02 April 2008

Dua Andalan Baru Honda

PT Honda Prospect Motor (HPM), berniat memacu penjualannya. Lihat saja, pihaknya berancang-ancang mengeluarkan dua produk. Pertama, Honda Stream yang dirombak tampangnya. Berikutnya, Honda Jazz berkapasitas 1.500 cc. "Rencananya kami luncurkan pada kuartal pertama tahun ini," ungkap Jonfis Fandy, general manager marketing HPM.

Meski begitu, untuk menggebrak pasar, Stream bakal lebih dulu muncul. Ada beberapa perubahan signifikan yang dilakukan HPM. Utamanya dari tampang luar yang mirip dengan spesifikasi Stream Jepang.

Mobil 7 tempat duduknya yang bakal dilaunch akhir bulan ini, punya lampu mirip dengan Honda Jazz. Sementara gril tak lagi dihiasi dengan aneka garis. Selain itu, bumper depan juga dibuat lebih sangar, lantaran ada penambahan spoiler.

Kalau melihat di bagian belakang, Stream juga mengalami perombakan. Jika model sebelumnya rangkaian lampu rem terlihat samar-samar pembagiannya, kini lebih tegas lagi. Juga letak dua lampu mundur dirapatkan tepat di sebelah pelat nomor. "Lampu belakang bagian atas juga lebih menonjol," urai Jonfis.

Soal banderol, Jonfis belum mengungkapkan secara pasti. Ia hanya memberi patokan, atas perubahan tampang ini, Stream akan dipatok di atas harga yang sekarang beredar. Saat ini HPM memberi harga on the road Stream versi 2.0 Tiptronic Rp 236 juta. Sedangkan yang bertransmisi otomatis Rp 204,5 juta. Sementara tipe manual dilepas Rp 193,3 juta.

Lantas bagaimana dengan Honda Jazz? Mobil bertubuh mungil itu akan didatangkan HPM dari Thailand. Meski sudah banyak beredar di Indonesia melalui 'tangan' importir umum (dengan nama Honda Fit), menurut Jonfis ada beberapa spesifikasi yang berbeda. "Seperti radiator yang sudah disesuaikan kondisi di sini."

Ia juga menyebutkan kalau electronic control unit yang dipakai, settingannya juga sudah disesuaikan dengan bahan bakar lokal. "Mesinnya sama dengan New City (i-DSi)," lanjutnya.

Begitupun dengan transmisi. Jazz dibekali pemindah gigi buatan lokal dengan dua tipe: otomatis dan manual. "Asalnya dari pabrik kami di Karawang," tutur Jonfis.

Harga? Lagi-lagi Jonfis tak mau menyebutkan secara pasti. Ia hanya memberi ancar-ancar dalam kondisi off the road. Tipe manual dipatok pada Rp 120 juta, sementara otomatis Rp 130 juta.

Meski rencananya pihak HPM baru meluncurkan sebelum bulan Maret tahun ini, toh hasil pengamatan OTOMOTIF, mobil itu sudah bisa diinden. "Kalau mau, uang mukanya Rp 20 juta," sebut Muljadi, director PT Istana Kebayoran Raya Motor, showroom Honda di Jaksel.

No comments: