06 August 2009

Toyota Avanza Bisa Joget dan Tak Takut Polisi Tidur

Jangan berdebat soal menceperkan mobil sama M.Rudiansyah. Ia cukup berpengalaman lantaran berbagai eksperimen sudah dijalankan. Termasuk cuma pakai per dua ulir tanpa sokbreker yang pernah diterapkan pada Toyota Avanza. Bagi dirinya, terpenting tampilan dulu, soal kenyamanan jadi nomor sekian," tegas Boy - sapaan karib Rudiansyah penuh semangat.

Masih mengenai mobil ceper bersama low multi purpose vehicle (MPV) Toyota, Boy kali ini mengandalkan air suspension (airsus). Ia menyukai airsus lantaran mobil bisa ceper banget dan bantingan tidak terasa keras. Dan pilihannya jatuh pada buatan Air Lift, tapi punya BMW yang di custom lagi, kata Richard Salim dari JDM Motorsport yang memasanginya.

Dipilihnya punya BMW, menurut Richard, kedua mobil memiliki sistem kerja sokbreker dan per yang saling terpisah. Tak banyak dilakukan ubahan. Hanya membuatkan dudukan balon yang sesuai dengan konstruksi kaki-kaki Avanza.

Untuk seperangkat arisus bersistem 4 titik ditebus Boy dengan biaya Rp30 jutaan. Menurut Richard, kerja balon dipisahkan sama selenoid masing-masing. Selenoid terpasang pada masing-masing jalur udara ke balon di setiap ban yang disambungkan ke 2 sakelar yang berbeda.

Kompresor oleh Richard dibekali yang berspek bisa mencapai 80 Psi. Ini akan menimbulkan efek gerak yang cepat. Jadi, sekali pencet, balon airsus akan mengembang atau mengempis seketika.

Sekalipun sudah menggunakan airsus, Boy sempat ingin mencoak sasis agar makin ceper. "Saya ingin ban celup semua ke bodi,"ujarnya. Jelas, sangat berbahaya karena akan bikin tulang patah dua.

Agar mobil menempel ke permukaan jalan, maka ia membuat body kit super-gondrong. "Saya buat modelnya custom termasuk gril," bilang Boy. Konsep modifikasi eksterior lebih mengarah ke VIP style.

Sementara interior, khusus ruang belakang sarat dengan perangkat audio. Semua jok kulit dengan konsep Garson style.