11 July 2008

Kesibukan Tinggi di IIMS 2008

Persiapan menyambut gelaran akbar otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2008 sedang sibuk-sibuknya. Berdasarkan pemantauan Kompas.com yang memantau ke lokasi pameran di Jakarta Convention Center (JCC) malam ini (Kamis, 10/7), persiapan dapat dikatakan baru rampung sekitar 60 persen. Hal ini paling tidak terlihat dengan masih banyaknya mobil yang antre untuk masuk ke arel pameran.

Dua raksasa penguasa market passenger car, yakni Toyota dan Honda menjadi dua pabrikan yang boleh dikata paling siap di stannya. Seperti yang menguasai Planetarium sudah melakukan gladi resik. Di antaranya para SPG mengoperasikan I-Real, memperkenalkan mobil sport hibrida berikut teknologinya dan menjelaskan Alphard sebagai produk terbaru dalam jajaran jualan Toyota.

Sedang di hall Cendrawasih yang dikuasai Honda, juga melakukan gladi resik. Saat itu berlangsung tari-tarian tradisional dan peragaan robot Asimo. Kemudian tampak Nissan juga sudah siap, termasuk Kompas Gramedia yang di salah satu sudutnya terdapat http://Otomotif.Kompas.com. Di sudut lain, panitia F1 Singapura membuka stan untuk mempromosikan kesiapan mereka sebagai penyelenggara pertama balap jet darat pada malam hari.

Jenis Gangguan Mata Penyebab Kecelakaan

Hasil penelitian di Inggris, sebanyak 33% pengendara mobil di dunia mengalami masalah pada penglihatan dan berpotensi membuat celaka. Di Indonesia lebih parah lagi dan secara garis besar, seluruh gangguan pada mata berpotensi membahayakan. Parahnya, mereka juga tidak memeriksakan kondisi mata mereka secara berkala. Berikut kami deretkan daftar gangguan mata yang kerap terjadi.

Minus
Penderita mata minus tak mampu melihat obyek jauh dengan jelas. "Cukup minus 1 dan orang itu akan kabur membaca papan petunjuk jalan atau rambu di kejauhan," ucap dr. Heni Sugito, seorang spesialis mata di rumah sakit swasta.

Katarak
Biasanya terjadi karena usia lanjut atau diabetes. Pengerasan selaput mata ini berakibat rabun dan membiasnya cahaya ketika ada sinar terang dari depan.

Kelilipan
Hati-hati saat membuka kaca samping. Sekali kelilipan, kita akan secara refleks mengusap mata. Mendadak penglihatan dan konsentrasi ke jalan berkurang drastis. Tak jarang tabrakan atau serempetan terjadi akibat hilangnya konsentrasi.

Rabun Senja
Masalah penglihatan ini hanya terjadi ketika matahari mulai terbenam, sesuai namanya. Penyakit ini tidak bisa dikoreksi dengan kaca mata dan terjadi jika sel-sel saraf pembeda terang-gelap di retina terganggu. Sebaiknya, penderitanya meminggirkan mobil sementara hingga penglihatan kembali normal.

Silau Matahari
Perjalanan luar kota ke arah timur pada pagi hari dan ke arah barat pada sore hari bisa menyebabkan silau.Sorotan matahari dari depan membuat mata menyipit dan menurunkan daya pandang. Juga sangat berbahaya bila kurang tidur atau baru habis begadang.

Lampu Jalan
Saat melesat dengnan kecepatan sedang atau tinggi, kilau lampu jalan yang berkedip-kedip dapat menyebabkan mata cepat lelah. Anda jadi mengantuk dan dapat hilang kewaspadaan. Saat berjalan malam, usahakan istirahat sejenak bila mata terasa lelah.

Merokok
Bukan hanya berbahaya untuk kesehatan, merokok juga dapat menghilangkan nyawa dalam sekejab saat berkendara. Asap bisa membuat mata iritasi dan secara langsung mengganggu konsentrasi ke jalan. Jika Anda perokok, sebaiknya jangan dilakukan saat mengemudi, atau kalau jadi penumpang hindari mengepul di dalam, apalagi AC menyala.

Toyota Percepat produksi Mobil Hybrid

Harga bensin di atas Rp 9.000 perliter di Amerika memaksa Toyota Motor Corporation (TMC) akan menambah dua unit kendaraan hybrid. Dari dua itu, satu didanai oleh Toyota, sedang satunya lagi ditanggung Lexus. Keduanya akan tampil di Detroit Motor Show, Januari 2009 serta satu lagi, Prius generasi ketiga.

Masatami Takimoto, Executive Vice President TMC yang juga bertanggung jawab di R&D, tidak mengatakan kapan dua kendaraan baru itu sudah bisa mejeng di showroom. Yang pasti, tegasnya kendaraan itu akan digerakkan nickel-metal hydride batteries dan kendaraan Toyota itu lebih besar dari Prius. "Secara total kendaraan baru,"sebut Takimoto, minggu lalu di Tokyo.

Untuk rancang ulang Prius, Toyota akan mengandalkan nickel-metal hydride batteries sebagai penggerak. Perusahaan juga berencana tahun depan mulai memproduksi lithium-ion batteries sebagai sumber tenaga. Selain lebih ringan, juga lebih bertenaga dibanding nickel-metal hydride.

Pembuatan lithium-ion akan dilakukan oleh Panasonic EV Energy Co tahun depan, yang sudah menyepakati dengnan Toyota untuk menyuplai baterai bagi kendaraan hybrid. Pada tahun yang sama itu, Nissan juga membuat lithium-ion.

Sedang kendaraannya sendiri, menurut Takimoto, Toyota baru mulai memproduksinya 2010. Honda Motor Co akan memperkenalkan 4 unit mobil hybrid pada 2015.

Mobil dan Truk Konsep Masuk JCC

Sampai pukul 21.30 WIB mobil-mobil penumpang, komersil dan konsep sudah masuk JCC, tempat penyelenggaraan IIMS (Indonesia International Motor Show) 2008. Para ATPM seperti Honda, Toyota, Isuzu dan Daihatsu yang berepartisipasi dalam pameran ke-16 ini menampilkan tema berwawasan lingkungan. Meski begitu, tampak juga peserta dari roda dua asal Italia, yaitu Vespa dan Gileria.

Peserta yang paling siap dan telah mengadakan gladik resik pada sore hari, Toyota dan Honda.Toyota kali ini mengandalkan dua mobil konsep baru,kendaraan personal dan mobil sport hibrida FTV. Sedangkan Honda, meski tidak menghadirkan mobil konsep, sebagai pengganti menarik pengunjung menghadirkan robot Asimo. Untuk produk, Honda menampilkan mobil yang sudah dipasarkannya di Indonesia, yaitu Jazz terbaru, CRV, Civic dan Accord. Stand Honda menonjol dengan latar belakang lingkungan hijau.

Sampai pukul 20.00 WIB, stand-stand yang berada di hall A, yaitu Daihatsu, Ford dan Mitsubishi masih berbenah dan belum ada unit yang dipajang. Karena itu pula, mobil konsep yang akan dipajang Ford, yaitu Verve di temui Kompas.Com masih berada di belakang stand Pertamina (hall B).

Di hall B, hadir Suzuki, Isuzu, Hino, Mitsubishi, Hyundai, Mazda, Foton, Great Wall dan Cherry lebih siap, kecuali Mazda yang baru masuk pukul 17.00. Di hall ini, hadir truk konsep dari Mitsubishi dan Hino. Mobil konsep di hall ini hanya dihadirkan oleh Suzuki, yaitu Kizashi. Peserta lain, seperti Mercedes-Benz dan Smart, VW, Audi, Nissan dan Proton berada di hall C.

Meski arena yang digunakan nuntuk pameran tahun ini lebih luas dibandingkan tahun lalu, namun jumlah ATPM yang ikut juga berkurang. ATPM yang tidak ikut IIMS tahun ini adalah BMW, Chevrolet,BMW, Volvo, Peugeot, Renault dan Nissan UD (truk atau kendaraan komersial).

Pick Up Double Cabin Dari Cina

Setelah sebelumnya meluncurkan dua produk dari Cina, yaitu Chery QQ dan Foton, PT Indomobil Group kembali memperkenalkan model terbarunya, yakni pick up double cab Wingle di Hotel Gran Melia, Jakarta Pusat, Kamis (10/7). Berarti, penghuni kendaraan kabin ganda di pasar mobil Indonesia bertambah satu lagi, yang sebelumnya diramaikan oleh Nissan Navara, Mitsubishi Strada Exceed, Ford Ranger dan Mazda BT50.

"Masuknya merek-merek Cina ini, selain kualitasnya bagus, juga untuk mengisi ceruk-ceruk yang kosong," kata Gunadi Sindhuwinata, presiden direktur Indomobil Group. Dan di Cina sendiri, Wingle buatan Great Wall, salah satu produsen light truk utama di negeri yang berpenduduk di atas 1 miliar itu menjadi yang terlaris selama sembilan tahun berturut-turut.

Wingle menggunakan mesin 2.8L turbo diesel common-rail dengan teknologi Bosch Jerman. Sistem pengeraknya 4x4 (4WD) dengan proses pemindahan dari 2WD ke 4WD dilakukan lewat tombol di dashboard.

Pickup ini memiliki bobot 1.860kg dengan dimensi 5.040 x 1.800 x 1.730mm ini memiliki fitur yang cukup lengkap. Selain sistem penggerak 4WD yang dioperasikan lewat tombol, masih ada jok kulit, tilt steering, transmisi 5MT yang enteng digerakkan dan sesuai standar emisi Euro2.

Kendaraan andalan Great Wall dan PT Indomobil Group akan akan dipasarkan dengan harga Rp 193 juta on the road Jakarta dan dirakit di Indonesia bersama Chery dan Foton oleh PT National Assembler, Pulo Gadung. Di pasaran, Wingle bersaing dengan Mitsubishi Strada Exceed (Rp 261 juta), Nissan Navara (Rp 280 juta) Mazda BT 50 (Rp 208 juta) dan Ford Ranger (Rp 256 juta lebih). Berarti, Wingle paling rendah. Sayang bentuk depannya kurang kekar seperti riva-rivalnya. "Saat ini perakitan menggunakan 20% local content. Kedepan akan terus meningkat," ujar Gunadi.

Indomobil Investasi Miliaran Rupiah Demi Great Wall

Tak ada istilah terlambat bagi Indomobil Group (IG) ketika memperkenalkan Wingle di Hotel Gran Melia, Jakarta (10/7). Karena, sampai akhir tahun ini telah mematok target 1.200 unit. Jumlah yang cukup besar untuk suatu merek dan produk yang masih asing di telingan otomotif Indonesia. "Kami akan memproduksi 100 unit per bulan sesuai permintaan," ungkap Direktur Indomobil Group, Jusak Kertowidjojo.

Jusak mengaku optimis dapat menembus angka tersebut. Pasalnya, saat ini sudah ada order 50 unit dari perusahaan perkebunan Sumatera. "Padahal proses produksi baru berjalan sekitar 2-3 hari lalu," tuturnya

Keyakinan Jusak akan sukses Wingle di pasar Indonesia karena pihaknya telah menggelontorkan dana sebesar Rp 2,4 miliar. Anggaran sebesar itu tak lain sebagai investasi pabrik perakitan produk-produk Great Wall. Menurut dia, pasar mobil asal Cina ini cukup baik, terutama untuk daerah luar Pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan dan Papua. Warna mobil dibuat berdasarkan permintaan pelanggan.

Selain Wingle, IG juga berencana akan memasarkan kendaraan berjenis SUV (Sport Utility Vehicle) dari Great Wall tahun ini juga.

Apakah Anda Pengemudi defensive?

Barangkali banyak yang beranggapan mengemudi mobil mudah. Tidak salah anggapan itu, tapi apakah sudah bersikap dan bertindak benar serta memperlakukan kendaraan denngan baik? Pengemudi yang sudah mengantongi jam terbang tinggi, belum tentu memenuhi kriteria itu. Padahal, mengemudi membutuhkan konsentrasi tinggi dalam melakukannya. Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) bekerjasama dengan Toyota Astra Motor memberi teknik defensive Driving kepada para jurnalis.

Defensive driving, menurut instruktur IDDC diistilahkan cara mengemudi merupakan pendekatan secara intelektual bagaimana berkendara yang aman, benar, efisien dan bertanggung jawab."Paling penting, jadikan mengnemudi sebagai kegiatan utama. Jangan dibarengi kegiatan lainnya," wanti Dodi Budiono, instruktur IDDC.

Inilah langkah-langkah sebelum mengemudi yang harus diketahui pengemudi;
1. Ada empat kunci menjadi pengemudi defensive, alertness (kewaspadaan), awareness (kesadaran), attitude (sikap, mental), anticipation (antisipasi menjaga segala kemungkinan).

2. Defensive driving berkaitan dengan social rsponsibility issue di antaranya, mementingkan kepentingan orang banyak dan pemaaf, mau bekerja sama dengan pengguna jalan lain, santai dan tidak tegang.

3.Kondisi teknis kendaraan wajib diperiksa sebagai defensive driver.Selalu mempertahankan kendaraan dalam kondisi prima.

4. Setiap sebelum berkendara lakukan pemeriksaan, mulai dari eksterior, meliputi bodi, kaca depan, kaca spion, wiper, lampu-lampu, kondisi ban dan tekanan angin, peralatan standar kendaraan.

Pengecekan ruang mesin seperti oli mesin, power steering, minyak rem, air radiator, air pembersih kaca, sistem kelistrikan yang meliputi pemeriksaan aki, kabel dan soket-soket. Tak lupa memeriksa kondisi slang radiator dan bahan bakar.

5. Pengemudi memperhatikan kondisi interior. Memakai sabut pengnaman, kontrol panel dan kaca spion pada posisi yang mudah dioperasikan dan dapat terlihat jelas, sesuai posisi duduk dan penyangga kepala agar tidak terlalu dekat. Singkirkan barang-barang di sekitar yang dapat mengganggu konsentrasi.

Teknis mengemudi
1. Lakukan penambahan posisi persneling untuk akselerasi dengan putaran mesin antara 3.000-4.000 rpm. Untuk deselerasi dengan menurunkan persneling disarankan putaran mesin di bawah 2.500 rpm. selain mesin terawat, pemakaian BBM efisien.

2. Olah kemudi yang benar dengan cara pull (tarik) dan push (dorong). Contoh belok ke kanan, yang menarik kemudi tangan kanan, tangan kiri mendorong. Jangan sekali-sekali menariknya pakai tangnan kiri dengan telapak tangan memegang kemudi bagian dalam.

Atau dengan metode hand over hand, membelokkan kemudi dengan saling silang dan dilakukan berulang-ulang.

3. Posisi parkir ideal 2,5 meter jarak buat posisi parkir seri. Sedangkan ruang pada posisi parkir paralel setidaknya harus lebih panjang 1,5 meter dari keseluruhan panjang mobil yang dikemudikan.

Dengan cara seperti ini, manuver mobil jadi mudah dikendalikan. Tinggal teknik diimbangi teknik pengereman yang halus.