08 January 2009

Jaguar Luncurkan XF Diesel S dengan Teknologi Paling Canggih

Menjelang akhir tahun, tepatnya 29 Desember lalu, produsen mobil mewah Inggris, Jaguar, meluncurkan varian terbaru sedan sport untuk 2009, XF Diesel S, khusus untuk pasar Eropa dan Inggris. Momen ini sekaligus mengindikasikan, mesin diesel makin diterima oleh konsumen Eropa.

Sebelumnya, Jaguar sudah menggunakan mesin diesel pada sedan sport mewah ini. Namun, pada XF 2009 S Diesel, kapasitas mesinnya lebih besar, teknologinya juga makin canggih. Dengan ini pula varian XF bertambah. Sebelumnya, Jaguar XF ditawarkan dengan perbedaan pada mesin, yaitu diesel 2,7 liter, bensin 3,0 liter V6, bensin 4,2 liter V8, dan 4,2 V8 S/C.

Kebanggaan Baru
Mesin baru ini benar-benar dibanggakan oleh Jaguar, seperti diungkapkan oleh Mike O’Driscoll, Direktur Pengelola Jaguar Cars, “XF V6 Diesel S baru ini menyatukan beberapa kehebatan sekaligus, yaitu akselerasi dari 0-96 km/jam dalam 5,9 detik, kecepatan maksimum 250 km/jam, konsumsi bahan bakar rata-rata 14,87 km/liter dan emisi CO2 yang rendah.”

Sosok penampilan XF sendiri tidak berubah dari versi sebelumnya. Namun, mesin diesel 3,0 liter V6 terbaru, konsumsi bahan bakarnya ternyata 20 persen lebih irit dari versi sebelumnya. Tepatnya, dengan 1 liter solar berkadar sulfur sangat rendah, Jaguar XF baru ini dapat digunakan untuk menempuh jarak 14,87 km.

Turbocharger Kembar
Kinerja mesin yang hebat tersebut diperoleh karena teknologi yang diusung adalah versi tercanggih yaitu ‘common rail’ generasi III. Tambahan lain yang juga ikut berperan adalah turbocharger kembar dengan sistem manajemen kerja yang canggih serta injektor tipe piezo berujung kristal.

Kemampuan mesin menghasilkan tenaga mencapai 275 PS dengan torsi 600 Nm. Prestasi lainnya, emisi gas buang 10 persen lebih rendah, tenaganya 33 persen lebih besar, torsi naik sampai 61 persen dibandingkan mesin diesel 2,7 liter yang digunakan sebelumnya.

Hebatnya lagi, torsi tersebut sudah diperoleh pada putaran sangat rendah, yaitu 1.500 rpm. Alhasil, mobil mewah ini enak dipakai di lalu lintas kota yang ‘macet-ria’. “Kemampuan yang tidak bisa ditandingi,” bangga Mick Mohan, Direktur Program Jaguar.

Sekuensial Paralel
Fitur kunci dari mesin baru ini adalah turbocharger kembar sekuensial paralel. Kedua turbo selain tidak bekerja secara bersamaan, tipenya juga berbeda. Untuk ini, Jaguar membagi menjadi dua: primer dan sekunder.

Turbocharger primer menggunakan daun kipas dengan geometri yang bisa berubah-ubah sesuai dengan putaran mesin. Ukurannya lebih kecil. Adapun turbochager sekunder atau kedua paten alias fixed.

Turbo sekunder baru bekerja pada 2.800 rpm. Kemampuan kerjanya sangat responsif, langsung aktif 300 milidetik begitu mesin mencapai putaran 2.800 rpm. Hebatnya lagi, begitu turbo kedua bekerja, pertambahan tenaga mesin berlangsung mulus, dan yang pasti, tidak ada gejala “turbo lag”.

2000 Bar
Kehebatan lain dari mesin diesel baru Jaguar ini adalah common rail generasi ke-3. Setiap siklus kerjanya, itu menghasilkan 5 kali semprotan pada tekanan yang luar biasa tinggi, yaitu 2.000 bar (29.010 psi).

Setiap ujung injektor punya 7 lubang. Hasilnya, bahan bakar yang disemprotkan ke dalam silinder benar-benar halus. Tekanan injeksi yang sangat tinggi membuat mesin mampu menghasilkan tenaga lebih besar dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit plus emisi karbon dioksida dan partikel debu yang lebih rendah. Karena itu pula, mesin ini sudah memenuhi standar Euro5 yang diberlakukan di Eropa pada 2011.

Common rail generasi ke-3 ini menggunakan injektor piezoelektrik berkecepatan tinggi dan memungkinkannya bekerja lebih akurat pada setiap siklus pembakaran. Dengan ini pula, suara dan getaran yang ditimbulkan mesin dapat dikurangi. Teknologi piezo dilengkapi pula dengan kristal pada setiap ujung injektor yang bertugas memperbesar aliran listrik ke injektor.

Kurangi Getaran
Sebagai mobil premium, masalah getaran dan suara mendapatkan perhatian utama dari para insinyur Jaguar. Untuk membuat mesin lebih ‘sunyi senyap’ ketika bekerja, Jaguar menggunakan besi grafit padat atau compact graphite iron (CGI) untuk blok silinder. Dengan cara ini pula, dimensi mesin 80 mm lebih pendek dibandingkan bila menggunakan besi tuang abu-abu konvensional tanpa mengurangi kekuatan dan daya tahannya.

Cara lain untuk menurunkan getaran dan suara berisik adalah menentukan waktu injeksi secara akurat dan menambahkan penutup khusus pada komponen mesin yang menimbulkan suara. Malah pada bak oli, tutupnya dibuat secara khusus yang disebut ‘sound deadening steel ‘(SDS). Tutup ini dibuat seperti kue lapis, berupa dua lembar baja dan di tengahnya disisipi lembaran polimer.

Menurut Jaguar, karena setiap bagian diperbaiki, termasuk mengurangi gesekan di antara komponen, mesin yang diberi label AJ-V6D dinilai sebagai mesin diesel paling ‘sunyi senyap’ saat ini di dunia!

No comments: