06 February 2009

Honda Segera Rakit Freed Minivan 7 Penumpang di Indonesia

Produk Honda yang sangat menarik dan perlu ditunggu tahun ini kehadirannya oleh konsumen mobil Indonesia—utamanya fans berat Honda—adalah minivan dengan daya muat 7 penumpang. Kendaraan ini segera dirakit dan dipasarkan di Indonesia. Meski PT Honda Prospect Motor (HPM) tidak mau menyebutkan namanya, diperkirakan minivan tersebut adalah Freed.

Dugaan itu muncul setelah Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy hari ini mengatakan bahwa van 7 penumpang ukuran sedang dan lebih mewah, Odyssey, peluncurannya ditunda.

Ketika Kompas menanyakan apakah van 7 penumpang itu dirakit atau CBU, Jonfis langsung mengatakan,”Dirakit di Indonesia.”

Sebelumnya, dalam acara Warta Citra Adiwahana 2009, ia mengatakan, “Wartawan Indonesia akan mendapat kehormatan, orang pertama yang menyaksikan peluncuran van 7 penumpang terbaru di ASEAN.”

Saat ini, Freed baru dipasarkan di negara asalnya, Jepang, dan diluncurkan akhir Mei tahun lalu. Ketika wartawan coba menggali lebih dalam tentang van yang akan diluncurkan Honda itu, Jonfis berkelit. ”Nanti kami undang lagi,” kilahnya.

Minivan
Di Jepang, Freed dikelompokkan Honda pada minivan. Hal tersebut didasarkan pada dimensinya yang kompak: panjang 4.215 mm, lebar 1.695 mm dan tinggi 1.715 mm. Jarak sumbu roda 2.740 mm. Hanya 325 mm lebih panjang dari All-New Jazz, tetapi lebarnya sama. Mesin yang digunakan juga sama dengan Jazz, yaitu i-VTEC 1.500 dengan transmisi otomatik CVT torque converter.

Makin kuatnya dugaan bahwa Freed akan dirakit dan dipasarkan di Indonesia karena sampai saat ini Honda belum punya pengganti Stream yang telah lama dihentikan produksinya. Di samping itu, dalam survei yang dilakukan oleh ATPM Jepang, kendaraan yang paling disukai konsumen Indonesia adalah yang berkapasitas 7 penumpang dengan tiga deret jok.

Diperkirakan, harga minivan ini berkisar antara Jazz dan All-New City atau sekitar Rp 225 juta. Honda sendiri pusing menentukan harga karena rupiah yang terus merosot. Padahal, meski sudah dirakit di Indonesia, sebagian komponen masih harus diimpor dari Jepang.

Di lain hal, nilai tukar yen yang makin tinggi juga menyebabkan harganya makin mahal. Jadi, dengan merakit Freed di Indonesia, Honda bisa menekan harga karena bebas dari bea masuk dan dan biaya produksi juga lebih murah.

Ceper
Honda menyebut, Freed dikembangkan dengan konsep “Kebebasan untuk menciptakan gaya hidup yang sempurna” (Freedom to create the perfect style). Ciri khas van ini—sama dengan van Honda lainnya—adalah posturnya yang ceper. Menurut Honda, tujuan mereka membuat van seperti ini agar gesit bermanuver di jalanan dalam kota. Tak kalah menarik, pintu belakang menggunakan model geser.

Ruang kabin van ini dinilai Honda cukup lega untuk ditumpangi orang dewasa yang duduk dalam tiga deret jok. Selain sebagai kendaraan keluarga, Honda menilai Freed juga cocok untuk aktivitas lainnya, misalnya buat gaya hidup, transportasi sehari-hari, dan untuk perjalanan jarak jauh.

Wajah minivan ini mirip dengan All-New Jazz yang bersudut tajam. Bagian depan membentuk segi tiga, sedangkan ruang penumpang atau kabin berupa kotak. Menurut Honda, dengan konsep seperti ini, Freed jadi aerodinamis dan tetap menyediakan ruang kabin yang lapang.

Kap mesin dilengkapi dengan gril berukuran besar beraksentuasi krom. Penampilannya makin menarik dengan desain lampu depan bersudut.

Fitur lainnya, suspensi depan menggunakan MacPherson strut dan batang torsi berentuk “H” di belakang. Tujuannya, untuk memperoleh stabilitas dan kenyamanan. Perlengkapan lainnya adalah power steering elektrik. Bukti minivan ini lincah, radius putarnya 5,2 meter. Berminat? Pasti dong!

No comments: