10 June 2009

Honda Tampilkan Jazz 1.200 cc di India

Pasar sedan kecil hatchback di India kini didominasi oleh Suzuki dengan A-Starnya. Honda Motor Co (HMC) coba merebut kue enak di kelas kendaraan kecil itu dengan menyodorkan senjata andalannya Honda Jazz. Selain itu meningkatkan penjualan global, produsen terbesar kedua di Jepang, itu ingin menggoyahkan dominasi Suzuki Motor Corp dan juga Hyundai Motor Co.

Jazz yang dilansir HMC di India tidak seperti yang di Indonesia berkapasitas mesin 1.500 cc. Dapur pacunya 1.200 cc dan 77% komponennya dibuat di India. Demikian dikatakan manajemen Honda India seperti dikutip kantor berita AP. Honda Siel Cars India yang merupakan perusahaan patungan antara Honda dan India Siel Ltd, selaku produsen Honda akan memproduksi kendaraan di Greateer Noida yang terletak di Uttar Pradesh.

Sementara itu, Toyota Motor Corp., Ford Motor Co. dan Volkswagen AG juga berencana untuk menjual kendaraan kecil di India. Di negeri ini, Suzuki mengangkangi lebih dari separo pasar yang ada.

Sebagai negara berkembang yang perekonomiannya tumbuh paling cepat kedua di dunia, kemungkinan akan melipatgandakan penjualan mobilnya menjadi 3 juta unit pada tahun 2015. Hitungan ini tentu saja berseberangan dengan kemerosotan penjualan di AS, Jepang dan Eropa.

"Untuk semua pabrikan, sangat penting untuk mengisi pasar hatchback di India," kata Puneet Gupta, Analis CSM Worldwide Inc. Menurutnya, dengan pertumbuhan kelas menengah di India, tentu saja tidak ada satu pabrikanpun yang bisa menghindari segmen ini.

Menurut Society of Indian Automobile Manufacturers, mobil kecil mengisi 73% penjualan semua kendaraan yang ada di India per 31 Maret.

09 June 2009

GM Indonesia Luncurkan Chevy Captiva FWD 2009

Di tengah kegalauan berita kebangkrutan General Motors Corp, GMAI mempertegas posisinya yang terus berkembang dan menatap ke depan. Hal tersebut dibuktikan dengan meluncurkan dan menawarkan produk yang kompetitif ke pasar Indonesia. Kemarin, GMAI memperkenalkan SUV 7 penumpang (format 2, 3, dan 2), Captiva gerak roda depan atau FWD (front wheel drive) “refresh” dengan perubahan utama pada interior dan tambahan beberapa fitur yang cukup menarik.

Captiva baru ini tampil dengan interior dua warna (two-tone), yaitu beige dan hitam pada dasbor dan hiasan pintu. Juga ada tambahan panel kayu, setir dengan balutan kulit dan tombol pengatur volume audio di setir. Kesan interior makin cerah, elegan, mewah modern, dan tentu saja makin menyenangkan.

Versi baru ini, seperti Captiva AWD yang diluncurkan pada awal Mei lalu, dilengkapi pula dengan driver information display (DID) yang memberikan informasi tentang konsumsi bahan bakar rata-rata, jarak tempuh, jumlah bahan bakar yang tersisa di tangki, jarak yang bisa ditempuh, serta suhu di dalam dan di luar kabin. Informasi lain yang juga bisa diperoleh adalah kecepatan rata-rata dan waktu tempuh perjalanan kendaraan.

Varian Captiva baru ini terdiri dari mesin bensin 2,4 liter transmisi manual yang ditawarkan dengan harga Rp 282 juta (on the road) di Jakarta. Adapun versi mesin berbahan bakar bensin transmisi otomatik (tiptronic) dihargai Rp 282 juta. Khusus untuk diesel 2,0, memiliki teknologi common rail dan menggunakan transmisi otomatik, harganya Rp 322 juta. Harga terbaru lebih mahal sekitar Rp 10 juta dari versi sebelumnya.

07 June 2009

Mitsubishi Luncurkan iMiEV versi Produksi

Mitsubishi Motor Corp (MMC) meluncurkan mobil mini listrik yang sangat dikenal di seluruh dunia, yaitu iMiEV di Jepang kemaren. Prototipe iMiEV sudah beberapa kali diperkenalkan di Indonesia. Bahkan, berkesempatan mencobanya awal November lalu.

Menurut MMC, versi yang diluncurkan adalah generasi terbaru. Mitsubishi menyebutnya sebagai “pionir yang akan membuka pintu untuk 100 tahun ke depan bagi masyarakat otomobil.” Dijelaskan pula, i-MiEV merupakan kristalisasi 40 tahun mobil listrik yang dikembangkan oleh Mitsubishi.

Untuk memasyarakatkan mobil ini, Mitsubishi akan melakukan kerja sama secara berkelanjutan dengan perusahaan swasta dan sektor publik di Jepang serta di luar negeri untuk mengembangkan infrastruktur, sekaligus mempromosikan kepemilikannya.

Pada tahap awal memasyarakatkan mobil listrik ini, Mitsubishi akan mendistribusikannya dengan membuka jaringan penyewaan kepada perusahaan swasta dan otoritas lokal. Diharapkan, pada tahun fiskal 2009 ini, MMC sudah bisa mendistribusikan 1.400 iMiEV untuk disewakan.

Penjualan kepada masyarakat baru dilakukan pada April 2010 dan order mulai dibuka melalui situs web akhir Juli mendatang.

Mobil kecil ini menggunakan baterai li-ion yang berada di kolong mobil. Adapun motor listrik sebagai sumber penggerak, berada di bawah jok belakang. Motor listrik menggerakkan as roda belakang melalui transmisi otomatik.

Juga dijelaskan, mobil ini bisa membawa 4 penumpang dewasa. Bila baterai terisi penuh, dengan kondisi mengemudi normal di dalam kota, jarak yang bisa ditempuh 160 km. Baterai bisa diisi sampai 80 persen hanya dalam 30 menit dengan sumber listrik tiga fasa, 200 V atau 50kW.

Stop kontak yang digunakan standar pengisian aki yang ada pada saat ini. Pengisian baterai dari kosong hingga penuh butuh 7 jam bila menggunakan tegangan 200 volt dan atau 14 jam dengan tegangan 100 volt. Mobil ini juga dilengkapi dengan sistem yang memulihkan tenaga yang terbuang ketika mobil direm (pada F1 dikenal dengan KERS). Energi tersebut digunakan untuk mengisi baterai.

Masalah yang dihadapi Mitsubishi, mempromosikan mobil listrik di Jepang tidaklah mudah. Pasalnya, harga yang ditawarkan termasuk pajak 4.5999.000 yen atau Rp 465 juta lebih. Diperkirakan, konsumen yang membeli mobil ini akan mendapatkan potongan pajak dan insentif 1.390.000 yen atau Rp 140 juta. Harga tebus yang harus dibayar konsumen Rp 325 juta. Masih cukup mahal.

Spesifikasi

Sistem penggerak
2WD (roda belakang)
Dimensi dan berat
P x L x T (mm)
3.395 x 1.475 x 1.600
Bobot (kg)
1.100 kg
Penumpang
4
Performa
Konsumsi tenaga
125 kW/km
Jarak tempuh maks.
160 km
Baterai
Tipe
Lithium-ion
Voltase
330 V
Kapasistas
16 kWh
Motor
Tipe
Sinkronis magnet permanen
Model
Y4F1
Tenaga maks.

47 kw(64PS) @ 3.000- 6.000 rpm

Torsi maks.

180 Nm (18,4 kgf) @ 0–2.000 rpm

05 June 2009

VW Siap Meluncurkan Amarok Pick Up D-Cab

Volkswagen (VW) tertarik untuk bermain di kelas kendaraan komersil. Beberapa hari lalu, salah satu pabrik Jerman ini telah mengumumkan akan memproduksi mobil konsep pikap kabin ganda (pick up D-Cab) yang sudah diperkenalkan tahun lalu. Mereka menamakan D-Cab itu "Amarok" yang diambil dari bahasa penduduk asli Eskimo, Inuit yang artinya serigala (Wolf).

VW sengaja memakai nama Amarok lantaran serigala sebagai raja hutan rimba yang mempunyai sifat berani, kuat dan superior. "Nah, karena karakter itulah namanya kami jadikan nama pick up dan menjadi standar baru di dalam kelasnya," komentar CEO of Volkwagen Commercial Vehicles Stephan Schaller. Kami betul-betul selektif dalam memilih nama, lanjut Stephan agar bisa diterima secara global. "Jadi, kalau melihat tampilan Amarok terpancar sebagai pick up yang kekar, bertenaga dan punya stamina sangat kuat," bangga Stephan.

Dalam mempersiapkan Amarok tidak sebentar. Ide pertama terlontar pada 2005 dari divisi kendaraan komersil VW yang ingin bikin pikap kekar dan bisa untuk off-road bersama keluarga. Trus, pada 2007, situs Worldcarfans menayangkan foto RoAnSa Carspy Photography menampilkan pikap Toyota Hilux dengan menggunakan sasis VW. Tahun berikutnya, foto spyshoot Hans Lehmann berupa pikap kekar yang dirancang oleh Walter De Silva ditayangkan oleh Woldcarfans.

Pertengahan September 2008, divisi kendaraan komersil VW merilis pikap konsepnya yang kekar yang disamar sebagai kendaraan Search and Rescue (SAR). Berbagai media, kala itu menyebutkan kalau 95% dari tampilan pikap konsep itu mendekati dengan versi produksinya.

Untuk mesin, Amarok akan mengusung versi diesel TDI Cammon Rail dan mesin bensin direct injection dengan Flex Fuel (ethanol) khusus untuk pasar di Brasil. Rencananya, mobil light truck itu akan diproduksi di Pacheco, pabrik VW yang terletak di luar Buenos-Aires, Argentina pada 2010. Pasar pertama yang dibidik adalah Amerika Selatan di awal tahun, menyusul Amerika tengah di musim semi diikuti Eropa dan Russia di musim panas pada tahun yang sama. Setelah itu, Amarok diajak ke Australia dan Afrika.

Diperkirakan, kehadiran Amarok di Amerika, walau pabrikan mobil di negeri itu lagi dalam kesulitan, tidak akan bisa menyaingi Ford F-150 dan Chevy Silverado. Tapi, bukan tidak mungkin Amarok menjadi pesaing bagi produk Jepang Toyota Hilux, Nissan Navara dan Mitsubishi Triton.