan mobil sekitar 20 km/jam.

Namun titik nol pengujian dimulai dari pompa bensin Gatot Subroto, di mana semua kendaraan diisi penuh bahan bakarnya. Ketika masuk tol Gatot Subroto menuju Cikampek sampai kilometer 59, lalulintasnya masih padat dengan kecepatan antara 40 km/jam hingga 60 km/jam. Baru masuk tol Cipularang yang kontur jalannya bergelombang, kecepatan mobil bisa digenjot tinggi antara 120 km/jam sampai 160 km/jam.

Masuk pintu tol Pasteur, kami kembali dihadang antrean panjang. Begitu juga ketika menuju obyek wisata Kawa Putih di Ciwidey, sengaja melewati jalur dalam kota yang padat merayap. Sampai di Soreang, rombongan menghadapi jalan sempit, menanjak dan menurun cukup terjal ditambah tikungan tajam berjarak sekitar 30 km sampai Kawah Putih dan naik lagi ke atas ke Rancawilini (lokasi perkebunan the yang indah).

Ketika kembali ke Jakarta, pengisian kedua baru dilakukan ketika tiba di Soreang (mau balik ke Jakarta). Hasilnya, Captiva 2.4L (bensin) mencatat 1 liter menempuh 8,3 km, Captiva Diesel 2.0L, 1 liter sejauh 10,6 km dan Optra Magnum 1 liter sepanjang 9,4 km. Jumlah pemakaian konsumsi yang normal dengan kondisi rute pengujian yang bervariasi.

Termasuk pemakaian AC, trus pengujian tidak dilakukan malam hari, tapi dari pagi hingga sore. Bahkan suhu udara, mulai dari sekitar 35 derajat Celsius sampai di bawah 25 derajat celcius (ketika di Kawah Putih dan Rancawilini).

Bahkan rute dari Soreang, Jawa Barat menuju Jakarta melalui tol Kopo, Cipularang, Cikampek dan dalam kota Jakarta, konsumsi bahan bakar jauh lebih irit. Untuk Captiva 2.4L menempuh 12,2 km untuk 1 liter, Captiva 2.0L Diesel 12,5 km untuk 1 liter dan Optra Magnum menempuh 14 km untuk 1 liter.

Dengan hasil tes ini, konsumen bisa membandingkan dengan produk dari merek lain. Tapi, tentunya dengan metode, kondisi lalu lintas dan karakter mengemudi yang bebas seperti diterapkan di sini.

All Rounders Dari New Ford Escape

Sebelum di launching pertengahan Oktober ini, Kompas.com sempat merasakan performa, kenyamanan, kelincahan serta kegesitan New Ford Escape. Rute dirancang oleh PT Ford Motor Indonesia (FMI) dari Jakarta menuju ke tempat wisata Kemuning di Sukabumi berjarak sekitar 125 km.

Dalam acara "Media test & Ride", 18-19 September lalu, FMI menyediakan tiga unit Escape baru, mulai dari varian termewah Limited, XLT dan XLS yang semuanya bertransmisi otomotis. Kebetulan kompas.com nendapat kesempatan menjajal versi termewahnya yang punya beberapa kelebihan. Seperti panel instrumen bercorak wood, spoiler belakang, side rocker, bumper overrider dan pengontrol AC otomotis.

Sebagai Real SUV yang bisa menjelajah segala medan (all rounders), mesin Escape Duratec 2.3L 4 silinder DOHC 16V teruji di medan yang cukup komplet.Ketika merayap di jalan bebas hambatan (Tol), saat dilakukan akselerasi terasa halus karena mesin sudah dilengkapi Variable Valve Timing (VVT) dan Electronic Throttle Control System (ETCS).

Bahkan dengan didukung dua teknologi itu, konsumsi bahan bakar sejak pergi hingga balik tidak melakukan pengisian ulang. Malah sampai finish di Pondok Indah, posisi bahan bakar masih seperempat lebih.Pihak FMI mengklaim pemakaiannya 10,4 liter per kilomter.

Padahal, kondisi lalulintas bervariasi. Malah ketika melintas di Cisaat, Sukabumi terjadi antrean panjang. Kemudian masuk Kemuning Resort dihadang jalanan sempit dan tanjakan terjal 45 derajat dengan sudut tikungan 30 derajat. Kondisi ini dilahap dengan santai.

Khusus untuk menaklukkan tanjakan terjal, posisi tongkat transmisi matik harus diturunkan ke angka 2 karena tanpa diawali dengan ancang-ancang dan dalam satu mobil itu berisi lima orang berbadan subur semua. Begitu juga ketika meliuk tikungan, keolengan bodi kecil karena dibekali sistem suspensi yang independen.

Terlebih menghadapi medan off-road, meski tergolong ringan namun segala aspek di mobil teruji. Seperti tanjakan yang di atasnya terdapat jalan berlubang, sehingga membuat satu roda tak menginjak tanah, toh mobil bisa lolos. Rintangan seperti ini dilalui beberapa kali. Tak perlu mengumbar tenaga mesin berlebihan karena dengan torsi 20,7kgm pada 4.000 rpm, cukup diurut pedal gas, sekalipun sistem gerak dua roda (2WD) sudah bisa lolos.

Sayang, diameter genggaman setirnya kurang pas untuk kendaraan SUV, malah cocok buat sedan. Sehingga, saat memutarkan kemudi harus diperlakukan halus. Tapi, itu bukan jadi masalah serius. Apalagi SUV ini diperuntukkan mereka berusia 30-40 tahun, lingkar kemudi standar bisa diganti dengan yang bergaya sport.

03 November 2008

iMiEV Melaju Tanpa Deru

Saat berada di belakang setir mobil ini, tak ada yang berbeda dibandingkan dengan mobil konvensional. Perlengkapan kontrol untuk menjalankannya sama saja. Begitu juga bentuknya, yaitu setir, pedal rem dan akslerator (gas), rem tangan, tongkat pemindah gigi tipe “gate” seperti transmisi otomatik versi sekarang, kontak starter dan panel instrumen.


Setelah mengetahui posisi perlengkapan kontrol mobil, agar mobil bisa dijalankan, target berikutnya adalah mencari lokasi “kunci kontak”. Berada di setir, seperti mobil biasa. Pengoperasian cukup dengan memutarnya.

Ketika kunci kontak di- “ON”-kan, layar instrumen menayangkan “O” (nol) pada speedometer. Indikator transmisi dan dan tripmeter pun muncul dalam tayangan digital. Sederhana sekali!. Di bagian tengah dashboard, pada layar monitor muncul peta dengan keterangan dalam huruf kanji. “Masih asli Jepang!”

Tanpa Getaran
Pada mobil dengan mesin konvensional atau motor bakar, saat kunci kontak “ON” atau hendak dijalankan, getaran dan suara mesin adalah pertanda siap jalan! Nah, pada mobil listrik seperti iMiEV ini, tak ada getaran dan deru. Akibatnya, kita belum yakin mobil ini siap dijalankan.

Sebenarnya, iMiEV bukanlah mobil listrik pertama yang saya coba. Pada 1992, saya sudah pernah mencoba listrik VW di Geneve de Mondiale atau Pameran Mobil Jenewa. Waktu itu yang saya rasakan, saat hendak menjalankan mobil, belum yakin siap dijalankan. Pasalnya, tak ada getaran dan deru mesin. Hal yang sama terulang kembali pada iMiEV!

“Ini sudah siap dijalankan,” tanya saya kepada Takayuki Yatabe yang duduk di jok penumpang depan dan merupakan orang yang bertanggung jawab dalam teknologi mobil listrik buatan Mitsubishi ini.


Takayuki yang masih muda itu, menjawab,”Ya. Siap dijalankan! Namun, motor listrik belum bekerja.” Artinya, aki belum menggerahkan energi ke motor listrik. Sedangkan pada mesin bensin atau diesel, dipastikan energi sudah digunakan untuk menghidupkannnya.

Pedal rem saya injak. Rem tangan diturunkan. Posisi tongkat transmisi semua di “P”, segera digeser ke “D”. Saat transmisi saya opeasikan itulah, Takayuki menyuruh saya untuk menginjak pedal rem.
Setelah pedal akselerator di tekan, mobilo bergerak. Tak ada getaran, tak deru mesin yang semakin besar. Suasana senyap. Saya coba menggunakan rem, ternyata bisa beropresi dengan pakem. Mobil bisa diajak meluncur dengan lancar.

Efek “Engine Brake”
Sedikit berbeda adalah huruf-huruf yang tertera paa transmisi. Ternyata sedikit berbeda dibandingkan dengan mobil transmisi otomatik. Pada iMiEV ditulis”P, R, N, D, Eco dan B”. Huruf terakhir ini yang berbeda. Takayuki pun menjelaskan, fungsinya sebagai rem tambahan atau pengaman yang digunakan saat mobil berada di turunan. Sedangkan “Eco” yang juga sudah banyak diaplikasikan pada mobil-mobil sekarang, ditugaskan untuk mengirit energi atau melaju dengan santai.

Namun yang pasti, saat mobil melaju dengan posisi “D”, tenaga terasa cukup besar. Akselerasinya juga responsif, terutama saat start dari diam. Untuk kondisi lain, karena memang tidak bisa dikebut secara maksimal , belum banyak yang diketahui. Pasalnya, setiap wartawan hanya diberi waktu 2 menit mengetesnya di sirkuit supermini.

Ingin mendapatkan pengalaman naik iMiEV sebagai penumpang saja? Cepat-cepatlah datang ke stand Mitsubishi di Arena Pekan Raya Jakarta dalam rangka Indonesia-Japan Expo 2008 yang berlangsung sampai 9 November ini!