27 February 2009

Membedah Kemewahan Daihatsu Luxio

Daihatsu meluncurkan produk barunya yang diberi nama Luxio. Nama ini sengaja dipilih untuk memberi kesan ‘mewah’. Kenyataannya, Luxio memang lebih mewah dari saudaranya satu platform, yaitu Gran Max minibus atau wagon. Utamanya begitu melihat dua unit Luxio yang dipanjang di Grand Ballroom, Hotel Kempinski, Jakarta, saat Daihatsu menggelar jumpa pers dengan wartawan Ibu Kota.

Presentasi Daihatsu mengeksploitasi semua kemewahan yang ada pada minivan berhitung pesek ini. Begitu melihat dari dekat, mulai dari eksterior sampai ke interior dari salah satu tipe yang panjang dengan transmisi otomatik, Daihatsu Luxio memang mewah. Interiornya tampil dengan warna beige, yaitu jok, langit-langit, dan door trim. Hanya dashboard yang menggunakan two tone atau dua warna, beige dan hitam.

Dibandingkan dengan saudaranya, Gran Max minibus, Luxio memang mewah dan lebih lengkap. Kualitas material interior jauh lebih halus. Begitu juga dengan door trim. Kedua pintu depan dilengkapi dengan bezel tombol power window dan door lock. Hal ini membuat pengemudi dan penumpang lebih nyaman dan aman.

Varian. Ketika Suparno Djasmin, CEO PT Astra International – Daihatsu Sales Operation membeberkan harga jual minivan ini, sebagian wartawan yang mendengarkannya langsung berseru, ”Wow!”. Terutama ketika harga tipe X—paling mewah—dengan transmisi otomatik disebutkan Rp 162 juta. Bahkan, bila ditambah lagi dengan ABS mesti keluar lagi uang Rp 3 juta (tidak terlalu mahal). Mau lebih lengkap lagi, untuk tipe X Ultimate, aksesori lengkapnya dihargai Rp 6,8 juta.

Dengan harga segitu, Daihatsu menargetkan produk barunya ini untuk keluarga yang lebih mapan serta membutuhkan kemewahan dan bukan sekadar fungsional.

Strategi yang dilakukan Daihatsu menjajakan Luxio agar bisa dijangkau kalangan lebih luas, memasarkannya dalam tiga varian dasar. Versi paling standar, D, dihargai Rp 136 juta. Pada brosur Luxio yang dikeluarkan Daihatsu, versi standar ini tidak dilengkapi lampu kabut, gril tidak dilapisi krom dan pelek dari pelat baja pres.

Untuk tipe M dijual seharga Rp 146 juta dan X dengan transmisi manual seharga Rp 151 juta.

Opsional. Ketika brosur Luxio diteliti lagi dengan cermat, ternyata beberapa bagian dari mobil yang dipanjang adalah opsional. Misalnya, lampu depan multireflektor dengan HID atau xenon. Gril yang diberi lapisan krom hanya untuk varian X. Begitu juga dengan lampu kabut, kaca spion luar yang bisa disetel dari dalam dengan menekan tombol (electric-retracgtable mirror) yang dilengkapi dengan lampu LED sebagai sinyal untuk berbelok.

Spoiler belakang dengan lampu rem, juga hanya buat tipe X. Begitu juga denga seluruh jok yang dilengkapi dengan penahan kepala. Bahkan, two tone dashboard dengan ornamen pada kluster tengah juga hanya buat varian X. Bahkan, transmisi otomatik dengan tuas berada di dashboard ditawarkan hanya buat tipe X. Hal yang sama juga diberlakukan buat audio Double DIN R/T+CD dengan MP3.

Fitur standar pada tipe M dan X adalah AC double blower, jok deret kedua yang bisa digeser dan sabuk pengaman untuk jok deret kedua dan ketiga.

Beberapa perlengkapan opsional lainnya adalah cargo tray dan cargo net, sedangkan ABS hanya opsional untuk tipe M dan X.

Perbedaan lain antara Luxio dibandingkan dengan Gran Max selain wajahnya, terutama gril, bumper dan lampu, di bagian belakang, lampu kombinasi tidak sama. Pada Luxio, lampu belakang desainnya terdiri dari dua segmen dengan posisi horizontal. Sebagian lampu belakang berada pada pintu belakang. Untuk ban digunakan ukuran 195/65R15.

Peningkatan lain yang dilakukan Daihatsu terhadap Luxio dibandingkan Gran Max adalah karakteristik suspensi yang lebih empuk.

Mesin. Sumber tenaga yang digunakan sama dengan Daihatsu Terios, 1,5 liter VVT-i yang mampu menghasilkan tenaga 97PS dan torsi 13,5 kgm.

Dibandingkan dengan kompetitornya sesama hidung pesek, mengandalkan interior yang lebih lega. Pasalnya, selain menganut bodi monokok, lantainya lebih rendah. Begitu juga dengan posisi mesin. Hasilnya, selain interior lebih lega, tentu saja lebih stabil untuk diajak bermanuver. *

Dimesi
D
M
X
X A/T

Panjang mm

4.165
Lebar mm
1.665
Tinggi mm
1.915

Jarak sumbu roda mm

2.650
Jarak pijak roda depan mm
1.440
Jarak pijak roda belakang mm
1.420

Tinggi dari tanah mm

180
Berat mm
1.850
Radius putar meter
5,2
Kapasitas tempat duduk
8
Mesin
Tipe

3SZ-VE DOHC, VVT-i, 4 langkah, 4 silinder segaris

Kapasitas cc

1.495
Diameter x langkah mm
72.0 x 91,8
Tenaga maks. PS/rpm
97 @6.000
Torsi maks. kgm/rpm
13,7 @4.400
Sistem pasokan bbm
Injeksi elektronik

Kapasitas tangki liter

43
Transmisi
Manual
Otomatik
5 kecepatan
4 kecepatan
Setir
Rek & pinion & power steetirng
Rem Depan
Cakram berventilasi
Belakang
Teromol
Suspensi Depan
McPherson strut & per koil
Belakang
5 link, rigid dan per koil
Ban
195/65-R15
Pelek
Standar
Alloy

Hyundai i10: Imut-imut, Lincah, dan Irit

Para wartawan, termasuk Kompas mendapat kesempatan mengetes Hyundai i10 sebelum diluncurkan 5 Maret nanti. Tes tidak menggunakan alat ukur, tetapi lebih kepada kesan atau dikenal juga dengan “test by feeling”. Meski begitu, dengan memanfaatkan data yang bisa dicatat, beberapa hasil tes tentu dapat digunakan terutama bagi mereka yang sudah naksir sama ‘i10”.

Hyundai i10, city car yang dikemudikan Kompas menggunakan transmisi manual 5 kecepatan. Menurut panitia, dari 15 unit i10 yang dicoba, hanya dua unit yang menggunakan transmisi otomatis.

Remote Key. Ternyata unit kunci sudah dilengkapi remote control sehingga, untuk membuka pintu, tak perlu lagi menyelipkannya ke lubang kunci di pintu. Begitu juga sebaliknya. Cukup dengan menekan salah satu ikon pada kunci.

Saat pertama masuk ke interior, perhatian tertuju pada warnanya yang cerah. Untuk konsumen Indonesia, dipilihkan two tone: beige hitam. Warna dominan, termasuk jok, adalah beige. Hitam dimanfaatkan sebagai aksentuasi pada bagian tentu, misalnya bagian tengah dasbor, rumah tombol power window, gril AC di bagian tengah dasbor yang juga digunakan untuk audio.

Penampilan jok bagus dan bisa menopang tubuh pengemudi dengan baik. Semua jok, depan dan belakang, dilengkapi dengan head rest atau penahan kepala. Ketika coba menyesuaikan posisi duduk terbaik buat mengemudi, mekanisme pengatur maju mundur jok berada di bawah dan gampang ditemui. Selanjutanya, untuk sandaran, ternyata mekanisme penyetel kemiringan berada di kiri atau sisi dalam samping jok.

Dari perlengkapan utama, hanya kaca spion yang harus dioperasikan secara manual. Pintu ternyata dilengkapi power window, tetapi bukan tipe “one touch”. Artinya, untuk menutup atau membuka habis kaca, tombol harus ditekan terus. Juga ada central lock yang memudahkan pengemudi mengontrol semua pintu.

Setir gampang digerakkan, yang menandakan mobil ini dilengkapi dengan power steeringelectric power steering). Perpindahan gigi berlangsung dengan mulus. Kopling tidak terlalu berat dan mudah dioperasikan. (

Kepadatan Lalu Lintas. Saat berbaur di tengah kemacetan Jakarta di pagi hari, dari Pondok Indah Mall ke tol Kebon Jeruk, dimanfaatkan untuk menguji kegesitan si kecil, imut-imut ini. Kemampuan tersebut mengingatkan Kompas.com saat pertama kali diberi kepercayaan mengetes Hyundai Atos pada tahun 2000. Ternyata, i10 juga seperti pendahulunya itu.

Di jalan tol, kendati masih padat, kami sempat menguji berbagai kemampuan berdasarkan perasaan. Sebagai mobil kecil dengan mesin 1,1 liter, i10 cukup bisa diandalkan. Akselerasi juga oke. Namun, begitu coba menambah kecepatan dari 120 km/jam ke yang lebih tinggi pada gigi 5, mesin terasa mulai kepayahan. Waktu mencapai kecepatan lebih tinggi, akselerasi mulai lambat.

Ketika diparkir di tempat yang sempit, i10 sangat gampang karena dimensinya mungil. Karakter ini yang diandalkan Hyundai agar i10 bisa menjadi mobil kosmopolitan untuk bersaing dengan saudaranya sendiri, Avega, yang berukuran lebih besar.

Meski begitu, dengan tenaga mesin yang terbatas, saat mundur dengan kondisi tempat parkir naik, kemampuan mesin harus diperhatikan. Agar mesin tidak kepayahan atau mati, AC harus dimatikan.

Setelah lepas dari kemacetan, yang dirasakan, kaki kiri yang harus sering menginjak kopling terasa agak pegal. Pasalnya, harus sering pindah gigi (kalau sudah begini, transmisi otomatik memang enak!).

Tes Tanjakan. Wartawan kembali menguji kemampuan lainnya di tol Jakarta-Cikampek- Purwakarta. Cukup menarik, dari Pondok Indah, setelah berputar di Jakarta sampai Cikampek, jarum indikator tangki bensin hanya turun sedikit dari “F”. Padahal, jarak tempuh sudah mencapai 170 km, membuktikan mobil ini irit. Bensin yang baru terpakai belum lima liter karena total kapasitas tangki bensin mobil ini hanya 35 liter.

Rombongan wartawan dibawa menjajal si kecil ini melalui rute luar kota dengan jalan penuh tanjakan dan tinkungan antara Purwakarta dan Subang. Ternyata, i10 bisa mampu melakukan manuver dengan baik, sekalipun permukaan jalan basah.

Pada kecepatan 60 km/jam, putaran mesin 2.800 rpm, gigi 3, mobil i10 enak diajak menanjak dengan isi pengemudi dan penumpang depan. Semua itu berkat torsi maksimum yang diperoleh pada putaran rendah, yaitu 2.800 rpm.

Saat kembali menuju Jakarta dari Bandung melalui Tol Cipularang, Kompas.com mengamati suara yang ditimbulkan oleh ban. Hal itu terasa cukup mengganggu terutama saat meluncur pada kecepatan 100 km/jam. Suara audio kalah atau hilang oleh bising suara dari luar mobil.

Total jarak tempuh tes 453 km. Bensin premium yang masih tersisa pada tangki berkapasitas 35 liter masih ¼ atau sekitar 9 liter. Tepatnya, untuk 453 km membutuhkan 26 liter bensin. Konsumsi bensin rata-rata, 17,4 km/liter. Memang irit! Tidak berbeda jauh dari hasil tes yang dilakukan beberapa media otomotif di India terhadap i10.

Untuk versi transmisi otomotik, saat diamati ketika masih di Lembang, jarum indikator bahan bakarnya ternyata sudah berada di tengah. Kompas.com juga sempat mencoba versi otomatik sebentar. Kesannya sangat oke! sedangkan untuk konsumsi bahan bakar, itu sangat tergantung kepada pengemudinya.

Sebagai referensi, hasil tes yang dilakukan media otomotif di negara asalnya dengan ban 1150/80-R30 sebagai berikut.

Item
Hasil
Akselerasi
0–100 km/jam
15,3 detik
Kecepatan top
km/jam
143
Pengereman
100–0 km/jam
49,8 detik
Konsumsi bahan bakar
Dalam kota
15,4 km/liter
Tol
18,8 km/liter
Catatan dari Kompas : Jangan meninggalkan kunci di dalam mobil ketika mesin hidup. Sekitar 30 detik setelah semua pintu tertutup, door lock bekerja secara otomatis mengunci pintu. Kalau pengemudi ingin keluar dengan kondisi mesin hidup dan pintu ditutup, kaca harus dibuka.

26 February 2009

BMW Seri-5 GT: Perkawinan GT Klasik, Sedan, dan SUV

Inilah konsep mobil dengan segmen juga terbaru dari Bayerische Motoren Werke (BMW): Seri-5 Gran Turismo (GT). Sebelumnya media hanya diberi 'teaser'. Minggu lalu, BMW merilis secara resmi foto-foto terbaru Seri-5 GT dan sedikit penjelasan konsep mobil yang akan membuat debut di Geneva Motor Show awal Maret mendatang.


Tanpa Rangka
Menurut BMW dalam rilisnya, konsep Seri-5 GT ini merupakan adaptasi dari PAS (progressive acitvity sedan). Sedan yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Targetnya, konsumen di segmen menengah atas. Karena itulah, mobil ini diambil dari keluarga Seri-5.

Kendati Seri-5 generasi terbaru belum jelas kapan diluncurkan dan BMW masih menyimpan identitasnya, para jurnalis dan pengamat sudah memperkirakan wajah depan sama dengan Seri-5 GT. Bagi produsen mobil asal Muenchen ini, Seri-5 GT lebih diprioritaskan lantaran dipastikan akan lebih banyak menarik perhatian dengan konsepnya yang benar-benar baru.

Dijelaskan mobil konsep terbaru ini adalah gabungan antara GT klasik, sedan, SUV, dan wagon. “Desainnya unik,” begitu ungkap BMW dalam rilisnya. Garis-garis atap mobil ini mengadopsi desain sedan coupe lantas diperkaya dengan empat pintu samping tanpa rangka.

Bila dilihat dari samping, Seri-5 GT ini posturnya sama dengan liftback. Bagian belakang landai dan bisa dibuka ke atas. Bedanya, BMW menciptakan gaya sendiri. Bagian belakang ini bisa dibuka dalam dua mode.

Pintu belakang dibuka vertikal ke arah atas. Hasilnya, ruang bagasi membuka seperti lubang dari belakang.

Mode kedua, pintu dan kaca belakang dibuka secara bersama, seperti mobil liftback. Hasilnya, pemilik mobil lebih gampang memasukkan barang berukuran besar ke dalam bagasi.

Belum cukup, agar bisa seperti crossover, jok belakang mobil ini bisa dilipat mendatar. Jumlah barang yang bisa dimasukkan ke dalam jadi bertambah besar.

Uniknya, dengan kemampuan seperti tersebut, BMW tak mau menyebut mobil baru ini sebagai crossover. Dengan kemampuan seperti itu, ada pula yang bilang, mobil ini sama dengan MPV. Untung saja tidak kotak. Namun yang pasti, gaya sedan liftback atau GT klasik lebih kental.

Dimensi Besar
Setelah melihat foto resmi Seri-5 GT ini, berbagai sumber mengatakan, untuk versi produksi, penampilannya sama dengan masih dalam tahap konsep. Kalau pun ada perubahan, hanya pada interior. Bahkan interiornya nanti, utamanya jok belakang, disediakan untuk 3 penumpang. Dengan demikian, bisa dimuati 5 penumpang. Diperkirakan, versi produksi akan dipamerkan pada Frankfurt Motor Show September mendatang.

Dimensi mobil ini termasuk besar. Ini dapat dilihat dari panjangnya 4.998 mm, lebar 1.901 mm, atau bila diukur dengan adanya kedua kaca spion luar menjadi 2.207 mm. Tinggi 1.559 mm dan jarak sumbu roda yang mencapai 3.070 mm. Spesifikasi terakhir, sama dengan Seri-5 CS yang dipasarkan di China. Lebih detailnya, GT ini 150 mm lebih panjang dan 74 mm lebih tinggi dari seri 5 yang dipasarkan sekarang ini.

Salah satu alasan utama BMW melahirkan Seri-5 GT—berdasarkan studi internal —ternyata masih banyak konsumen Seri 5 belum mendapatkan posisi duduk yang pas. Mereka menilai, Seri -5 sedan terlalu sporty. Karena itulah, ditawarkan posisi duduk mirip X6.

“Inilah mobil yang paling banyak mendapatkan perhatian dari kami,” jelas Chris Bangle sebelum mengundurkan diri dari BMW awal bulan ini. “Kami menemukan sekelompok pembeli BMW yang keinginannya belum terpenuhi. Kami ingin membuat mobil yang digunakan sebagai kendaraan harian,” tegasnya.

Saat peluncurannya, Seri-5 GT ditawarkan dengan gerak roda belakang. BMW juga merencanakan menawarkan xDrive 4x4 sebagai opsi. Elemen lain yang dicangkokkan pada mobil ini adalah konsep BMW Seri-5 CS yang dipasarkan di China, yaitu lampu depan.

Inovasi eksterior terbesar pada mobil ini adalah pintu belakang yang dapat dibuka dengan dua mode. Pertama, engsel pintu belakang membuka vertikal ke arah atas dan membentuk lubang di bagian belakang bagasi. Mode kedua, kaca dan pintu belakang diangkat bersamaan. Hasilnya, bukaan bagasi lebih lebih besar. Kondisi ini tentu cocok bila penggunanya ingin memuat barang berukuran lebih besar.

Fasilitas interior mobil termasuk mewah karena dipenuhi arsitektur seperti pada Seri-7 terbaru. Ruang kaki penumpang belakang termasuk lega dan memungkinkan mobil digunakan seperti limosin: pemilik duduk manis di belakang atau disopiri. Untuk meningkatkan kenyamanan kabin, BMW memasang partisi antara jok belakang dan bagasi.

Pilihan Mesin
Seri-5 GT menggunakan mesin dengan berbagai pilihan. Antara lain 3,0 liter, 6 silinder segaris tanpa turbo dan mengasilkan tenaga 272 PS, Lainnya, mesin twin turbo yang mampu menghasilkan tenaga 326 P.

Alternatif lain, mesin 4,4 liter V8 turbocharger yang menghasilkan tenaga 407 PS. Juga direncanakan single turbo 245 PS dan versi twin turbo diesel common rail 286 PS dengan kapasitas 3,0 liter segaris.

Transmisi manual 6 keccepatan untuk vesi mesin bensin dan diesel. Versi terbaru yang lagi dikembangkan adalah transmisi otomatik 8 tingkat kecepatan.
Fitur lainnya adalah Efficient Dynamic, yaitu fitur start/stop plus 'regenerative braking' sebagai standar. Ditambahkan, inilah produk pertama BMW menggunakan teknologi generator termal-elektrik.

Untuk versi paling satandar, digunakan suspensi pegas, sedangkan versi paling mewah, suspensinya sudah menggunakan tabung udara (air suspension). Tambahan lain adalah setir aktif adaptif. Untuk ini, tidak hanya roda depan yang bisa berbelok, juga roda belakang, seperti yang juga digunakan Seri-7 terbaru.

Dengan demikian, pengemudi jadi lebih senang. Pasalnya parkir jadi lebih mudah. Di samping itu juga lebih aman ketika diajak membelok pada kecepatan tinggi.

25 February 2009

E-Guard, Mobil Anti-Granat Terbaru dari Mercedes

Sebulan setelah peluncuran E-Class model terbaru di Detroit Auto Show, Mercedes-Benz kembali memperkenalkan E-Class versi khusus yang lebih fantastis, yaitu E-Guard anti-peluru. Kalau mau lebih hebat lagi, bisa ditingkat menjadi anti-granat.

Dari penampilan, versi khusus ini sama dengan E-Class standar. Namun E-Guard adalah mobil sedan dengan “rompi tambahan” berupa lapisan baja keras di bagian dalam.

Sebagai salah satu produk Mercedes-Benz yang paling banyak dipakai di dunia, E-Class khusus ini ditawarkan buat pengusaha superkaya. Dengan menggunakan E-Guard, para pengusaha dapat melindungi dirinya dari serangan para kriminal jalanan, yang akhir-akhir ini meningkat frekuensinya di seluruh dunia.

Kepompong
Dijelaskan oleh Mercedes, struktur dan jaringan baja pada E-Guard yang digunakan untuk melindungi penumpangnya, dibuat seperti kepompong. Kehebatan sistem proteksi yang dibuat Mercedes pada produknya ni tak perlu diragukan. Pasalnya, perusahaan mobil yang berpusat di Stuttgart itu, sudah sangat ahli dan punya pengalaman 80 tahun membuat mobil anti peluru untuk kepala negara, yaitu Pullman.

Dengan kondisi dunia yang makin banyak penganggurannya saat ini, diperkirakan tingkat kriminalitas juga bertambah. Karena itu, tiba-tiba Mercedes memasarkan mobil ini dianggap sebagai strategi jitu. Mobil, kini tak lagi sekadar sebagai alat transportasi atau simbol status, juga harus dapat memberikan perlindungan maksimal. Hebat euy!

Proses Khusus
Seperti biasanya, menurut Mercedes, E-Class ini dibuat secara khusus dan mendapatkan penyelesaian lanjutan dibandingkan versi standar. Meski begitu, garansinya tetap sama.
Sistem pelindung mobil dikerjakan oleh para ahli khusus yang terlatih dan sangat berpengalaman. Tujuannya agar pemasangan elemen komponen bisa dilakukan secara akurat sesuai dengan kontour bodi dan tidak merusak interior.

Sel pelindung memberikan perlindungan menyeluruh. Komponennya dibuat dari baja yang sangat keras dan aramid. Lantas disatukan dengan polikarbonat mengkilap tahan gesek agar penampilannya tetap menarik.

Semua komponen tersebut tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Untuk ini Mercedes mengunakan prosedur produksi khusus dengan pengawan yang lebih ketat. Tujuannya, agar kualitas produksi dan pemasangan komponen sesuai dengan standar tinggi yang telah ditentukan Mercedes.

Sebagai mobil eksklusif dan khusus, tingkat kenyamanan prima tetap menjadi perhatian Mercedes. Interior dibuat tetap lega untuk 5 penumpang. Begitu juga dengan sistem akustik spasialnya, pelindung dari sengatan cahaya matahari serta fungsi kontrol-kontrol dan lampu.

Pintu belakang dilengkapi dengan pemanas. Juga ada power window pada sisi pengemudi dan penumpang depan yang dapat ditarik penuh. Juga ditawarkan power window untuk pintu belakang yang irit energi.

Peluru Magnum
Tawaran opsional lain adalah sistem alarm darurat yang membuat lampu depan berkedip-kedip, suara sirene yang diaktifkan dengan tombol sentuh bila ada serangan.

Mobil ini juga dilengkapi dengan sistem interkom. Dengan ini penumpang di dalam sel pelindung bisa berkomunikasi dengan orang yang berada di luar mobil. Tambahan fitur lainnya, memenuhi standar ketat sebagai ‘Pelindung Tingkat Tinggi’ (sangat ketat), sesuai dengan perlindungan kelas VR4 (sebelumnya B4) dan seterusnya.

Dengan standar tersebut, berarti G-Guard tahan terhadap serangan peluru magnum sampai kaliber .44 yang dilepaskan dari berbagai posisi atau sudut tembakan. Tingkat perlindungan pada mobil ini telah diverifikasi dan diberi sertifikat oleh sebuah lembaga tes dengan rekomendasi internasional.

Di samping bodi dan atap, Mercedes juga menerima penawaran khusus dari pembeli bila kolong mobil juga ditambahi pelindung dari baja. Lengkapnya, mobil ini mampu memberikan perlindungan menyeluruh pada sel penumpang dari serangan granat tangan DM51.

Suspensi Udara
Suspensi dan rem diubah sesuai dengan kondisi terbaru E-Guard. Maklum, beratnya bertambah. Kenyamanan tetap dipertahankan seperti E-Class standar. Untuk itu, Mercedes menggunakan suspensi udara versi Level II khusus, yaitu AIRMATIC sebagai standar. Tambahan lain, sistem kontrol elektronik dan penahan untuk menjaga pengemudi pada situasi kritis yang dibuat secara khusus oleh Mercedes.

Sedan ini menggunakan roda dan ban 17 inci. Fitur ban, kendati digembosi kena paku atau ditembak, masih bisa dipakai untuk tancap gas pada 80 km/jam sejauhk 50 km. Cukup untuk mendapatkan perlindungan di pos polisi. Ban yang digunakan dapat melaju sampai kecepatan 240 km/jam.

Tes Maraton
Seperti semua kendaraan seri produksi massal Mercedes lainnya, E-Guard harus melalui tes ekstensif di bawah pengawas ketat selama pembuatan dan penyelesaiannya. Pekerjaan tersebut mencangkup tes ketahanan pada trek berat yang dilakukan secara simulasi. Juga ada tes rem di jalanan Alpen, uji-coba pada suhu ekstrem, tes korosi dalam waktu lama dan tes tabrakan.

Kendati banyak fitur bertambah, menurut Mercedes, garansi yang diperoleh pemilik E-Guard tetap penuh. Bahkan mendapatkan servis tambahan khusus, tanpa menjelaskan rincinya.

E-Guard anti-peluru ini ditawarkan dengan tiga varian mesin. Opsinya: ELEGANCE atau AVANTGARDE dengan variann E500 dan E350. Seperti E350, keduanya menggunakan mesin diesel CDI BlueEFFICIENCY dengan format sedan 5 penumpang. Kapasitas bagasinya 540 liter atau bisa membawa muatan sampai 550 kg. Dengan kemampuan seperti itu, mobil ini juga cocok sebagai kendaraan sehari-hari keluarga.

Paket E-Guard ditawarkan dengan harga €45.000 (di Jerman, belum termasuk pajak) atau sekitar Rp 685 juta.

Bagi peminat di Indonesia, tinggal menambahkan pajak bea masuk, barang mewah plus keuntungan jasa buat ATPM. Biasanya, bisa menjadi sekitar 200% lebih atau mendekati Rp 2 M. Kalau memang segitu, berarti masih di bawah S500.

Dengan demikian, selain mendapatkan mobil mewah yang nyaman dan bergengsi, juga memperoleh perlindungan maksimal. Tak kalah dengan mobil anti perluru Barack Obama, Presiden Amerika Serikat yang panjang itu.

Hebatnya lagi, kalau digunakan di Jakarta dan sekitarnya, tentu tak kesulitan seperi membawa limosin. Di samping itu, jJuga tidak mencolok mata karena penampilannnya sama saja dengan E-Class standar.

Tambahan informasi, tahun ini Mercedes-Benz Indonesia berencana memasarkan E-Class terbarunya. Bagi yang berminat, bisa saja memesan E-Guard dan menurut Mercedes di Stuttgart, pesan mulai dibuka April mendatang.

Debut Porsche 911 GT3 Baru dan Cayenne Diesel di Jenewa

Dua produk Porsche terbaru, 911GT3 dan Cayenne Diesel, akan melakukan debut di Geneva Motor Show yang diselenggarakan awal bulan depan. Kedua model ini merupakan simbol khusus dari produk-produk yang dipasarkan Porsche dengan ciri khasnya, mobil yang bisa dikebut dengan cepat, tetapi konsumsi bahan bakarnya relatif irit.

Model 911GT3 baru ini makin bertenaga, cepat, mantap, dan dinamis dibandingkan pendahulunya. Hal tersebut diperoleh berkat pengembangan yang terus dilakukan terhadap mesin dan komponen bodi. Hasilnya, selain semakin oke dikebut, pengendaliannya juga makin mantap.

Mesin 6 silinder yang digunakan sekarang ini menghasilkan tenaga 435 PS (320 kW) atau naik 20 PS dibandingkan versi sebelumnya. Performanya makin baik. Menurut Porsche, 911GT3 dapat melakukan sprint 0–100 km/jam dalam 4,1 detik dan bisa dikebut dengan kecepatan top 312 km/jam.

Modifikasi aerodinamika teknologi tinggi membuat penampilan GT3 juga semakin dinamis. Downforce atau daya cengkeram mobil terhadap permukaan jalan dua kali lipat dibandingkan model sebelumnya. Tambahan fitur baru pada mobil ini adalah PSM atau Porsche Stability Management yang bisa dimati-hidupkan sesuai dengan keinginan pemakainya.

Cayenne Diesel
Model baru dari Porsche yang juga diluncurkan di Jenewa adalah Cayenne Diesel. SUV ini menggabungkan dinamika khas Porsche dan konsumsi bahan bakar yang ekonomis. Hal itu bisa diperoleh karena mesin diesel ini menghasilkan torsi yang sangat besar.

Melalui mesin diesel 3,0 liter V6 ini suara lebih halus dan tenaga makin responsif. Sebelumnya, mesin ini dikilik dulu sehingga tenaga maksimumnya mencapai 240 PS (176 kW). Selanjutnya, SUV Diesel ini bisa dikebut mencapai kecepatan tertinggi 214 km/jam.

Dengan torsi maksimum pada 550 Nm @2.000 rpm, Cayenne mampu sprint dari 0–100 km/jam dalam 8,3 detik dengan transmisi otomatik Tiptronic S. Sementara itu, konsumsi bahan bakarnya rata-rata 9,3 liter/100 km atau 10,75 km/liter. Berarti, jika tangkinya berisi penuh, 100 liter, bisa untuk menempuh jarak 1.075 km.

Cayenne Diesel dibuat secara eksklusif dengan transmisi Tiptronic S enam kecepatan. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan PSM, Porsche Stability Management yang disesuaikan dengan karakteristik mesin diesel.

Menurut Porsche, PSM mampu memberikan simbiosis ideal, baik di jalanan mulus maupun off-road dengan baik. Tenaga mesin yang diteruskan ke roda depan dan belakang terbagi dengan pas sesuai dengan kondisi permukaan jalan.

24 February 2009

Nissan Silvia, The Red Drifter Sunway Malaysia

Malaysia katanya gudang mobil-mobil kencang nomor dua setelah Jepang. Masalahnya, di mana bisa dijumpai kereta (sebutan mobil di Malaysia) cepat di Negeri Menara Kembar Petronas itu? Jawabnya, pergilah ke Sunway di Petaling Jaya, Selangor.

Di situlah kumpulan besutan super-kencang JDM (Japan Domestic Market) berseliweran. Salah satunya sempat 'ketangkap' lensa kamera, Nissan Silvia S15 yang dijuluki "The Red Drifter". Tak dinyana, pemilik sedan dua pintu bernama Tommy Halim yang justru berasal dari Medan, Sumatera Utara. Ia lagi menimba ilmu di Negeri Jiran itu.

"Waktu di Medan, saya enggak boleh punya mobil kencang. Entah mengapa, setelah di Malaysia baru boleh mainan mobil sama ortu (orang tua)," bilang cowok berusia 20 tahun membuka ceritanya. Karena ada lampu hijau dari ortu, segudang ide buat membangun S15 jadi powerfull tidak disia-siakan.

Tembakan pertamanya adalah jantung pacu alias dapur pacu. Supaya mesin Silvia S15 SR20DET mempunyai tenaga dahsyat, mesin 4 silinder dengan single turbo itu dibawa langsung ke Jepang untuk ditingkatkan kemampuannya menjadi stage II. Di antaranya diberi seperangkat camshaft dari Tomei bersudut 272 derajat. Hasilnya, putaran mesin lebih cepat digeber sampai 8.000 rpm.

Semakin cepat putaran mesin, maka dibutuhkan AFR (air filter ratio) yang kaya di ruang bakar. Efek domino ini membuat sistem induksi daya mesin ikut dibenahi, tapi bukan dengan substitusi turbocharger, melainkan dengan meng-hybrid isi turbinnya. Kipas menggunakan turbin T3 dari Tomei.

"Untuk turbo cukup di-boost di angka 1,6 bar saja," bilang mahasiswa SunWay University. Sebenarnya itu masih bisa lebih, tapi ia mengatakan, dengan segitu saja bisa melesat sampai 260 km/jam.

Hasil dari oprekan stage II, tenaga mesin yang tadinya 250 hp terdongkrak menjadi 387,3 hp (on engine). Karena tenaga gahar agar goyangan mobil stabil, sistem suspensi harus dibenahi. Tommy lebih memilih buatan HKS Hypermax II yang memang khusus buat Nissan. "Enak dibuat ngedrift," urai Tommy.

Mesin galak, tanpa diimbangi dengan tampilan bodi, hasilnya timpang. Urusan body kit untuk Nissan Silvia punya berbagai pilihan di pasaran, seperti VeilSide, Bomex, atau Top Secret yang banyak diaplikasi di Malaysia.

Tommy ingin tampil beda, dan dipilihnya Uras Monkey Magic Edition dari Amrik. "Dari bentuk enggak banyak lekukan dan juga dinamis dengan desain air dam dan cocok sama intercooler HKS," papar Tommy.

Sementara itu, di bagian belakang, celah kosong di bawah bumper dikalibrasi dengan diffuser bikinan Top Secret. Bahannya dari serat karbon, membuat tampilan S15 drifting style makin kuat.

20 February 2009

Nissan Mulai Genjot Produksi pada Maret 2009

Nissan Motor, produsen nomor tiga terbesar di Jepang, akan mengenjot produksi domestiknya Maret mendatang. Hal itu dilakukan setelah bulan ini Nissan mengurangi stok karena permintaan pasar yang menurun.

Pabrik Tochigi akan mulai beproduksi lagi setelah 13 hari stop pada bulan ini. Hal tersebut dikatakan oleh juru bicara Nissan Motor, Mitsuru Yonekawa dalam wawancara telepon hari ini dengan Bloomberg.com..

Dijelaskan pula, pabrik Nissan lainnya, yaitu Kyushu dan Oppama, produksinya juga akan ditingkatkan bulan depan. Sebelumnya, kedua pabrik telah menghentikan produksinya 11 hari dan 9½ hari setiap bulan pada Januari dan Pebruari 2009.

Nissan menurunkan produksinya sampai 64.000 unit pada Pebruari dan Maret ini dari rencana awalnya. Hal itu dilakukan karena resesi global dan permintaan mobil baru yang menurun. Produsen mobil Jepang mengatakan, selama Januari 2009, penurunan produksi mencapai 59%, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Januari 2008) atau 47.477 unit.

Sementara itu, Toyota dikhabarkan mulai mengenjot produksinya Mei mendatang. Hal tersebut dilakukan berkenaan dengan rencana Toyota untuk memperkenal model-model baru mulai April nanti. Salah satu produk yang akan diperkenalkan Toyota adalah Prius terbaru.

19 February 2009

Ford Focus Diesel Vs Bensin

Sebelum Focus baru dipasarkan, Ford motor Indonesia (FMI) mengajak wartawan untuk mencoba performa mobil ini. FMI menyediakan 6 unit Focus, yang terdiri dari 2 unit sedan, Focus Ghia bermesin bensin 2,0 liter dan 4 unit hatchback. Focus hatchback terdiri dari 2 unit bensin 2,0 liter (Comfort dan Sport) dan 2 unit diesel 2,0 liter.


Selain mengemudikannya langsung di jalan raya, wartawan juga diberi kesempatan mencoba berbagai kemampuan kinerja Focus, antara lain akselerasi 0-100 km/jam, pengereman pada 80-0 km/jam, slalom, test ESP, dan memutar sirkuit Sentul pada kondisi permukaan jalan basah.

Kendati demikian, karena adanya beberapa varian, pengetesan tidak bisa dilakukan untuk membanding antara varian secara menyeluruh. Untuk mengetes rem, slalom, ESP yang digunakan hanya Focus diesel.

Untuk akselerasi, langsung dibandingkan kemampuan Focus hatchback bensin 2,0 liter Sport vs Diesel.

Akselerasi
Dengan sama-sama menggunakan transmisi otomatik, kapasitas mesin yang sama, Focus diesel lebih perkasa dibandingkan bensin. Rata-rata, akselerasi 0–100 km/jam dari Focus bensin Sport: sekitar 13 detik. Sedangkan Diesel atau TDCi 10 detik. Bahkan ada mencapai 9,58 detik.

Rem
Tes menggunakan Focus TDCi. Untuk jarak 80-0 km, jarak pengereman menurut yang terbaik adalah Ford 25 meter. Ketika dites oleh wartawan ada yang mencapai 18,90 meter. Menarik, dengan ABS, meski digunakan secara berulang untuk pengereman, ban tetap mulus. Tidak ada gejala mengalami kebotakan pda bagian tertentu. Getaran pedal saat mobil direm hampir tidak dirasakan.

Slalom & Manuver
Tes ESP (electronic stability program) dilakukan pada kecepatan 60 km/jam dengan kondisi permukaan jalan basah. Mobil ternyata gesit dan setirnya responsif mengikut perintah pengemudi. Ternyata semua wartawan dapat menjalan tes tanpa harus menjatuhkan cone yang sebagai tanda untuk berkelit ke kanan dan kiri.

Begitu dicoba melakukan slalom, Focus mampu membuktikan kelincahannya. Kendati para watwan bukanlah peslalom profesional, ternyata bisa berzig-zag dengan baik di antara cone.

Informasi tambahan, ESP hanya digunakan pada TDCi Sport.

'Hot Lap'
Kebetulan, ketika giliran Kompas.com menguji kemampuan berbagai aspek kerja mobil selama 4 lap, hujan ringan turun. Pada kecepatan 80 km/jam, mobil ini membelok dengan begitu mudah tanpa gejala membuang. Padahal permukaan jalan basah. Kerja pengemudi makin mudah karena pengemudi tidak perlu memindahkan gigi.

Posisi Pengemudi
Posisi duduk terasa nyaman. Setir dapat dinaik-turunkan sehingga pengemudi bisa memperoleh kenyamanan maksimum. Tangan bisa menggapai setir dengan mudah. Begitu juga dengan pedal-pedal gas dan rem.

Rem tangan, tuas transmisi dapat dicapai dan dioperasikan dengan mudah. Penglihatan ke depan, samping dan belakang luas.

Sebagai penumpang
Duduk sebagai penumpang, baik di depan maupun di belakang, terasa sangat nyaman melewati berbagai kondisi jalan.

Kesimpulan
Untuk stabilitas, Ford Focus yang juga dipercaya sebagai WRC memang tak terbantahkan. Tak kalah menarik, Focus TDCi atau Diesel punya kemampuan lebih hebat untuk akselerasi.

Untuk mesin diesel, Ford harus memberikan informasi lebih gencar kepada konsumen karena masih banyak awam berasumsi, mesin diesel payah dan kalah cepat dari mesin bensin. Mereka juga menganggap, mesin diesel kurang nyaman.

Di antara varian Focus, versi diesel punya beberapa keunggulan dibandingkan bensin mesin. Pertama akselerasi, karena diesel menghasilkan torsi jauh lebih besar dan diperoleh pada putaran lebih rendah. Ini sangat pas buat jalanan macet maupun yang banyak tanjakan dan turunan. Tak kalah pentuing, konsumsi bahan bakarnya lebih irit.

Kinerja mesin diesel Focus juga oke! Ketika mesin dihidupkan pagi hari di pada suhu 21 derajat celsius, mesin bisa hidup cepat dan tidak menghasilkan suara jauh lebih halus dibandingkan mesin diesel masa lalu. Inilah kehebatan mesin diesel masa kini yang menggunakan teknologi common rail.

Dibandingkan dengan mesin bensin, mesin sedikit lebih kasar. Getaran juga lebih besar. Namun dengan sistem peredam yang lebih, getaran pada bodi tidak begitu terasa. Bahkan bila kap mesin ditutup, kalau tidak terbiasa, bisa dikira mesinnya bensin.

Itulah nilai tambah mesin diesel Ford Focus. Kendati harga bahan bakarnya yang digunakan lebih mahal dibandingkan bensin (Pertamax atau Shell Super), secara total biaya bahan bakar jadi lebih murah. Karena lebih irit, juga ramah terhadap lingkungan.

Sayangnya, kita belum bisa memperoleh perbedaan harga antara Focus bensin versus diesel. Begitu antara versi yang dilengkapi ESP dan yang tidak. Pastinya, mobil bermesin diesel—apalagi menggunakan teknologi common rail plus turbo variabel—lebih mahal. Kalau sudah ketahuan perbedaan harganya, dapat pula dihitung, kapan nilai tambah dari mesin bensin diperoleh secara optimal. Apakah satu atau selama dua tahun?

Tak kalah menarik, makin tinggi frekuensi mobil digunakan, mesin diesel makin cepat memberi keuntungan, kendati pada tahap awal harus mengeluarkan investasi lebih mahal lantaran harganya yang lebih tinggi dari mobil bermesin bensin.

17 February 2009

Honda Civic Type R Dijejali Komponen dari Jepang

Tampilannya sih seperti masih standar, kecuali sayap belakang. Justru Odry banyak menempelkan komponen impor pada Honda Civic Type R 2008 miliknya itu. Mari kita bedah bagian per bagian.

Sebagai orang bertipikal perfeksionis, Odry memang lebih mengutamakan orisinalitas. Makanya untuk eksterior dipesan dari Jepang langsung. Seperti kap mesin dan tutup bagasi bermotif serat karbon diorder dari Spoon yang memiliki khas guratan dan bentuk serba tajam. Penggantian ini juga bertujuan mereduksi bobot lantaran ia suka balapan di sirkuit Sentul.

Untuk kabin, Odry mengubahnya dari standar menjadi bernuansa "cepat". Dasbor pun jadi sasaran, diubah dengan motif serat karbon mirip dengan yang di luar. Yang dibanggakannya, produk original equipment manufacturer (OEM) Mugen ini hanya ada satu di Indonesia dan terpasang pada mobilnya. Makin kentallah aroma racing pada Type R putih ini.

Langkah Odry memang tidak setengah-setengah. Dari bodi dan kabin, ia masuk ke dapur pacu dan kaki-kaki. Untuk ram air system pada Civic Type R FN2 ini, dipilih dari produk K&N yang bekerja sama dengan Gruppe M. Menariknya, bagian itu dibuat dari bahan karbon dengan FR 0511. Label asal Jepang ini dikenal sebagai master saluran hawa mesin. Penggantian itu mampu mendongkrak tenaga 11 hp dan torsi 1,2 kg-m.

Untuk instalasi, kover plastik yang ada di luar kaca harus diganti satu set air intake asli Jepang. Prosesnya memang agak sulit karena harus membongkar plastik pelindung di dasar wiper untuk menempatkan corong penangkap angin yang diletakkan di belakang kap mesin.

Cuma itu! Tengok bagian buritannya. Selain ada diffuser, knalpot Mugen ikut menambah tenaga yang lumayan. Menurut data dari Mugen Jepang, penambahannya berkisar 5-10 hp jika di-tuning dengan tepat. "Kalau lagi kencang, suaranya asyik banget dan menambah adrenalin untuk terus bejek gas," bangga Odry.

Tenaga kian yahut kala bahan bakar pertamax plus dicampur dengan bensol. Raungan yang keluar dari pipa katalis berdiameter 2 inci ini membuat jantung ikut terpompa, apalagi ditambah menari manuver di tikungan lantaran ditunjang suspensi HKS Hypermax III.

Luar biasa! Padahal, setelan Civic Type R ini masih medium position di angka 15.

16 February 2009

SSC Ultimate Aero EV, Supercar Listrik Tercepat di Dunia

Inilah terobosan mantap dari Shelby Super Car (SSC), Amerika Serikat: segera menghadirkan "Mobil Listrik Produksi Tercepat di Dunia" pertengahan tahun ini. Kehebatannya, tenaga yang dihasilkan dari dua motor listrik kembar mencapai 1.000 PS. Akselerasi 0-96 km/jam hanya dalam 2,5 detik. Kecepatan tertingginya 330 km/jam.


Itu baru sebagian hasil yang dicapai SSC dengan revolusi teknologi otomotifnya. Perusahaan ini menyebut proyek mobil listriknya dengan All-Electric Scalable Powertrain (AESP). Namun yang pasti, sebagai mercusuar SSC, mobil listrik tersebut akan dipasang pada bodi SSC Ultimate Aero. Mobil yang disebutkan terakhir resmi menyandang rekor sebagai mobil tercepat di dunia dan dipasarkan untuk kalangan terbatas. Saat ini hanya dijual di Amerika Serikat dan Dubai.

Bagi SSC, proyek ini sekaligus memulai era baru mereka, peduli terhadap lingkungan; selanjutnya membuktikan kepada publik bahwa mobil bertenaga listrik bukan hanya sekadar embel-embel ramah lingkungan, juga mampu mengungguli mobil yang menggunakan sumber penggerak motor bakar. Bukti kehebatannya, torsi bisa dihasilkan 100 persen pada 0 rpm.

Torsi yang dihasilkan motor listrik sebagai penggerak Ultimate Aero, menurut Shelby, mencapai 110,6 kgfm. Wow!

Isi 10 menit

Kehebatan lain yang akan didemonstrasikan SSC dari mobil listriknya adalah kehebatan kerja sistem pengisian ulang baterai. Untuk mengisi baterai lithium-ion hanya membutuhkan waktu 10 menit. Dan sekali isi, baterai bisa digunakan untuk menempuh jarak 240-320 km. Tak berbeda jauh dengan mobil konvensional yang harus isi ulang bahan bakar. Sistem pengisian baterai cepat ini disebut SSC dengan Charge on The Run dan merupakan paten dari SSC.

Untuk ini, SSC Ultimate Aero EV dilengkapi dengan transmisi otomatik 3 kecepatan yang memindahkan tenaga listrik ke roda. Kecepatan pergantian gigi berlangsung 0,24 detik. Selanjutnya, agar motor bisa bekerja lebih lama dengan performa top, AESP dilengkapi dengan pendingin cairan seperti motor bakar.

Divisi Hijau SSC juga akan membuat solusi kemasan AESP untuk berbagai aplikasi, mulai dari 200 PS untuk mobil yang mengutamakan nilai ekonomis, mobil dengan kemampuan sedang dan motor listrik; 500 PS untuk truk ringan dan SUV; serta 1200 PS buat truk besar, bus, dan kendaraan militer.

Event pembuktian

Untuk membuktikan mobil listrik yang revolusioner tersebut, SSC akan mengadakan event khusus buat media di America Superspeedway dalam waktu dekat. Pada event ini, pendiri sekaligus perancang SSC, Jerod Shelby, akan hadir membuktikan kehebatan teknologi listriknya kepada para tamu khusus dan wartawan.

Selain membuktikan kecepatan top yang mampu diraih mobil, nanti juga diperlihatkan teknologi pengisian cepat yang akan menjadi "jualan" SSC khusus untuk mobil listrik.

SSC mengatakan, jadwal produksi Ultimate Aero EV dilakukan pada pertengahan tahun ini, sedangkan pengiriman unit dilakukan pada awal kuartal keempat 2009. Untuk meningkatkan 'citra' Ultima Aero EV, SSC berusaha untuk mendapatkan predikat sebagai World’s Fastest Production Electric Car, dan tak lupa menghadiri berbagai pameran mobil internasional, serta ekspose di majalah dan TV.

Kalau sudah begini, keberadaan dan kelangsungan hidup motor bakar bakal terancam! Padahal, saat ini industri otomotif masih mengandalkannya. Namun yang pasti, mobil bertenaga listrik memang makin menarik, selain ramah lingkungan (tidak mengeluarkan emisi dan suara) juga sangat fleksibel untuk dijadikan berbagai bentuk kendaraan. Pemakaian energi efisien lagi!

10 February 2009

Hyundai Pusing Tentukan Harga i10

PT Hyundai Indonesia Motor telah memastikan untuk segera meluncurkan andalan terbarunya di segmen city car, yaitu i10. Meski begitu, menurut sumber internal Hyundai, mereka belum memastikan tanggal pasti peluncuran. “Pastinya segera kita luncurkan dalam waktu dekat. Namun, tanggalnya masih ditentukan,” jelas sumber tersebut.

Ditambahkan oleh sumber, masalah yang cukup pelik dihadapi Hyundai Indonesia pada i10 adalah untuk menentukan harga. Pasalnya, mobil ini diimpor dalam bentuk CBU dari pabriknya di India. Karena nilai rupiah terhadap dollar sangat tinggi, maka harganya jadi tinggi dan berat bersaing di pasar Indonesia.

Mobil yang diimpor dalam bentuk CBU dari India menghadapi kendala harga karena dikenakan bea masuk, sedangkan mobil yang berasal dari ASEAN, seperti Thailand atau Malaysia, tidak.

“Sekarang saja harga Kia Picanto manual Rp 128 juta. Apa memang pantas city car harga segitu,” komentar sumber tersebut tentang harga.

Kepastian Hyundai segera meluncurkan i10 juga diawali dengan acara kumpul dengan wartawan yang akan dilangsungkan besok. Menurut sumber lain yang mengetahui tujuan aktivitas tersebut, pertemuan tersebut merupakan teaser kehadiran i10 sebagai pengganti Atoz.

Dari penelusuran Kompas.com, Hyundai Indonesia memasukkan i10 bermesin 1,1 liter dengan transmisi manual dan otomatik. Karena belum memastikan harga, sebagai pembanding, Kia Picanto transmisi manual ditawarkan Rp 126 juta, sedangkan otomatik Rp 136.500.000.

Dengan harga sekitar tersebut, dipastikan Hyundai Indonesia pusing. Pasalnya, harga mobil lain, seperti Daihatsu Xenia bermesin 1,3 liter dengan ukuran lebih besar dan muat penumpang lebih banyak justru Rp 126 juta, apalagi sekarang ini harga bahan bakar lebih murah. Sebuah perjuangan yang mudah, tetapi harus dicoba!

Spesifikasi Hyundai i10

Dimensi dan Berat
Panjang (mm)
3.565
Lebar (mm)
1.595
Tinggi (mm)
1.550
Jarak sumbu roda (mm)
2.380
Berat total (GWV) (kg)
1.385
Jarak terendah (mm)
165
Mesin
Tipe
iRDE, 1.1, SOHC
Jumlah silinder
4
Jumlah katup
12
Kapasitas (cc)
1.086
Pasokan bahan bakar
Injeksi elektronik
Transmisi
Manual: 5 kecepatan,
Otomatik: 4 kecepatan
Tenaga maks. (ps/rpm)
67 @5500
Torsi maks. (kgm/rpm)
10.1 @2800
Suspensi
Depan
McPherson Strut, stabilizer
subrangka batang "I"
Belakang
Per koil
Rem
Depan
Cakram
Belakang
Teromol
Ukuran
155/80 R13
Kapasitas tangki bensin (liter)
35
Setir
Rack & pinion,
power steering listrik

07 February 2009

BMW Seri 7 Baru, Rp 2,8 Miliar Saja!

Tidak ada resesi bagi orang berduit. Buktinya, BMW tetap saja meluncurkan Seri 7 paling gres seharga Rp 2,8 miliar (on the road) untuk varian 750Li dan Rp 2,35 miliar untuk 740Li di Indonesia. Juga sudah dipastikan, mobil ini sudah tersedia di dealer resmi BMW di seluruh Indonesia mulai 11 Februari.

Seri 7 adalah “mercusuar”-nya Bayerische Motoren Werke (BMW). Karena itu, seluruh teknologi terbaru dan tercanggih yang dimiliki BMW diaplikasikan pada mobil ini. Begitu juga dengan desain, mutu material, dan penyelesaian akhir; dipilih yang terbaik.

Salah satu contoh teknologi baru adalah brake energy regenerative (BER). Saat ini, teknologi tersebut baru digunakan pada mobil hibrida dan listrik. Adapun versi mekanisnya digunakan pada F1 mulai tahun ini dengan nama KERS (kinertic energy recovery system).

BER adalah teknologi yang mencegah energi terbuang saat mobil direm. Ketika mobil direm, energi kinetik dari mobil diubah menjadi listrik dan disimpan dalam baterai atau aki. Dengan ini pula, meski menggunakan mesin berkapasitas besar, konsumsi bahan bakar relatif jadi lebih irit. Di samping itu, juga makin ramah terhadap lingkungan.

Eksterior
Hanya dengan melihat sosok mobil ini dari luar, teknologi terbaru yang digunakannya langsung terlihat. Teknologi baru tersebut adalah lampu depan dan belakang. Di depan, digunakan sepasang lampu xenon (bi-xenon) dengan fungsi sebagai lampu jauh dan dekat. Keduanya dilengkapi dengan lampu berbentuk korona yang berfungsi sebagai lampu siang. Di sisi luar lampu utama, digunakan delapan lampu LED yang berfungsi sebagai sein.

Di belakang, desain lampu kombinasi berbentuk “L” yang terdiri dari LED. Ketika dihidupkan, lampu membentuk 3-segmen 3-D. Meski sebagian besar tutup lampu belakang merah, untuk sein, ketika hidup warnanya menjadi kuning.

Interior
Saat berada di interior dan semua perlengkapan di aktifkan, muncul kekaguman: mewah, modern, dan eksklusif. Jok dibungkus oleh kulit berkualitas tinggi. Posisi duduk sangat nyaman, mantap, dan empuk.

Posisi duduk sebagai penumpang dan pengemudi juga nyaman. Makin mengasyikkan lagi, bila ingin mengatur jok, baik depan maupun belakang, cukup dengan menggeser tombol-tombol yang ada di samping bawah setiap jok.

Semua jok, bisa digeser maju mundur. Begitu pula kemiringan sandarannya. Hebatnya lagi, posisi setelan bisa disimpan. Dengan demikian, bila sempat diubah, untuk kembali ke posisi semula, cukup menekan satu tombol saja.

Khusus untuk 750Li, bagian interiornya dilengkapi dengan entertainment system profesional dengan tampilan monitor LCD resolusi tinggi berukuran 9,2 inci. Keduanya dipasang di belakang sandaran belakang jok depan. Menu yang ditayangkan bisa diatur melalui tombol “iDrive” belakang yang berada di antara kedua jok belakang.

Sistem infotainment belakang bisa digunakan untuk mengakses seluruh fitur entertainment di dalam mobil, mulai dari televisi, daftar musik, CD/DVD, radio, iPod, kamera digital, hingga Play Station.

Kokpit
Desain kokpit mobil ini canggih, mewah, dan modern. Di bagian tengah dashboard, dipasang layar LCD 10,2 inci untuk menayangkan berbagai informasi dan entertainment. Adapun di bagian tengah, terdapat konsol dengan tombol-tombol tekan dan putar plus tongkat pemindah gigi dengan desain bergaya kontemporer. Bagian ini juga dilapisi dengan panel dari kayu dengan finishing mengilap.

Seri 7 ini menggunakan transmisi otomatis dengan pengoperasian pemindahan gigi yang dilakukan secara elektrik dan kontrol elektronik. Dengan cara ini, pengemudi cukup menggeser tongkat pemindah gigi ke depan atau belakang.

Tombol kontrol lain di samping tongkat pemindah gigi adalah suspensi. Dengan hanya menekan salah satu tombol, "COMFORT", "NORMAL", "SPORT", dan "SPORT+", pengemudi bisa memilih karakteristik suspensi sesuai dengan kondisi saat mengemudikannya. Misalnya, nyaman saat jalan santai di kota (COMFORT) atau agak keras dan keras (SPORT dan SPORT+) untuk memperoleh stabilitas sewaktu membelok pada kecepatan tinggi.

Pada mobil ini tidak lagi ditemukan tuas rem tangan (parkir). Sebagai gantinya, digunakan rem parkir hidro-elektrik yang diaktifkan dengan menekan tombol. Dengan menekan tombol “Auto-Hold”, pengemudi tak perlu lagi menginjak pedal rem saat berhenti di tanjakan.

Panel Hitam
Instrumen menggunakan panel hitam dengan resolusi tinggi. Saat kunci kontak dimatikan, semua instrumen menghitam. Begitu kontak dihidupkan, tampilan instrumen jadi impresif. Pada malam hari, tampilan angka dan indikator berubah dari putih menjadi oranye.

Perubahan perlengkapan yang cukup mencolok dibandingkan Seri 7 versi sebelumnya adalah desain dan cara pengoperasian iDrive. Tombol atau pengontrol iDrive kini ada di depan dan belakang dan bisa dioperasikan secara independen.

Kontrol iDrive dioperasikan dengan menekan tombol ke samping, ke depan dan belakang, dan menekan tombol. Dilengkapi dengan tombol untuk memilih menu yang paling sering digunakan, yaitu CD, radio, telepon, dan navigasi (untuk Indonesia, yang terakhir tidak disertakan).

Juga ada tambahan tombol "MENU", "BACK", dan "OPTION". Tombol "BACK" fungsinya mirip dengan browser internet, memungkinkan penggunaan kembali ke menu semula.

Multimedia
Reproduksi suara audio yang dihasilkan mobil sangat mantap dan berkualitas tinggi, termasuk dari format MP3 dari iPod. Menurut BMW, kualitas suara yang hebat itu diperoleh berkat teknologi DIRAC dengan amplifier 600 Watt plus 16 speaker.

Tambahan komponen entertainment lainnya adalah DVD changer yang bisa menampung 6 keping CD/DVD, dua interface USB untuk audio, televisi, dan peranti pendukung telepon dengan koneksi Bluetooth.

Sistem multimedia pada Seri 7 ini peranti keras dan lunaknya sama dengan komputer masa kini. Untuk menyimpan data, digunakan hard disk berkapasitas 80 GB yang dapat mengakses berbagai data digital dengan efisien dan cepat.

Hard disk ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyimpan lagu yang diunduh atau dikopi dari CD/DVD, MP3 player, dan USB stick. Kapasitas memori khusus untuk entertainment 12 GB atau sekitar 200 lagu dengan format CD. Seperti multimedia lainnya, sistem dapat memilih lagu berdasarkan judul, album, dan nama penyanyi.

Masih banyak lagi fitur mewah yang memberikan kenyamanan dan keamanan pengemudi dan penumpang pada Seri 7. Misalnya, integral active steering, park distance control, rear dan side view camera, head-up display, dan mesin twin turbo dengan teknologi piezo injector. Untuk bagian-bagian yang disebut terakhir ini akan dibahas lebih detail dalam rubrik teknologi.