02 July 2008

Audi A4, Bermobil Sesuai Suasana Hati

Generasi baru Audi A4 menyeruak ke pasar Indonesia dengan fitur inovatif Audi Drive Select. Dengan hanya menekan salah satu tombol, Audi A4 dapat dikendarai sesuai dengan kondisi perjalanan, bahkan suasana hati pengendaranya.

Tiga pilihan fitur tersebut adalah comfort, auto dan dynamic. "Ketika tanjakan pengendara bisa mengatur karakternya, di jalan biasa atau dalam keadaan apapun pengendara dapat menggantinya pada saat berjalan tanpa gangguan apa-apa," ujar Product Trainer PT Garuda Mataram Motor Tubagus Benny Benjamin di Jakarta, Sabtu (24/5).

Audi A4 merupakan new platform dari seri A4 yang dihasilkan dari pengembangan new drive concept sehingga setiap kondisi jalanan dapat dilalui dengan mudah.

Seri ini mengalami perubahan total dari pendahulunya, seperti panjangnya yang ditambah menjadi 4.703 mm, lebar 1.826 mm serta tinggi 1.426 mm. Perubahan ini memberikan kesan besar dan luas dibandingkan sedan lain di kelasnya.

Kabin terasa lebih lega dengan fasilitas pengaturan tempat duduk secara elektrik. Namun, meski berbadan besar, bobotnya sangat ringan sehingga menunjukkan kedinamisannya dalam berkendaraan.

Audi A4 memiliki mesin 1.8 turbo FSI yang mampu menghasilkan daya sebesar 160 hp pada putaran mesin 4.500-6.500 dengan torsi 250 Nm pada putaran mesin 1.500-4.500. Kecepatan tertingginya adalah 218 km/jam. Karena mesin turbo ini menghasilkan torsi yang lebih besar, konsumsi bahan bakar lebih efisien.

Seperti yang diperoleh dari ujicoba oleh Tim A1, mobil ini hanya menghabiskan 1 liter bahan bakar untuk 14 km. Selain itu Audi4 dilengkapi juga dengan electromechanical parking brake yang memudahkan pengendaranya untuk memarkir kendaraan berbadan besar ini di mana saja.

Fasilitas infotainment-nya pun diadaptasi dari seri A8 dan A6 yang dilengkapi Multi Media Interface (MMI) dengan layar monitor di tengah serta model Radio Simphony untuk sepuluh sound system-nya.

Chief Executive Officer PT Garuda Mataram Motor Susilo Darmawan mengatakan bahwa pihaknya menargetkan seri ini terjual 100 unit hingga akhir tahun 2008, dengan daerah target Jakarta, Bandung dan Surabaya. Terkait dengan kenaikan harga BBM, Susilo menyatakan tak begitu khawatir akan dampaknya terhadap penjualan mobil ini.

"Saya tidak terlalu yakin kenaikan BBM mempengaruhi. Hampir 95 persen yang pakai Audi sudah tidak menyentuh premium," tandas Susilo. Audi A4 tersedia dalam enam warna, yaitu hitam, abu-abu, biru, merah, putih dan silver dan dijual dengan harga Rp 625 juta.

SX4 dan X-Gear Bertempur di Jalan Berlumpur

Suzuki berani mengklaim sebagai perintis crossover di Indonesia melalui produknya, SX4. Pasar ternyata menyambut positif bagi transporter cangkokkan SUV dan sedan ini. Sampai-sampai, PT Indomobil Niaga International (IMNI) memproduksi di dalam negeri alias Completely Knock Down (CKD). Kualitas malah lebih baik dari versi built upnya, di antaranya keempat roda dilengkapi rem cakram.

Ternyata SX4 tidak melenggang sendiri. Kompetitornya, Nissan Livina X-Gear hadir dengan senjata melalui mesin HR15DE yang sarat teknologi baru. Penampilan sangar layaknya crossover diaplikasikan di Nissan berbasis Livina XR ini. Body kit serta fitur penunjang crossover disuntikkan di Livina bergaya tangguh ini untuk mencoba mengulangi kesuksesan Grand Livina.

Lantas, siapa yang paling tangguh dalam pertarungan terbuka ini? Sulit menjawabnya, karena masing-masing punya kelemahan dan kelebihan. Tinggal siapa yang tetap serius berkonsentrasi di ceruk ini. Memang, genderang perang sudah dibunyikan.

Suzuki SX4 X-Over
Kala melintas jalan tanah dan berlumpur, SX4 CKD ini sangat tangguh. Mesin 1.490 cc 4 silinder mengusung teknologi Variable Valve Timing (VVT), mampu mengoptimalkan pasokan bahan bakar ke dapur pacu. Di tambah sistem throttle by wire yang membuat pemakaian bbm semakin efisien.

Hasilnya, konsumsi bbm di jalan bebas hambatan mencapai 16,2km/l dan jalan kombinasi 10,5 km/l. Angka ini sedikit lebih boros (0,6km/l) dibanding Nissan untuk rute tol. Untuk akselerasi 0-100 km/jam, SX4 mampu melesat dalam tempo 12,57 detik atau sekitar 0,9 detik lebih lambat dari X-Gear.

Lain hal untuk fitur dan kepraktisan, Suzuki sangat memanjakan konsumennya. Seperti Multi Information Display (MID), dual airbag, rem, ABS + EBD, rem cakram pada keempat roda dan tombol audio di setir. Semua ini menjadi daya tarik dan kelebihan pada SX4.

Ditambah rancang bangun suspensi belakang model torsion beam, memberikan kestabilan yang prima, baik di jalanan aspal maupun off-road.Sementara posisi per dan sokbreker yang lebih kebelakang, berdampak pada kelembutan suspensi. Jadi meski melaju di jalan rusak, SX4 tetap tangguh dengan bantingan yang masih cukup lembut.

Livina X-Gear
Dari sisi tampilan, Livina kalah set dengan SX4. Rem cakram di belakang dan pemakaian pelek alloy 16 inci pada SX4 membuat X-Gear semakin tak berkutik. Apalagi melongok ke interior, penambahan fitur sangat minim, hanya ditawarkan kelengkapan standar seperti electric window, central door lock, keyless entry dan rear wiper. Sementara head unit double DIN hanya bisa memutar kepingan CD dalam format CD audio.

Tapi begitu berbicara dapur pacu, X-Gear bisa berbangga diri. Berkapasitas 1.498 cc CVTC mampu menghantarkan tenaga mesin ke roda hingga 109 dk dan unggul 9 dk dari SX4. Pantas akselerasi X-Gear lebih unggul. mengandalkan transmisi otomatis 4-speed, crossover Nissan ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 11,7 detik. Konsumsi bbm tercatat lebih irit.

Karena dikembangkan dari platform mobil keluarga, membuat kesan berkendara X-Gear terasa seperti MPV. handlingnya akurat, namun dinding ban yang digunakan tak mampu memberi kesigapan saat berzig-zag. Alhasil, bantingan suspensi terasa lebih lembut. Penerapan subframe membuat sistem suspensi X-Gear menjadi lebih kokoh. Tekanan yang diterima suspensi dari jalan, tak langsung diteruskan ke sasis monokok pada X-Gear. Hasilnya, kenyamanan dan daya tahan suspensi dapat diandalkan.

SUZUKI SX4 X-OVER NISSAN LIVINA X-GEAR

Harga Rp 166,7 juta Rp 165,5 juta
Panjang/wheelbase 4.135 mm/2.500 mm 4.175 mm/2.600 mm
Lebar/tinggi 1.630 mm/1.500 mm 1.690 mm/1.600 mm
Mesin/kapasitas 4 inline/1.490 cc 4 inline/1.498 cc
Tenaga maksimum 100 dk/6.000 rpm 109 dk/6.000 rpm
Torsi maksimum 133 Nm/4.000 rpm 148 Nm/4.400 rpm
Transmisi 4-spd auto/fwd 4-spd auto/fwd
tangki/ban serep 50 liter/space saver 52 liter/full size
Bobot 1.210 kg 1.141 kg

0-100 km/jam 12,6 detik 11,7 detik
60-80 km/jam 3,4 detik 3,0 detik
80-100 km/jam 3,6 detik 3,4 detik
100-120 km/jam 5,2 detik 5,4 detik
bbm tol/kombinasi 16,5/10,5 km/l 16,8/12,3 km/l
Pengereman 100-0 km/jam 45,2 m 46,2 m

RATING AUTO BILD
Mesin/performa *** ****
Ride/handling **** ****
Fitur ****** ***
Desain **** ****
Value for money ***** ***

Ford India Bangun Pabrik Mesin

Masuknya Ferrari, kemudian BMW siap berperang dengan mobil mini untuk melawan produksi lokal, Nano, Ford coba menguatkan pondasinya. Mereka akan membangun pabrik mesin dan perakitan kendaraan pada 2010. Untuk memenuhi target itu, dipersiapkan dana sekitar Rp. 4,8 triliun. Dengan dana itu, Ford juga meredesain sedan kecil New Fiesta.

Hal itu dikemukakan executive perusahaan saat launching new Fiesta 1.6L kepada koran Economic Times. Jubir Ford mengatakan, rencana pembangunan pabrik mesin, lokasinya berada di luar Chennai, tepatnya di Maraimalai Nagar. Di situ nantinya dibikin mesin diesel dan bensin dengan jumlah sekitar 250 ribu mesin yang mulai dikerjakan 2010.

Bersamaan dengan itu, juga diproduksi sedan kecil untuk konsumsi Eropa, Cina, Meksiko dan pasar negara lainnya. Pilihannya pada Fiesta dengan total kapasitas produksi sekitar 200 ribu pada 2010 mendatang.

Filosofi ZOOM-ZOOM Hilangkan Ciri Khas Mazda

Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, New Mazda 5 yang diluncurkan pertengahan Juni lalu hanya face lift saja. Kendati begitu, tampilannya kian manis bahkan ciri sebagai mobil berkategori MPV jika dipandang dari depan justru lebih kental sebagai sosok sedan sport ketimbang MPV (Multi Purpose Vehicle) atau pihak PT Mazda Mobil Indonesia (MMI) menjulukinya Multi Activity Vehicle (MAV).

Ini mungkin desain eksterior diperkaya dengan berbagai penyesuaian. Seperti gril depan dipadu dengan bonnet rendah, ketika berada di belakang kemudi, jarak pandang sangat luas. Bahkan kenyamanan mengemudi, meski menjajal New Mazda 5 berjarak sangat pendek (tidak lebih satu kilometer), toh kesan kenyamanan mengemudi sangat terasa. Bahkan suasana rileks pengemudi cukup terjaga.

Hal ini dikarenakan, saat kedua tangan memegang kemudi, tangan tidak cepat lelah lantaran kedua siku tertopang. Siku tangan kiri tertumpu di sandaran kursi, sedang siku kanan di sandaran pintu kanan. Ditambah lagi, transmisi otomatis dengan mesin berkapasitas 2.000 cc, tenaga awalnya cukup responsif. Dan pemindahan setiap gigi bisa dilakukan dengan mengangkat pedal gas sedikit saat rpm antara 2.200 sampai 2.400, sangat halus.

Sistem transmisi juga dilengkapi dengan SV-T (Sequential Valve Timing). Jadi pemindahan gigi dapat dilakukan melalui tongkat persneling. Jangan harap akselerasinya seperti transmisi manual, setiap kali menaikkan gigi persneling terjadi jedah beberapa detik bila dengan putaran mesin sedang.

Saat menjajal New Mazda 5, ada ciri khas Mazda yang hilang, yakni kelembutan rem. Mungkin ini dikarenakan Mazda genarasi sekarang yang menganut filosofi ZOOM-ZOOM. Artinya, sebagai kendaraan yang gesit dan responsif, tentu dibutuhkan penghenti laju yang baik. Untuk itu, keempat rodanya memakai sistem rem cakram. Sehingga ketika pedal ditekan cepat, penumpang akan merasa hentakan. Beda dengan sebelum generasi ZOOM-ZOOM, sekalipun pedal ditekan sedikit keras, tapi sebelum pada titik tekan maksimal rem sudah bekerja.

Kestabilan mobil memang belum terukur maksimal karena kecepatan mobil tidak lebih dari 40 km/jam, apalagi saat membelok harus berhenti dulu. Tapi dari segi dimensinya, New Mazda 5 paling kecil dibandingkan kompetitornya. Bandingkan dengan Mitsubishi Grandis GT yang baru dilaunching, tinggi Mazda 5 yang 1.615 mm masih tinggi Grandis 40 mm. Begitu juga panjangnya, Mazda 5 hanya 4.565 mm dengan ground clearence di bawah cukup rendah (di bawah Grandis GT 165 mm), makanya kestabilannya baik dan pantas disebut MPV bersosok sedan sport.

All New Honda Jazz Lebih Sporty dan Stylish

Baru tahun lalu New Honda Jazz diluncurkan di negeri asalnya , Jepang dan langsung menyabet gelar Car of the Year 2007 - 2008, kini sudah mulai dipasarkan di Indonesia.PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen tunggal merek Honda melaunching All New Honda Jazz di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (27/6). Mengusung teknologi dan fitur-fitur terbaru, HPM coba memanjakan kaum muda yang aktif dan dinamis dengan kenyaman berkendaran.

Saat melesat dengan kecepatan sedang, sulit membedakan Jazz baru dengan generasi sebelumnya. Padahal, perubahan pada eksterior cukup banyak. Seperti desain lampu lebih besar dan hampir mendekati pilar A. Perubahan lain tampak pada gril dan ruang udara di bawah gril yang sangat lebar. Kemudian kaca kecil di pilar A lebih besar dari sebelumnya.

Pada bagian belakang, seperti pintu bagasi berbentuk huruf V dipadu dengan desain lampu belakang yang tiga dimensi, menambah manis tampilan. High Mount lamp memberi sentuhan mewah dan juga meningkatkan keamanan berkendara. Kesan sporty dan stylish terasa kental dengan fender belakang dirancang lebar.

Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director PT HPM mengatakan, ciri khas Jazz sebagai sedan yang bertenaga tapi irit tetap dipertahankan. termasuk karakter mesin i-DSI yang hemat bahan bakar dan bertenaga besar. "Diperkuat mesin 1.500 cc i-VTEC baru, All New Honda Jazz sekarang ini justru semakin bertenaga dengan tetap mempertahankan ciri khas mobil yang irit bahan bakar," ujar Jonfis di sela-sela acara peluncuran. Soal harga, katanya, tergantung dari variannya dari yang paling rendah Rp 160 juta dan ditargetkan 20 ribu unit sampai akhir 2008.

Ketika melongok interior, kaca depan memberikan visibilitas lebih luas. Panel-panel di tempatkan dekat dengan pengendara agar merasa nyaman saat mengemudi. Konsentrasi saat mengemudi terjaga berkat Paddle Shift seperti F1. Jadi, ketika menaikkan atau menurunkan gigi persneling, tangan tetap berada di roda kemudi.

Mengenai ketahanan, sedan hatchback ini menggunakan rangka G-CON dan struktur ACE TM yang telah lulus uji tabrak dengan standar terketat di dunia. "Mobil ini berhasil meraih 6 bintang dari Japan New Car Assessment yang merupakan rating tertinggi dalam uji coba tabrakan kelas dunia," tutup Jonfis.

All New Jazz Punya Aksesori Pilihan

Buat Jazz mania yang ingin All New Jazz tampil lebih elegan atau sporty, usah buru-buru bawa ke rumah modifikasi. PT Honda Prospect Motor (HPM), selaku ATPM Honda sudah menyiapkan aksesori. Ditawari tiga paket pilahan Mugen, Modulo dan Active Plus.

Mugen
Tersedia dua varian. Pertama, tipe RS yang paling mewah dan agresif. Dari rumah modifikasi khusus Honda yang ternama itu disediakan bumper depan dengan desain rumah lampu kabut yang menonjol. Kemudian dan side dan rear lower skirt serta sayap belakang. Bumper belakang - sama seperti depan - tidak menerapkan konsep bolt on. Tapi kesan Jazz baru ini bertenaga besar tergambar dari knalpot ganda. Penggantian pelek ukuran 15 inci dari bahan aluminium disediakan berikut baut khusus.

Model satunya lagi, LG yang tampilan eksteriornya tidak sekeras RS. Perbedaannya, LG tanpa lampu kabut sedang belakang dengan knalpot tunggal. Tapi diberi semacam diffuser pada F1. Sementara yang lain, seperti sayap belakang door visor masih sama.

Modulo dan Active Plus
Kalau disuruh pilih, Modulo ini paling pas buat anak muda. Bayangkan, paket yang ditawarkan nggak cuma eksterior, tapi juga mencakup sampai interior. Seperti roda kemudi disediakan Garnish. Kemudian panel meter visor dan sistem saluran AC dibikin bermoptif kevlar dan pijakan kaki di pintu (side step Garnish.

Sedang eksteriornya, konsepnya kebalikan dengan Mogen. Modulo menerapkan bolt on, baik pada bumper depan dan belakang. Trus handle pintu dilapisi bahan bermotif kevlar. Sementara Active Plus menawarkan paket yang lebih soft. Minimalis memang, tapi coba longok ke interiornya, dasbor dibalut kelir Milano Red, kemudi, shift knob dan tuas handle bar.