22 December 2008

Nissan Skyline R34 Bertenaga Raksasa

Coba kalau Anda bisa membuat Nissan Skyline R34 GTS-T start mulus, tanpa roda belakang spin, mesin mati atau tersentak-sentak. Jika berhasil, berarti kemampuan mengemudi Anda bagus. Sebabnya, tenaga mesin sedan dua pintu bikinan 2001 ini diklaim bisa sampai 700 daya kuda dengan boost disetel pada 1,8 bar. Trus, konsumsi bahan bakarnya 1 liter menempuh jarak 3 km.

Padahal, standarnya saja, mesin Skyline berkode RB25DET itu mempunyai tenaga maksimum 250 daya kuda. "Dengan semua modifikasi, waktu di dyno, angkanya ada di 600 hp," ungkap Hans Steven, punggawa SpeedZ di bilangan Muara Karang, Jakarta Utara. Ia juga menjelaskan kalau GTS-T ini sangat beda dengan GT-R, meski sama-sama straight-6.

Nissan Skyline milik Pin Pin ini mengusung dapur pacu dengan kode RB25 DET, sedangkan GT-R mempunayi kode RB26DETT (turbo ganda); dan GTS-T, papar Hans, bukan four wheel drive (4WD), tetapi cuma gerak roda belakang (2WD)

Pelonjakan tenaga yang hampir 200 persen itu tentu setelah mendapat sentuhan di semua sektor. Silakan longok mesin GTS-T milik Cahyadi yang akrab disapa Pin-pin ini. Selain jeroan sudah full racing, turbo diganti dengan daya lebih besar.

Garapan Hans paling terlihat, yakni menaikkan kinerja mesin via penurunan kompresi. Caranya, lewat aplikasi piston berkompresi rendah (low compression) dari Tomei. Termasuk juga connecting rod, valve spring, cam gear, dan camshaft dari Tomei.

Tujuannya mengejar boost turbo yang lebih besar. Otomatis sudut cam berdurasi 260°, yang bawaan standar, dinaikkan demi mendapatkan sudut bukaan klep yang lebih lebar menjadi 280°. Namun, agar gerakan payung klep menutup sempurna, per klep diganti yang lebih keras. "Jadi lebih cepat menutupnya," bilang Hans.

Jalur bahan bakar ikut dibenahi. Fuel rail HKS mesti disambut oleh injektor dengan semburan debit 800 cc/menit ke mesin. Hasilnya, air fuel ratio dinilai sejalan dengan tenaga yang ke luar. Bahkan ketika boost dinaikkan sampai 1,8 bar, tenaganya diklaim bisa sampai 700 hp. "Artinya, bensin cuma bisa 1:3 km," bilang Pin-pin sambil tersenyum.

Tak cukup di mesin, Pin-pin juga memoles bodi karena di matanya GTS-T tidak sekekar versi GT-R. Maka dijabaninya proyek membedah 'tubuh' dengan program wide body lantaran aslinya GTS-T ramping.

Untuk itu, dicermatilah sudut titik penarikan bodi dari fender samping. Masing-masing digembungkan dengan sudut nut tegas di setiap posisi pertengahan fender-nya. Memang tidak dijelaskan berapa perbedaan dimensi GTS dengan GT-R. Namun, masih menurut Pin-pin, "Bedanya lumayan kelihatan kok. Jadi, patokan wide body-nya samain aja dengan model GT-R."

Konversi penampilan juga dilakukan dengan mengganti sayap belakang kepunyaan GT-R dan body kit C-West version. Kemudian untuk lebih mengentalkan nuansa racing, dilaburlah championship white dari Spies Hecker berpigmen solid, kap mesin karbon Seibon, dan terakhir kaki-kaki dari Nismo (Nissan Motorsport).

No comments: