04 July 2009

Tampilan Honda Jazz Hasil Konsep Tuner Mugen

Konsep tuner kesohor dari Mugen di Jepang yang dijuluki F154SC melalui karya berbasis Honda Fit (All New Jazz di Tanah Air) ternyata telah menjadi referensi bagi pemilik mobil itu, termasuk Tito Adiningrat, pentolan tim GENJI (GE New Jazz Indonesia) cabang Surabaya, sudah terbius dengan aliran tersebut.

Seperti apa sih bentuk modifikasi F154SC? Kira-kira, lebih menjurus ke racing dengan fisik paling menonjol wide body plus roda dan tentu disesuaikan dengan peningkatan spek tenaga mesin dengan menjejalkan supercharger. Namun, pada Jazz Tito, unsur yang terakhir ditiadakan.

Untuk menerapkan konsep F154SC, Tito merelakan GE8 (All New Jazz) kesayangannya dipermak luar dalam. Menurutnya, hampir semua dibuat custom. "Supaya lebih bagus, sekalian over fender dibuat menyatu sama bodi," jabar Tito.

Bagian tersebut dibuat dari bahan fiberglass yang disenyawakan dengan dempul tipis. Tujuannya mengejar rigiditas, mengingat tunggangan pehobi golf ini dekat dengan karakter harian yang fungsional. Makanya, area penyematan over fender, terutama bagian belakang, mendapat perhatian serius. Pasalnya, penggelembungannya sudah termasuk pintu yang senantiasa bergerak.

Tak cuma itu. Kap mesin dan bumper-bumper dibuat sangat presisi dengan perolehan dasar desain dari internet, mengingat Mugen Fit F154SC yang asli tak ada di sini. Untuk membedakan sebagai karya nasional yang diilhami dari konsep tuner Mugen, perhatikan motif kelir di bodi.

Motifnya bernuansa speed. Permainan cutting sticker ini menggabung merek safety belt Takata dan suspensi Tein dengan warna khasnya yang sama-sama hijau. Prosesi pemasangan stiker ini pun berlangsung 3 hari dengan menghabiskan dana Rp 2 juta.

Perbedaan lainnya, atap mobilnya dibikin hitam pekat bernuansa glossy, yang juga menggunakan stiker. Tito mengklaim bahwa baru dia yang menggunakan trik begini di Surabaya. Untuk itu, bahan stiker yang menempel di atap berukuran 1,25 x 1,15 meter.