17 March 2009

Siapa Berani Menantang Honda S2000 Ini?

Tongkrongan Honda S2000 tergolong biasa.Usianya pun masuk 9 tahun, boleh dibilang termasuk tua untuk kategori mobil. Tapi, siapa sangka kalau sedan kupe (dua pintu) ini salah satu yang tercepat di Asia dengan settingan paling agresif. Begitu klaim Lester Wong, tuner rumah modifikasi Garage R asal Singapura.

Pantas, karena tenaga mesinnya mencapai 320 hp. Lonjakan power yang dahsyat lantaran 95% dari jumlah dana modifikasi, tersedot untuk urusan mesin. Sebagai gambaran saja, untguk cat bodi yang indy yellow pearl denngan 2-3 lapis, Chris Purnama, sang pemilik mobil merogoh kocek Rp15 juta. Sedang velg satu set18 inci buatan Volk Racing TE37 Top Secret Editon, ia harus menebus sebesar Rp35 juta.

Bisa kebayangkan biaya modifikasi dapur pacunya. Untuk proyek peningkatan kemampuan mesin yang lansiran TODA. "Paling ortodoks dan reliable, kemudian punya factory dan bagian R&D sendiri yang didukung kinerja mekanikel antarpart yang oke," papar Chris.

Untuk mendapat tenaga yang besar, opsi pertama stroke up 2.2 liter. Di antaranya konstruksi piston diganti dengan punya Dome yang lebih tinggi, sehingga membuat pemampatan kompresi jadi lebih besar angkanya. meski angkanya enggak disebutkan karena rahasia dapur.

Dengan begitu, kemampuan putaran mesin pun otomatis ditingkatkan dengan mengaplikasi high power VTEC camshaft berdurasi lift in 295 derajat (13,0 mm) dan ex 290 derajat (12,0 mm). Hal ini menuntut kinerja yang presisi antar part terhubung, salah satunya menempatkan conrod I-Beam bikinan pabrik yang sama. Alasannya, bisa memberi reduksi getaran piston sekalipun di rev sampai 11.000 rpm.

Selain jeroan mesin, meningkatnya tenaga juga berkat adanya penggantian sistem manajemen mesin HKS F-Con V Pro jadi pilihan dengan berbagai permakluman saat pemasangan karena dibutuhkan harness yang senada dengan sistem bawaan AP1. Plus penambahan map selector, 3 bar map sensor dan air temperature sensor berkuran 140 derajat. "Jadi bisa di atur setingan sesuai oktan besin yang dipakai," bilang henry Vonda, punggawa UFO-GR.

Pada konsol tengah terpasang pro start button yang berfungsi mengaktifkan lunch control (TC) dan traction control (TC). Cukup menekan satu kali untuk mengaktifkan LC dan tekan dua kali untuk TC. "Kalau udah dua-duanya diaktifin, mobil gue langsung bisa ngebut tanpa gejala spin," bangga Chris.

Soal tampilan mobil yang standar, "Gue emang maunya kelihatan standar. Tapi bisa ngasepin yang coba-coba tes di tol," tantang Chris.

No comments: