25 June 2008

GM Serius Kembangkan "Mobil Tanpa Sopir"

PERNAHKAH Anda membayangkan bisa melakukan perjalanan dengan mobil pribadi seorang diri, tapi tak harus mengemudi? Tentu hal baru bisa kita lihat pada film-film fiksi macam Total Recall yang dibintangi Arnold Schwarzenegger. Tapi, kini khayalan tersebut kian mendekati kenyataan.

Bermodalkan dari keyakinan bahwa teknologi mobil tanpa pengemudi (driverless car) merupakan bagian dari masa depan yang diperkirakan mulai berkembang pada awal dekade depan, produsen otomotif terbesar Amerika Serikat, General Motors (GM), pun semakin menunjukkan keseriusannya untuk hal ini.

Kamis lalu, GM mengumumkan komitmennya untuk menjadi sponsor dalam program pengembangan kendaraan tanpa pengemudi tersebut. Dalam kontrak selama lima tahun, GM bekerja sama dengan Universitas Carnegie Mellon, Pittsburgh, serta akan menyalurkan dana sebesar lima juta dollar AS, per tahun satu juta dollar AS.

Program ini bertujuan untuk menciptakan tingkat keselamatan mengemudi yang lebih besar, sekaligus berupaya mengurangi korban tewas dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas. "Ini bukan cerita fiksi ilmiah," kata Larry Burns, Vice Presiden GM untuk riset dan pengembangan.

Larry menyebutkan, dengan teknologi ini sebuah radar yang bertugas untuk memetakan kontrol perjalanan akan dipadukan dengan sensor gerak, peranti kontrol stabilitas, dan map digital yang terhubung dengan satelit. "Teknologi ini akan berjalan seputar aspek elektronik, kendali, dan peranti lunak untuk kapabilitas dan peta digital yang seluruhnya berguna untuk menggantikan pengemudi konvensional," kata Larry Burns lagi.

Nantinya, kata Larry, pengemudi akan mempunyai pilihan untuk menggunakan fungsi driverless alias berjalan tanpa supir atau akan mengemudikan mobil seperti kendaraan konvensional.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Eksekutif Riset dan Pengembangan GM Alan Taub mengatakan, GM percaya bahwa pengembangan teknologi ini merupakan bagian dari masa depan dan sudah bisa masuk ke pasaran pada dekade mendatang, sekitar tahun 2020. "Untuk mencapai target tersebut kita harus berkolaborasi dan berkerja strategis dengan para peneliti terbaik di dunia," ungkap Alan.

Pembiayaan yang dikucurkan GM ini bukan merupakan kali pertama. Tahun lalu, GM berhasil menjadi sponsor dalam pengembangan robot racing team bersama Universitas Carnegie Mellon. Proyek ini mendapat penghargaan Darpa Urban Challenge untuk balapan robot dengan total hadiah 2 juta dollar AS. "Nah, sekarang kerja keras harus dimulai, bagaimana teknologi robotik yang sudah kita ciptakan itu bisa dipakai dalam kehidupan nyata, yakni lalu lintas di jalan raya," kata Alan lagi.

No comments: