17 June 2008

BMW dan Ferrari Bikin Mobil di India

Keberhasilan India membuat mobil mungil Tata Nano dengan harga sekitar Rp 25 juta cukup memusingkan produsen yang telah lebih dulu hadir. Tidak cuma pabrikan dari Jepang, tapi juga Eropa ikut tersengat. Seperti Smart ForTwo, karya bersama Mercedes dan perusahaan jam Swatch, yang harganya di atas Rp 300 juta. Kemudian Subaru dengan R1 dan R2 yang mematok harga di atas Rp 145 juta.Terakhir, Mitsubishi yang bersiap memproduksi i-MiEV bertenaga listrik.

Yang cukup terganggu dengan kehadiran Nano supermurah adalah GM. Produsen mobil raksasa dari Amerika itu sudah menggandeng China untuk memproduksi kendaraan mikro, dengan harga sekitar Rp 33 juta per unit.

Dari Jepang sendiri, Suzuki sudah masuk ke India. Produk yang dihasilkan sudah diluncurkan tahun lalu di Indonesia, yakni Karimun Estilo.

Sukses produsen mobil nasional India Tata telah membuat pabrikan mobil Eropa, seperti BMW, kepincut ingin membuat kendaraan mikro di India. Rencana ini sudah disampaikan Presiden Direktur BMW India Peter Kronschnabl bahwa BMW sedang mempelajari potensi memperkenalkan produk terbarunya. “Saya tak bisa mengatakan kapan mobil itu ditampilkan di India karena kami mesti diskusi dengan pusat (Jerman),” tutur Kronschnabl.

Lebih jauh, Kronschnabl menegaskan, kendaraan mikro yang bakal mereka produksi tidak akan menjadi saingan Nano, tapi sebagai kendaraan mungil yang mewah. Karena itu, harga per unitnya diperkirakan sekitar Rp 455 juta.

Selain BMW, Ferrari juga berencana melirik India. Mereka tampaknya akan meminang produsen mobil raksasa India, Tata Motors. Kebetulan bos Tata, Ratan Tata, juga masuk dalam manajemen di FIAT (India) yang juga sudah bekerja sama dengan Tata. Ratan mengaku dirinya sudah diundang bos FIAT dan Ferrari, Luca Di Montezemolo, ke Italia.

Kabar baru lagi, Toyota sudah mengibarkan bendera perang untuk kendaraan kecil itu. Bukan di Thailand sebagai basis produksinya, melainkan di India juga. Lokasinya di Bangalore.

No comments: